30. Good News

478 26 11
                                    

Dua bulan kemudian

Lia membuka kedua matanya. Kemudian dia berjalan menuju jendela. Tampak matahari masih malu2 muncul di ufuk timur.

Lia kembali berjalan menuju tempat tidurnya. Di sana masih ada seonggok manusia yg masih tidur nyenyak. Hyunjin, yg dua bulan lalu menikahinya, sepertinya sangat kecapekan setelah 'rutinitas malam' sehingga setelah bangun shalat subuh tadi dia kembali tidur. Lia juga sih.

Perlahan Lia membangunkan Hyunjin.

"Mas, bangun Mas"

"Ngggg"

"Bangun. Udah pagi. Hari ini ada meeting bareng Papa sama Kak Woojin kan?"

Iya. Setelah lulus kuliah, Hyunjin diterima kerja di perusahaan yg sama dengan Suho, Fei dan Woojin. Soal tempat tinggal, mereka memutuskan tinggal di rumah Lia. Alasannya, Suho tidak mau ditinggal semua putrinya. Jisoo sudah ikut Taehyung, kemudian Yeeun ikut Woojin. Tadinya Chansung meminta Lia ikut ke rumah keluarga Chansung Pradana juga, tapi Suho keukeuh ingin Lia tetap tinggal di rumahnya. Padahal jarak rumah mereka tidak sampai 5 langkah.

Skip.

"Sebentar lagi, sayang"

"Hei, ayo bangun. Jangan males. Nanti Papa marah kalau kamu males"

"Hmm iya deh... Tapi morning kiss dulu dong"

Lia tersenyum. Kemudian dikecupnya bibir Hyunjin.

Setelah mendapatkan 'vitamin', Hyunjin bergegas bangkit menuju kamar mandi.

Tak lama kemudian, Hyunjin sudah berdandan rapi.

"Sarapan dulu, ya? Biar kuat meeting nya. Tadi Mama sempet masak buat kita sebelum berangkat", kata Lia

"Loh Tan- eh maksudku Mama, berangkat pagi?"

"Iya. Kata Papa, Mama udah berangkat sebelum kita bangun tadi"

Hyunjin ber-oh ria.

Kemudian mereka berjalan menuju meja makan. Di sana sudah ada Suho yg menanti mereka untuk makan bersama.






"Berangkat dulu ya, Sayang?"

Lia mengangguk. Diciumnya tangan sang suami. Tak lupa dia juga mencium tangan Suho.

"Hati2 di rumah"

"Iya sayaaaaang"







Sepeninggal Suho dan Hyunjin, Lia merebahkan dirinya di sofa.

Tiba2 dia merasa sedikit mual. Saat akan berjalan mengambil obat, tiba2 kepalanya terasa pusing. Lia hampir saja ambruk ke lantai kalau tidak dipegangi Yeeun yg tiba2 datang.

"Kamu gapapa?", tanya Yeeun

"Pusing banget, Kak", jawab Lia

Tiba2 Lia merasa ingin muntah. Untunglah ada wastafel di dekat ruang tamu.

"Li? Kamu kenapa?", tanya Yeeun panik

Bukannya menjawab, Lia malah melirik kalender yg terpasang di dinding. Rasanya, bulan ini dia belum memberi tanda di kalender.

"Kamu hamil?", tanya Yeeun

"A-aku nggak tahu, Kak. Tapi rasanya aku emang belum datang bulan"

"Kalau gitu, mau ke rumah sakit? Biar Kakak antar"

"Jangan. Kakak kan lagi hamil juga"

"Hmm iya sih. Trus gimana dong? Sopir masih anterin Papa sama Hyunjin kan?"

Saat itu terdengar suara tawa dari rumah di seberang jalan. Sepertinya suara tawa Donghee dan Seungmin.

Dengan langkah hati2, Yeeun berjalan menuju depan rumah. Benar saja. Dua makhluk maha tampan itu sedang tertawa2 sambil mengelap keringat mereka sehabis jogging.

"Donghee, Seungmin", panggil Yeeun

Dua makhluk itu pun menoleh.

"Ya, Kak?", jawab Donghee

"Kalian lagi sibuk nggak?"

"Nggak tuh. Ada apa Kak?"

"Minta tolong anterin aku sama Lia ke rumah sakit, dong. Sekarang!!! Urgent!!!"

Donghee dan Seungmin saling pandang.

"Sekarang banget nih, Kak?"

"Iya!!! Sekarang!!!"

"Yaudah aku ganti baju dulu ya?"

"Yaudah cepetan!!!"














Mereka sudah tiba di rumah sakit. Yg menangani Lia adalah kakaknya sendiri, yaitu Jisoo. Irene sedang sibuk jadi Jisoo yg menanganinya.

"Bagaimana, Kak?", tanya Yeeun begitu Jisoo keluar dari ruangan

Jisoo tersenyum. "Alhamdulillah hasilnya positif. Lia hamil"

Yeeun menutup mulutnya tak percaya. "Bener, Kak?"

Jisoo mengangguk. "Akhirnya kita bakal punya keponakan"

Yeeun mengelus2 perutnya yg membuncit. "Hei, kamu bakal punya temen nanti", ucap Yeeun



Yeeun membuka pintu ruangan tempat Lia dirawat. Senyum mengembang di wajahnya.

"Lia, selamat ya adikku sayang"

Lia tersenyum. "Terimakasih Kak. Alhamdulillah akhirnya"

"Jos juga ya suamimu itu. Hahaha"

"Eh kakak bisa aja. Kak Woojin juga jos kan?"

"Hahaha iya sih... Eh ngomong2 kamu udah kabarin Hyunjin?"

"Belum. Tapi Mama Fei sudah. Katanya Papa, Kak Woojin sama Hyunjin masih meeting. Tapi nanti bakal dikabarin sama Mama Fei"

"Hmm yasudah kalau begitu. Sekali lagi selamat ya? Anak kita bisa jadi temen nih nanti"

"Hahaha iya Kak"















Tak berselang lama, nampak Hyunjin dan Suho berlari terburu2 menuju ruangan tempat Lia dirawat. Rupanya Fei tidak sabar memberitahu mereka, jadi diputuskanlah meeting diambil alih oleh Woojin, sedangkan Suho dan Hyunjin segera pergi ke rumah sakit.

"Sayaaaang apa itu benar?"

Lia mengangguk. Ditunjukkannya hasil tes kepada Hyunjin.

Mata Hyunjin berkaca2. Dia sangat bahagia dengan hasil yg didapat istrinya.

"Alhamdulillahhhh"

Suho menepuk pundak Hyunjin. Hyunjin menoleh.

"Good job!!!", ucap Suho

Demikianlah. Lingkungan mereka akan segera ramai dalam beberapa bulan ke depan dengan kehadiran anak2 dari pasangan Donghee-Mina, Yeeun-Woojin, dan yg terbaru Lia-Hyunjin. Belum lagi dengan anak2 dari Jisoo-Taehyung, Jennie-Kai dan Dahyun-Dowoon yg sudah mulai tumbuh.

Seungmin-Yeji? Soon ~








You Are
END

#####

You AreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang