4

703 26 18
                                    

Jam pelajaran pertama akhirnya selesai, dan waktu yang di nanti-nantikan semua siswa pun datang. Ya, jam istirahat. Chaterine dan sahabat-sahabatnya langsung berjalan menuju kantin, tentunya mereka menjadi sorotan semua penghuni sekolah. Why ? Tentu karena semua sahabat-sahabat Chaterine dan Chaterine sendiri adalah most wanted di sekolah Budi Sakti. Otak pintar dan wajah yang luar biasa WOW membuat semua orang yang mengetahuinya akan terkagum-kagum, tetapi hal-hal baik tersebut tertutupi oleh kelakuan mereka yang bad.

Kini Chaterine and the geng sedang duduk di salah satu meja kosong di kantin yang memang sudah mereka klaim menjadi tempat mereka saat istirahat. Tidak boleh ada orang lain yang menduduki tempat ini selain mereka, jika ada yang berani harus berurusan dengan Chaterine and the geng tentunya.

"Kalian mau pesan apa ? Hari ini gue yang bayarin." Tanya Aditya berbaik hati.

"Tumben baik lo. Kesambet apa'an?" Ucap Chaterine.

" Kesambet bapak lo." Ketus Aditya.

"Kok lo bisa kesambet ayah gue, sih ? Perasaan, ayah Gilang lagi di luar kota." Tanya Chaterine polos.

"Heran gue. Kok gue bisa sahabatan sama orang yang gobloknya tidak bisa di kondisikan, ya ?" Tanya Flora yang mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya di dagu layaknya orang yang tengah berpikir keras. Sahabat-sahabat Chaterine tergelak mendengar penuturan Flora yang menurut mereka sangat tepat.

"Ihh. Kalian jahat banget." Gerutu Chaterine.

"Emang iya." Jawab mereka serempak, yang tentunya membuat Chaterine semakin kesal.

"Udah-udah." Lerai Aditya. "Kalian jadinya mau mesan apa nih, gue mau ngambilin sekalian." Tambah Aditya.

"Gue es teh manis, sama baso aja deh." Ucap Chaterine pada Aditya.

"Kalau gue maunya es teh manis, sama baso juga." Jawab Siska.

"Si anying. Kan bisa langsung ngomong 'samain aja', kok ribet amat hidup lo." Tutur Riski.

"Serah gue dong." Jawab Siska.

"Yaudah makanannya samain aja semua, biar cepet." Ucap Raka yang yang langsung dibalas dua ancungan jempol milik Aditya. Ia kemudian bergegas meninggalkan sahabat-sahabatnya untuk memesan.

Langkah Aditya terhenti ketika mendengar panggilan dari ruang BK yang ditujukan kepada teman-temannya.

"Untuk siswa bernama Raka, Neter, Nuel, Krisman, dan Riski, segera bergegas ke ruang BK !" Panggilan tersebut membuat orang-orang melihat sang empunya nama.

"Kalian ngapain lagi emangnya ?" Flora yang mengerti jika sahabat-sahabatnya itu berbuat ulah lagi berinisiatif bertanya.

"Gue ama yang lain cuma ngintip adik kelas yang lagi ganti baju kok." Jawab Krisman merasa tak bersalah.

"Kok lo nggak ngajak gue. Padahal gue pengen lihat." Protes Hugo yang langsung dibalas jitakan dari sahabat ceweknya.

"Awww, sakit pala gue." Ringis Hugo yang tengah mengelus kepalanya yang terkena bencana.

"Siapa suruh mesum." Ketus Chaterine.

"Gue sebagai cowok wajar kalau mau lihat yang begituan. Atau, kalian pengen gue liatin sesama." Bela Hugo.

"Nggak usah liatin sesama ! Jijik gue !" Tutur Chaterine mendelik jijik.

"Eh, kalian duluan aja makannya, gue ama yang lain mau ke ruang BK dulu." Ujar Raka.

"Trus kalian makannya kapan ?" Tanya Aditya.

"Nyusul nanti." Kini Nuel yang angkat suara. Yang lain hanya menganggukkan kepala tanda mengerti.

REANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang