29. Menikah

315 23 1
                                    

"Mamaaaa Papaaaa Kak Yeyeeeee"

"Aduh anak Papa udah pulang. Wah kayaknya seneng banget. Ada apa nih?"

Lia duduk di sebelah Suho.

"Papaaaaa"

"Iya sayang?"

"Lia seneng banget"

"Hm seneng kenapa sayang?"

"Lia dilamar Hyunjin, Pa"

Lia menunjukkan cincin yg tadi disematkan oleh Hyunjin di jari manisnya.

Suho, Irene dan Yeeun tampak ikut senang melihatnya.

"Wah akhirnya anak Papa dilamar. Berarti bisa nikah habis kakakmu dong?"

Lia mengangguk antusias.

Mereka berempat pun berpelukan. Di saat itu muncullah Jisoo yg datang bersama Taehyung sang suami. Akhirnya mereka ikut berpelukan.


"Pssttt Li, rasanya enak nggak?"

"Ih Papaaaaa"

**

"Assalamu'alaikum... Hyunjin pulaaang"

Hyunjin melemparkan tasnya asal, dan mengenai muka Yeji. Akhirnya mereka gelut sebelum dilerai Woojin.

"Barusan aku lamar Lia Bang, Ji"

Woojin dan Yeji menoleh.

"Serius?", tanya Woojin

Hyunjin mengangguk. "Trik dari Yeji berhasil juga. Hahaha"

Yeji tertawa kecil. "Gimana reaksinya? Syok nggak?"

"Syok banget!!! Dia kira minta putus beneran. Taunya minta putus buat diajak nikah. Gila, harusnya tadi ada yg rekam!!! Ekspresinya lucu banget!!!"

"Udah beneran yakin kan Jin?", tanya Woojin

"Iya dong, Bang. Serius. Yakin"

"Syukur deh. Jangan sampe disakitin tuh Lia nya"

"Iya Bang. Pasti"

Yeji menarik tubuh Hyunjin hingga mepet ke tubuhnya, kemudian dia berbisik, "Lain kali kalo habis kissing bersihin dulu elah bekasnya. Ada bekas jasuke tuh"

Hyunjin mendelik. Dan benar, ada bekas jasuke di bibirnya.

Yeji tertawa melihatnya.

Bagaimana Yeji bisa tahu? Bukan soal cenayang lagi, tapi Yeji tahu Hyunjin tidak begitu suka jasuke, sedangkan jasuke adalah favorit Lia.

Woojin yg tadinya kebingungan kenapa Yeji tertawa, akhirnya ikut tertawa setelah paham permasalahannya.

"Rasanya gimana, Jin? Enak?", goda Woojin

Hyunjin menunduk malu2. "Campur2, Bang"

**

"Saya terima nikah dan kawinnya Julia Adijaya binti Suho Adijaya dengan mas kawin yg tersebut dibayar tunai!!!"

"Bagaimana para saksi? Sah?"

You AreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang