Hari ini jungkook kembali datang untuk bermain, jimin masih merasa agak kesal karna jungkook telah menanyakan hal hal yang membuatnya sebal.
"jimin, minta maaf kepada jungkook" bisik taehyung kepada jimin sambil menggiringnya ke ruang tengah
Jimin menahan tangan taehyung sambil menggeleng
"apa apaan, dia duluan yang mulai""Kita urus itu nanti, sebagai tuan rumah, ku harus meminta maaf duluan"
Jungkook yang sedang sibuk makan snack mengalihkan atensinya kepada jimin yang menjulurkan tangannya
"Hm?""Maaf kemarin aku tidak sopan"
Jungkook malah tertawa geli lalu menarik tangan mungil jimin untuk duduk di sebelahnya
"Ngga, aku yang salah. Kemarin aku cuma bercanda""Kamu ngeselin."
"Itu kemarin cuma bercanda, maaf ya aku seneng jahilin kamu soalnya"
Jimin menatap jungkook sebentar lalu mengangguk
"Eh, matamu kelihatan sembab, Kenapa? abis begadang kah ? "
Jimin menunjuk taehyung yang kini sibuk di dapur mencari sereal "orang itu berkali kali menampar pantatku"
"Kak, kakak jangan terlalu keras sama jimin! masih sakit ??"
Jimin mengangguk lalu mengisyaratkan jungkook mendekat, lalu berbisik "Terus kemarin dia cium aku pakai lidah"
Jungkook malah tertawa sekaligus gemas melihat tingkah jimin "oh ya? rasanya gimana"
"Lidahnya meresahkan, acak acakin mulut aku"
"pacar saya sekarang hobinya ngadu ya ?" Ucap Taehyung tiba tiba sambil memberikan segelas es teh dan juga beberapa camilan kue kering kepada Jimin
Jimin tertawa pelan sebelum mencicipi teh buatan Taehyung.
"Kak, jimin boleh aku bawa pulang ga?"
"Gak."
"Tae, tenapa tuki anggilna kak" tanya jimin dengan mulutnya yang masih penuh dengan kue
"Dia lebih muda dua tahun dari saya"
"Atu dianggil kakak uga?"
Jungkook meremas bajunya karna gemas sambil mengangguk "iya, kak jimin"
"Ini jadi kayak keluarga kecil ya, jimin jadi anak bayinya" ucap taehyung sambil mendudukkan dirinya di sebelah jimin
Jimin melirik taehyung dengan tatapan sinis, "tuki adi mamana?"
"Iya, kamu jadi bayinya." taehyung mendekati jimin, berniat ingin mengecup pipi gembilnya itu tapi jimin menolak
"mamau! Atu adi mamana!"
"Ah kak jimin lebih cocok jadi bayi, ya kan kak?" Jungkook mengedipkan sebelah matanya, mengisyaratkan kepada taehyung agar mengikuti permainannya
"Hm iya, jimin jadi bayinya" taehyung ragu, ekspresi muka jungkook yang gemas melihat ekspresi muka jimin yang menahan emosinya
"Apa sih kok jadi gitu ! tau ah" melihat jimin yang segera beranjak dari tempatnya membuat taehyung segera menarik jimin ke pangkuannya sambil menatap jungkook sinis
"Kan. Ngambek kan." Taehyung meletakkan piring yang sudah setengah kosong diatas meja sambil menepuk nepuk punggung jimin pelan
"eh— kak, aku cuma bercanda, maaf maaf, yuk maafan yuk"
"Malu dilihat jungkook tuh. Masa setiap ketemu marahan terus" bisik taehyung gemas sambil mengusap pipi jimin
Jimin melirik jungkook sekilas lalu tiba tiba mengecup bibir tipis milik taehyung "Punya aku."
Pipi taehyung memerah, ia tak kuasa melihat jimin yang begitu menggemaskan dan posesif. Begitupun dengan jungkook yang seketika iri dengan taehyung
×××
440 words