1. The Story Begins

1.4K 65 5
                                    

"Woojin,,, Hyunjin,,, Yeji,,, turun dong...", teriak Jennie dari ruang tamu

Yg dipanggil pun memunculkan kepalanya dari balik pintu.

"Ada apa, Kak?", tanya Woojin

"Tetangga baru udah dateng tuh. Yuk kita kesana", jawab Jennie

"Dih males ah"

Jennie mendelik. "Gak boleh gitu!!! Ayo cepetan!!! Anak2 nya cewek semua. Cantik2. Ada yg mirip Jisoo Blackpink juga. Siapa tau kecantol"

Hyunjin dan Yeji terlihat antusias, sedangkan Woojin masih malas2 an. Tapi karena takut diamuk Jennie, Woojin akhirnya mau ikut ke rumah tetangga baru.

Di pekarangan rumah si tetangga baru, terlihatlah seorang gadis cantik yg sedang asyik memotret bunga2 yg ada di pekarangan.

"Assalamu'alaikum... Kami dari rumah sebelah. Aku Jennie, dan ini adik2 ku", sapa Jennie

Gadis itu menoleh. "Wa'alaikumussalam... Halo, aku Julia. Kalian bisa memanggilku Lia"

"Woojin"

"Yeji"

Dan terakhir si fakboi cap kadal, "Hyunjin", tak lupa disertai senyum sok manis.

Kemudian muncullah gadis lain yg wajahnya mirip Lia tapi lebih tua.

"Wah ada tamu? Ayo silakan masuk. Perkenalkan namaku Jisoo"

"Hai Jisoo. Aku Jennie dan ini adik2 ku. Woojin, Hyunjin sama Yeji"

"Hai semuanya... Ayo masuk dulu"

Mereka semua pun masuk.

DAN SEMPAT2 NYA HYUNJIN NGE-WINK KE ARAH LIA!!!

Dibales lagi!!!

Oke skip.

Jennie dan adik2 nya lalu duduk di sofa ruang tamu keluarga Adijaya yg empuk. Rumah itu terlihat sangat mewah. Jelas. Kepala keluarganya adalah Suho Adijaya dengan istrinya, Irene.

Tak lama kemudian gadis lain muncul dengan membawa camilan dan minuman untuk mereka.

"Namaku Yeeun", ucap gadis itu memperkenalkan diri.

Hyunjin melirik Woojin. Tampaknya kakaknya itu tertarik dengan Yeeun.

Yeu, tadi aja sok2 an nolak, batin Hyunjin.

Kemudian muncullah tamu lain. Mereka adalah Dahyun, Donghee dan Seungmin, tetangga depan rumah.

Hyunjin mencium aroma persaingan ketika Donghee menjabat tangan Yeeun dan menebarkan senyum manisnya yg konon mampu menbuat anak perawan menjerit.



Setelah puas bertamu, mereka pun pulang. Dan lagi2, Hyunjin ngerdus kepada Lia.

"Li, kamu punya gergaji, nggak?"

Lia jelas kebingungan. "Gergaji? Nggak ada"

Hyunjin tersenyum. "Kalau nomor hp, punya kan?"

Lia tertawa kecil. "Aduh, kamu bisa aja deh. Bilang aja kali kalo mau minta nomor hp. Sini hp mu, aku ketikin"

Hyunjin pun menyerahkan hp nya. Lia menerima hp itu, kemudian mulai mengetik nomor hp nya.

"Udah. Hubungi aja nanti"

"Siaaaaap... Btw kamu bakal masuk univ mana?"

"Asiansoul University. Kamu?"

"Wah sama dong. Jurusan apa?"

"Ekonomi. Hehe"

"Waahhh kita sejurusan. Oke kalau gitu sampai jumpa lagi nanti"

"Okeeee"

You AreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang