Miel | EXO hunhan

Level 5

8 Oktober 2019
17:20 

Terhitung mulai dari sekarang, kira kira 1 jam 40 menit lagi pernikahan Sehun akan berlangsung, tapi lelaki itu masih asyik bertelepon dengan Luhan. Seakan enggan untuk mengakhiri, ia tentu akan merindukan suara selembut dawai surga tersebut.

Sehun tidak bermaksud bertingkah seenaknya, ia hanya berusaha memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk menikmati moment moment terakhir sebelum resmi menjadi suami orang lain. Walau rasanya berat meninggalkan Luhan sendirian.

Jika pasangan pada umumnya akan bertengkar hebat atau sekedar adu mulut sebelum mereka berpisah, tapi Sehun justru melakukan sebaliknya. Hal itu tentu membuat Luhan semakin sulit melepas lelaki yang sudah ia pacari sejak tiga tahun lalu.

Apa lagi ia tak henti henti memberi petuah, seolah mengungkit kembali segala kenangan yang pernah mereka lalui bersama.

"Kak, jangan terlalu sering melewatkan makan siang" lihat bukan, Sehun bahkan masih mengingat jelas kebiasaan kebiasaan buruk Luhan, "Bawalah jaket yang hangat saat bepergian kemanapun, angin jadi semakin dingin" Luhan tidak menjawab, membiarkan Sehun mengambil kesimpulan sendiri dengan suara tangisan lirihnya, "Belajarlah untuk makan putih telurmu"

"Kau berkata begitu seolah kau sudah mau makan kuning telur" sambar Luhan akhirnya.

Sehun tertawa sebentar, membenarkan pernyataan Luhan. Ia tidak akan mau makan kuning telur seperti Luhan yang tidak akan mau makan putih telur.

Kalau diingat ingat lagi, mereka berdua sebenarnya dipertemukan gara gara sebutir telur rebus yang ada pada mangkuk ramen masing masing. Pertemuan pertama Sehun dan Luhan memang tidak bisa dikatakan romantis seperti adegan film film di televisi.

Misalnya kedua peran saling bertabrakan, kemudian jatuh cinta pada pandangan pertama. Atau tidak sengaja bertemu di toko buku, saat Luhan tidak bisa meraih buku pada rak teratas dan Sehun akan membantu mengambilnya. Tidak tidak, itu terlalu klasik!

TBC