CLOSER TO YOU [CHANBAEK]✔

CTY #10

Chanyeol mengangkat alisnya kala melihat wajah Baekhyun yang terlihat lebih dingin dari sebelumnya setelah keluar dari rumahnya. Ia baru saja meletakkan koper dan beberapa barang bawaan Baekhyun ke dalam bagasi mobilnya.

"Ada sesuatu yang membuatmu tidak nyaman?"

Pria tampan itu berusaha untuk menyalurkan rasa cintanya pada Baekhyun dengan semua perhatian dan tutur lembut yang ia berikan.

Seperti sekarang pimpinan perusahaan Loey Group itu mendekat dan mengelus kedua pipi mulus Baekhyun. Kadang di saat sendiri sembari menatapi foto Baekhyun yang menjadi wallpaper ponselnya Chanyeol sering bertanya-tanya. Kenapa Baekhyun bisa secantik dan semenarik ini? Bahkan Baekhee yang notabenenya adalah adik kembar Baekhyun dan wajah mereka serupa. Namun pesona Baekhyun entah kenapa lebih kuat dari Baekhee.

Pria yang lebih muda dibawahnya beberapa tahun itu seakan sulit untuk di dekati. Dan Chanyeol selalu sangat menyukai tantangan seperti ini. Baekhyun yang cantik namun tidak nurahan adalah sesuatu yang menarik hatinya.

Dalam hati, Chanyeol bertekad untuk segera mendapatkan hati Baekhyun dan menjadikan miliknya, seutuhnya.

"Tidak apa-apa. Bisakah kita pergi sekarang? Aku akan ada jam pagi hari ini." ucap Baekhyun tak minat, ia bahkan tanpa sadar menepis keras tangan Chanyeol yang mengelus pipinya.

Ingin marah, namun tak bisa. Itulah yang di rasakan Chanyeol. Pria tampan itu terkenal oleh temperamennya yang buruk, tidak bisa mengendalikan emosinya. Namun dihadapan Baekhyun, ia berusaha untuk menunjukkan bahwa ia bisa menjadi kekasih yang baik untuk pria cantik itu. Lebih baik dari pada Jung Daehyun.

"Hm, baiklah." Chanyeol segera membuka pintu mobil untuk Baekhyun yang tidak mendapatkan protes dari sang empunya. Baekhyun benar-benar sedang tidak dalam kondisi hati yang baik.

"Biar ku pasangkan seatbelt-mu." Baru saja Chanyeol akan mengambil tali di samping kursi tersebut, namun Baekhyun lebih dulu menahannya dan memasangkannya sendiri. "Aku bisa sendiri. Kau tak perlu repot."

Menghembuskan nafasnya kesal, Chanyeol segera menyamankan posisinya di balik kemudi sebelum mobil mewah itu meninggalkan perkarangan rumah keluarga Byun.

Perjalanan yang diisi dengan keheningan dari keduanya itu di iringi dengan lagu 'Beautiful' yang dinyanyikan oleh salah satu solois berparas cantik asal Bucheon, Korea Selatan.

Mood Baekhyun yang sedang tidak baik setelah perkataan sang Ayah membuat dirinya hanya memandang kosong pemandangan kota Seoul di sebelah kanannya. Sedangkan Chanyeol juga tak berniat untuk mengajak Baekhyun berbicara. Entah kenapa Chanyeol merasa Baekhyun semakin menjaga batasannya.

Hampi tiga puluh menit mereka berkendara akhirnya sampailah di rumah besar milik Chanyeol. Ini adalah rumah pribadi miliknya yang ia bangun dua tahun yang lalu dengan gaya modern. Bahkan 60% rumahnya adalah kaca.

Mobil mewah itu masuk ke dalam perkarangan rumah yang penuh dengan tanaman hias. Seketika Baekhyun mengerutkan keningnya, merasa aneh.

"Semua tanaman itu adalah milik ibuku. Ia akan berkunjung setiap akhir pekan untuk memantau dan merawat tanamannya." jelas Chanyeol seakan tahu apa yang ada di pikiran Baekhyun.

Chanyeol memang jarang sekali untuk berkunjung ke rumah utama, dimana itu adalah rumah orang tuanya. Namun, sang ibu yang terlalu mengkhawatirkan kesehatan sang anak selalu datang setiap akhir pekan. Bahkan tak jarang ibunya menginap di hari Sabtu dan akan kembali di Minggu malam.

"Kau tidak punya penjaga di rumahmu?"

Chanyeol mengedikkan bahunya santai. "Hanya beberapa saja. Selebihnya aku menggunakan sebuah program yang tersambung dengan ponselku untuk memantau apa yang terjadi di dalam rumah. Dan aku juga bisa memerintahkan program itu untuk mengendalikan rumah, seperti mengunci rumah secara otomatis atau mematikan sambungan listrik dan semacamnya."