"permisi" sapa jimin sambil menyembulkan kepalanya dari celah pintu ruangan kerja taehyung
"hm? kenapa sayang? " balas taehyung, tatapannya masih terfokus ke beberapa berkas dihadapannya.
"itu.. tata bilang dia mau bermain" jimin berjalan mendekati meja kerja taehyung seraya menunjuk kearah pintu, kearah boneka berwarna merah biru yang ia taruh di depan pintu
"kalau begitu ajaklah dia bermain"
"tapi dia bilang, dia mau main sama kamu"
"bilang pada tata, saya sedang sibuk"
jimin mengerucutkan bibirnya, ia sempat melihat melihat sekeliling ruangan, dari rak buku hingga beberapa foto dirinya dan taehyung, terpajang di dinding. ia juga suka menghabiskan waktu di sofa yang tersedia diruangan itu.
"kamu tidak suka bermain dengan tata?" tanya jimin, berdiri disebelah taehyung yang masih sibuk dengan pekerjaannya
"suka, tapi tidak sekarang."
"tata mau nya sekarang"
"yang mau bermain dengan saya itu tata atau kamu?" tanya taehyung tanpa mengalihkan perhatiannya
"aku dan tata, ah ayo temani aku bermain, bermain sendirian tidak seru!" ucap jimin sambil menarik pelan tangan taehyung
taehyung spontan menepis tangan mungil milik jimin dan mengalihkan atensinya "kamu bisa diberi pengertian? saya sedang sibuk."
"kamu pukul pukul tangan aku ya ?" jimin menggeleng, tidak terima dengan perlakuan spontan taehyung tadi
taehyung mengelus punggung tangan jimin sebentar sebelum kembali fokus pada beberapa berkas yang harus ia tanda tangani
"KaMu BiSA dIbErI pEnGeRtIaN? SaYa SiBuK" jimin malah menjadikan teguran taehyung menjadi cemoohan, tangan jahilnya ia gunakan untuk mengacak acak dan memainkan rambut milik taehyung. pemilik rambut hanya terdiam tidak merespon, memilih untuk segera menyelesaikan tugasnya
"hey, hari ini kaus kaki yang aku pakai warna putih kesukaan kamu loh ! terus tadi tata sempat hilang tapi aku sudah menemukannya kembali di dekat tempat tidur. lalu sekarang aku pakai sweater yang tae belikan kemarin, agak kebesaran tapi aku suka sekali-! oh tebak aku memakai celana dalam warna apa? merahh-! seperti warna kepala tata! umm celana ku tadi basah karna minumannya tumpah, sial sekali kan, ah kak seokjin kemarin main ke rumah tapi kamu sedang tidur siang jadi aku yang bukakan pintu, kami bermain sebentar dan dia pulang, lalu aku---" ocehan jimin terpotong ketika taehyung menarik dan segera mendudukkannya di atas meja, di hadapan taehyung.
"oh ? sudah selesai pekerjaannya?" tanya jimin gugup melihat tatapan taehyung, yang di tanya hanya mengangguk
"sudah selesai mengocehnya?" tanya taehyung kembali sambil terkekeh, ia gemas melihat jimin sudah seperti anak ayam kehilangan induknya ketika ingin mengambil perhatian tae.
jimin mengangguk antusias sebagai jawaban"daritadi kamu menganggu saya, kamu butuh apa?"
"aku butuh . . perhatian"
taehyung berdiri dari kursi kerjanya, melebarkan kedua kaki jimin, dan lebih mendekatkan wajahnya ke wajah merona milik jimin
"perhatian seperti apa hm?"jimin melingkarkan tangannya ke leher taehyung sebelum mengerucutkan bibir plumnya
"cium cium"taehyung menepiskan jarak, mengecup lama bibir plum yang selalu membuatnya kecanduan, sesekali melumatnya pelan dan mendorong pria mungil itu hingga ia terbaring diatas meja kerjanya. jimin meremas rambut taehyung ketika ia mulai merasa sesak dan memutuskan pangutan diantara mereka. taehyung sibuk menatap intens jimin yang meraup oksigen sebanyak banyaknya, deru nafasnya tidak teratur, dan mata sayu nya yang membuat taehyung salah tingkah. taehyung melirik kebawah dengan sedikit heran
"sayang, kemana celanamu?""tadi aku sudah bilang, celananya basah kena air, dan lantai nya belum di pel.."
"hm nanti saya yang bersihkan, tadi kamu bilang celana dalam mu warna apa? merah?"
"um iya ! seperti tata!" jawab jimin disertai anggukan
"coba sini saya lihat," taehyung menyingkap sweater yang jimin kenakan sebelum mengelus perut jimin pelan
"astaga geli.." respon jimin, ia hanya berbaring pasrah diatas meja sambil menutupi setengah wajahnya dengan lengan sweaternya yang kebesaran
tangan nakal taehyung mulai turun kebawah, meraba kepunyaan jimin yang masih terbalut kain, sebuah seringaian muncul di wajah taehyung ketika jimin mencoba merapatkan kakinya dan menghimpit badan taehyung.
"jangan pegang pegang.." pinta jimin sambil menahan tangan taehyung, wajahnya sukses menjadi seperti kepiting rebus
taehyung mengangguk sambil terkekeh pelan dan menurunkan sweater jimin kembali, sebelum akhirnya taehyung menggendong jimin keluar dari ruangannya dan membawanya ke ruang tengah
"lain kali jangan nakal, turuti apa kata saya, mengerti hm?"jimin mengangguk, "tidak akan ganggu taehyung bekerja!"
"dan juga.. pakai celana, nanti kamu sakit, masuk angin"
"tapi tata tidak pakai celana"
"jangan ikuti tata kalau begitu"
"siap kapten !"
×××
685 words
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐀𝐍𝐃𝐎𝐌 - vmin
Fiksi Penggemar- 𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙖𝙟𝙖, 𝙜𝙖𝙠 𝙗𝙖𝙠𝙖𝙡 𝙣𝙮𝙚𝙨𝙚𝙡 ⚠ nfsw 1 in #vmin 1-5-19