"Sudahlah jangan banyak berpikir ayo kita istirahat dan saling menghangatkan" Godanya sembari menarik tangan jihyo masuk.
"Hya!! Apa yang kau katakan cepat sana pulang dan istirahatlah di atas kasur mu bukan di atas kasur ku"
"Chagi hari ini sangat dingin aku butuh kehangatan"
"Aiss sudahlah sana pulang dan pakai selimut yang tebal agar kau tidak kedinginan" Jelasnya
"Tetapi aku butuh kehangatan dari tubuhmu"
"Aiss bagaimana bisa? tubuhku bukan api yang bisa menghangatkan tuan jeon"
"Tapi aku pasti akan merasa hangat saat di pelukanmu"
"Mana bis--"
"Mari kita buktikan" Potong nya
Jihyo menurut saja dan dia juga sempat berpikir 'apa iya hanya saling peluk bisa merasakan kehangatan' sungguh tidak masuk akal.
"Kau tidurlah di sofa nanti akan ku bawakan selimut agar kau tidak kedinginan" Titahnya
"Baiklah"
Tidak butuh waktu lama sekarang jihyo sudah keluar dengan selimut yang cukup tebal di tangannya.
"Ini" Ucapnya dengan menyodorkan selimut pada jungkook
"Terima kasih"
"Hmm istirahatlah kau pasti lelah bukan?" Ucapnya yang hanya di balas anggukan oleh jungkook
"Kalau begitu aku masuk dulu kalau kau Butuh sesuatu panggil saja aku" Lanjutnya
"Baiklah"
Jungkook pov.
Tidur di atas sofa sungguh tidak nyaman sudah beberapa kali kuubah posisi tidurku dan tak kunjung mendapatkan posisi yang nyaman.
Ku langkahkan kakiku menuju kamar jihyo dan dapat ku dengar suara air mengalir dan dapat ku tebak dia sedang membersihkan diri.
Ku baringkan tubuhku di atas kasurnya yang empuk sungguh nikmat itulah rasanya. Kudengar suara pintu kamar mandinya terbuka dan dapat ku lihat kini dirinya membelakangi ku dengan handuk yang melilit di tubuh indahnya, sepertinya dirinya belum menyadari kehadiranku, ingin rasanya aku menerkam nya dan membuat dirinya mendesah karena ku.
Sibuk memperhatikannya membuat hawa nafsu ku menipis dan kuputar posisi tidurku menjadi membelakangi nya.
"Aaaaa!!! Apa yang kau lakukan di sini?" Teriaknya dengan menghalangi kedua asetnya yang membuatku tergoda.
"Aku hanya ingin istirahat di sofa sangat tidak nyaman"
"Setidaknya ketuklah pintu terlebih dahulu"
"Sudahlah sana pergi pakailah baju sebelum aku menerkam mu chagi" Ucapku yang membuatnya pergi ke arah kamar mandi.
Tak lama dia sudah kembali dengan memakai pakaian tidur.
"Jihyo kemari" Ucapku dengan menepuk tempat yang kosong di sebelah ku.
"Ada apa?"
"Kemarilah aku hanya ingin hangat menggunakan selimut saja masih membuatku dingin"
"Baiklah" Entah kenapa dia menjadi penurut dan berbaring di sebelah ku.
Jungkook pov end.
"Peluk aku" Titahnya yang di turuti jihyo
"Ah hangatnya apa kau merasa hangat chagi?"
"Tidak biasa saja" Ucapnya
"Kalau begitu aku ada cara satu lagi agar kau merasa hangat" Ucapnya dengan smirk
"Apa?"
"Bercinta" Bisiknya yang membuat jihyo terkejut.
"Tidak aku tidak mau harus ku bilang berapa kali hah kita akan melakukannya kalau kita sudah resmi menjadi suami istri"
"Tapi itu akan membuat tubuh kita sama-sama panas"
"Aiss sudahlah aku ingin istirahat saja berbicara dengan mu membuat telingaku panas"
"Baiklah mari kita istirahat" Ucapnya dengan memeluk jihyo dan mengangkat sebelah kakinya bagaikan guling.
"Sangat nyaman dan nikmat" Ucap jungkook.
Wajah jihyo memerah dan malu akibat merasakan sesuatu yang mengeras di belakang.
-
T
B
CAstaga aku ngetik pas terakhirnya senyum-senyum sendiri.
Gimana aku nulis part ini geli sendiri astaga apa itu mengeras hehe.
Vote and comment guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't leave me.
Romance"Berjanjilah kau tidak akan pergi meninggalkan ku, kalau aku melakukan kesalahan lagi tolong tegur aku jangan mengambil langkah untuk pergi lagi"-jungkook "Baiklah aku berjanji"-jihyo Perjodohan yang akhirnya di Terima oleh jihyo tetapi selalu saj...