Hyunjin sudah kembali masuk kuliah.
Beginilah kira2 penampilan Hyunjin:
Yg menyambut pertama kali ketika masuk kelas?Felix.
"Yo broooo akhirnya masuk juga nih", seru pemuda bule itu
Hyunjin cuma senyam-senyum. Dia langsung menuju ke bangkunya yg ada di sebelah bangku Lia. Bangku Lia sudah diisi pemiliknya.
"Pagi, sayang", sapa Hyunjin
"Pagi juga sayang", balas Lia
Felix dan Han jadi tidak tahan untuk berseru, "Bucheeeeennnnn"
Dua buah gulungan kertas melayang, masing2 mengenai kepala Felix dan Han.
"Jangan berisik dong, kembaran", ucap Chaewon
"Bucin teriak bucin. Noh tadi dicariin Chaeryeong", sahut Chaeyeon
Felix dan Han cuma nyengir.
"Udah baikan beneran, Jin?", tanya Chaeyeon
Hyunjin mengangguk. "Gak parah kok lukanya. Untung medis datang tepat waktu"
"Eh sumpah masih suka kebayang nih pas orang gila itu datang", ucap Chaewon
Semua mengangguk mengiyakan.
"Hebat juga dia. Sebentar aja udah bisa bikin pingsan 4 orang trus masih sempet lukain Hyunjin", ucap Felix
"Ben emang kuat", sahut Lia
"Tapi Hyunjin juga hebat bisa hadapin Ben walau luka2. Untung Seungmin datang", lanjutnya
"Apapun bakal kulakuin buat temen2 dan orang yg aku sayang, Li. Gak peduli luka sekalipun", ucap Hyunjin sambil tersenyum
**
Sorenya, di teras rumah keluarga Chansung Pradana, dua insan sedang asyik duduk2 sambil menikmati boba tea traktiran dari Jennie.
"Langitnya indah ya, Jin", ucap Lia sambil menyeruput boba tea nya.
Hyunjin mengangguk. "It's beautiful sky. The sky is clear, like you"
Muka Lia sedikit merona.
Baru saja dia akan membalas, tiba2 Chansung muncul diikuti Suho dan Nichkhun.
"Ehem..."
Lia dan Hyunjin menoleh.
"Maaf menganggu, tapi kami ada sesuatu yg harus disampaikan", ucap Chansung
Lia dan Hyunjin diam menyimak apa yg akan dikatakan Chansung berikutnya.
Chansung menoleh ke arah Suho dan Nichkhun. Kemudian mempersilakan Nichkhun memberitahu kabar yg mereka bawa.
"Lia, Hyunjin, entah ini kabar baik atau kabar buruk. Saya hanya ingin memberitahu kabar bahwa,,,"
Nichkhun menelan ludahnya.
",,, bahwa Yoonbin Alvaro meninggal dunia"
Lia terkejut mendengarnya. "Apa?"
"Benar. Yoonbin Alvaro alias Ben meninggal dunia. Tadi dia bermaksud melarikan diri dari lapas. Dia berhasil kabur, tapi sebuah mobil box menabraknya hingga tewas di tempat"
Lia syok. Tentu, dia senang mendengar kabar bahwa mimpi buruk di masa lalunya itu sekarang sudah tiada. Tapi bagaimanapun, Yoonbin pernah singgah di kehidupannya.
Hyunjin memegangi tubuh Lia yg hendak melorot. Hyunjin berusaha menenangkan sang kekasih.
"Kalau kalian ingin melihat Yoonbin untuk yg terakhir kalinya, sekarang juga kita ke rumah sakit sebelum pihak keluarga membawa pulang jenazahnya", ucap Nichkhun lagi
Lia menoleh ke arah Suho. Suho mengangguk.
"Baiklah, Om. Saya mau lihat Yoonbin"
"Kalau begitu kita segera pergi"
Setibanya di rumah sakit, mereka disambut Irene yg langsung menunjukkan arah ke kamar jenazah.
Lia membuka kain penutup jenazah Yoonbin.
"Mamamu sudah memastikan kalau Ben sudah meninggal", bisik Suho
Lia tersenyum tipis.
"Semoga tenang di sana, Ben"
#####
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are
FanfictionTentang Lia, Hyunjin, keluarga, teman, mantan, dan kisah cinta mereka.