akku kkembali untuk mengabulkan permintaan ssalah sattu reader najmiati_ terimakasih atas dukungannya, enjoy
ini ga ada hubungannya ssama cerita yyan biasaa !
×××
ia menghembuskan nafasnya pelan, dan menatap cahaya yang semakin lama semakin meredup dengan tatapan kosong. badannya lemas, karna nafsu makannya turun beberapa pekan terakhir.
"kamu yakin tidak mau melakukan ini?" tanya pria berambut coklat yang biasa menemani jimin di rumahnya yang bernuansa suram tanpa kehadiran si tuan rumah.
yang ditanya hanya menggeleng lemah, ia mendudukkan dirinya ke badan ranjang sambil tersenyum ke arah jungkook
"aku tanya sekali lagi, yakin?" jungkook memajukan kursi yang dia tempati, lebih mendekati jimin yang menatapnya lesu
"..lagipula ini hanya tanggal biasa, tidak ada yang special"
jungkook mendengus kasar, ini sudah keberapa kalinya jimin menolak kebaikan hati jungkook untuk setidaknya merayakan hari kelahirannya
jimin tahu jungkook terlihat kecewa, tapi ia tidak bisa berpura pura menikmati suasana yang ada. ia menatap lesu lilin yang ditancapkan ke pudding buatan jungkook, yah setidaknya jungkook sudah berusaha. ia tau persis dapurnya hampir meledak karna ulah jungkook yang berusaha membuatkan jimin kue ulang tahun.
jungkook hanya bisa terdiam frustasi melihat jimin yang ikut mengheningkan suasana.
"dengar, kamu tidak bisa selalu bergantung pada orang itu"jimin mengangguk, tangan mungilnya meremat selimut yang membalut tubuh lemahnya. ia tahu betul apa yang ia inginkan.
"aku akan berikan apapun yang kamu mau, sebagai hadiah ulang tahun. sebut saja, boneka? mobil baru?"
jungkook menyodorkan sepiring pudding yang mulai mencair sambil menatap jimin lekatjimin menggigit bibirnya, matanya mulai penuh dengan cairan yang sebentar lagi akan tumpah, ia meniup lilin kecil dihadapannya sebelum terisak pelan
"aku mau taehyung.. aku mau taehyung kembali.."
jungkook hanya terdiam, ia tidak tahu harus merespon apa
"kamu tidak bisa kabulkan hadiah ulang tahunku?" jimin mengusak mata nya kasar sambil tersenyum tipis berharap pria dihadapannya bisa mengabulkan hadiah ulang tahunnya
***
jimin terbangun dari tidurnya di tengah malam karna merasa tubuhnya dipindahkan dari tempat tidur, ia terperanjat tidak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang. hadiah ulang tahunnya sedang memangku badannya sambil menatapnya "maaf, apa saya membangunkanmu?"
pria mungil itu kembali terisak, pipinya mulai basah oleh air mata yang daritadi keluar dari kedua bola matanya. ia meremat baju yang taehyung kenakan, seakan tak mau membiarkan taehyung pergi lagi.
"tiup lilinnya" titah taehyung sambil menyisir pelan surai jimin dengan tangannya, ia berbisik puluhan kata maaf untuk jimin karna sempat pergi menghilang tanpa kabar untuk sebulan ini.
jimin menolehkan pandangannya ke arah kue ulang tahun dengan beberapa lilin menancap diatasnya, sebelum meniup semua lilin yang ada.
"ini kue buatan kak seokjin. saya beli di perjalanan pulang, khusus saya pesan untukmu— ah kenapa kamu masih menangis?" tanya taehyung sambil terkekeh pelan melihat jimin masih terisak
"taehyung.. hilang"
"tapi saya disini sekarang, saya kembali pulang ke rumah" jawabnya sambil memeluk jimin erat
"jangan menghilang lagi, aku janji akan jadi anak baik, kamu jangan pergi" ucapan jimin terpotong ketika taehyung menangkup kedua pipinya
"maaf, kerjaan saya terlalu banyak hingga lupa ada seseorang yang menunggu saya pulang ke rumah, apa kamu merindukan saya?"
jimin memukul kepala taehyung pelan sampai taehyung meringis pelan "bodoh.. taehyung bodoh!"
jimin mengerucutkan bibirnya sambil merutuki pertanyaan bodoh taehyung"maaf maaf, kan saya hanya bertanya, oh iya, kamu mau kado apa hm?"
"aku cuma mau kamu disini, kamu kado terbaik tahun ini !" jimin tertawa geli sambil menunjukkan eyesmile andalannya
taehyung menyengir, ia menaruh kue ulang tahun jimin di nakas dan menidurkan kembali jimin di ranjangnya. ia mengecup seluruh wajah jimin dengan hati hati sebelum mencium bibir plump jimin lembut. pipi jimin berhasil berubah menjadi merah merona. taehyung mengekuarkan smirk andalannya, ia membuka kancing baju piyama jimin satu persatu sambil menatap jimin intens "selamat ulang tahun, semoga kamu suka hadiah dari saya."
×××
608 words