part"24".

463 49 6
                                    

"Tadi siapa?" Tanya jihyo saat taehyung kembali masuk.

"Tidak ada hanya orang yang salah alamat" Bohongnya.

"Ohh kukira pacarmu" Godanya.

"Ais sudah ku katakan berapa kali aku tidak mempunyai pacar jihyo"

"Aku tau aku hanya bercanda oppa"

"Aiss menyebalkan"

-

Pikiran jungkook kembali berputar saat di mana dia mendengar dengan langsung kalau istrinya itu sedang mengandung.

'Kenapa dia tidak bilang padaku? Ahh aku sungguh menyesal' bantinnya.

Dirinya mulai takut apalagi saat mendengar secara langsung kalau pria bermarga kim itu dengan senang hati menjadi ayah sambung yang jelas-jelas anak di rahim jihyo masih memiliki calon ayah.

"Tidak aku tidak akan membiarkan itu terjadi aku akan membawa jihyo kembali" Gumamnya.

-

"Bagaimana? Kau suka?" Tanyanya.

"Wahh aku sangat suka tetapi menurutku ini terlalu luas taehyung oppa"

"Tidak apa" Jawabnya pendek.

Jihyo jadi asik melihat-lihat apartemen barunya tapi taehyung saat melihat perut rata itu jadi teringat sesuatu.

"Jihyo bagaimana kandungan mu?" Tanyanya yang membuat jihyo terkejut.

"Kenapa kau bisa tau kalau ak--"

"Hamil" Potong nya.

"Kau ingat saat kau diam di atas gedung itu? Dan aku tidak sengaja mendengar kalau kau sedang bicara dengan perutmu itu" Ucapnya yang membuat jihyo menunduk.

"Kenapa kau menangis?" Tanya taehyung saat dia melihat mata bulat itu berair.

Bukannya menjawab jihyo malah semakin terisak dan dengan sigap taehyung membawa jihyo ke dalam pelukannya memberikan ketenangan pada wanita di dekapannya ini.

"Sudah tidak perlu kau tangisi" Seakan mengerti isi hati jihyo taehyung berucap seperti itu. Dan itu membuat jihyo sedikit tenang.

"Kalau begitu aku pulang dulu kau bisa menghubungiku kalau membutuhkan sesuatu" Ucapnya dengan melangkah tetapi langkahnya terhenti saat merasakan kedua tangan melingkar di perutnya.

"Terima kasih atas semuanya" Lirih nya yang membuat taehyung tersenyum.

-

Ting... Tong...

Suara bel rumah itu terdengar kembali di telinga taehyung dengan langkah malas taehyung menuju pintu itu.

Ceklek....

"Dia tidak ada di sini"

"Jangan berbohong cepat kembalikan dia"

"Aku sudah mengatakannya dengan jujur tuan jeon kalau kau tidak percaya kau bisa memeriksanya" Ucapnya dengan membuka pintu itu lebih lebar.

"Jihyo!! Apa kau di dalam!! Kumohon jangan menghindari ku!!" Teriaknya tetapi tidak ada jawaban. Dan itu membuat taehyung tersenyum miring.

"Sudah ku katakan bukan tidak ada" Ucapnya yang membuat jungkook mendengus.

"Dengar!! Aku yakin kau menyembunyikannya tetapi aku tidak akan menyerah untuk mengambilnya kembali apalagi dia sedang mengandung darah daging ku" Ucapnya dengan melangkah pergi.

'Cihh dalam mimpimu tuan jeon' batin taehyung.

-

"Oppa apa kau tidak merindukanku? Kurasa tidak karena kau sudah memiliki yang baru" Monolog jihyo.

"Apa aku harus mengambil jalur berpisah saja" Monolognya lagi.

Tak terasa mata bulatnya mulai berair entah kenapa hatinya selalu sakit saat mengingat hari di mana dia melihat dengan matanya bahwa suaminya sedang berciuman dengan wanita lain. Ahh dia sungguh tidak ingin mengingat kisah itu lagi.

*******
TBC...

Wahh akhirnya aku up lagi. Tapi mungkin agak geje part ini hehe.

oke see_u_next_time.

Don't leave me.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang