Mata Sehun melebar, ia refleks berteriak kala Jongin menahan pisau yang mengarah padanya. Hingga darah menetes dari telapak tangannya.
Pria berkulit pucat itu berlari dengan panik dan segera menerjang tubuh Sunbin. Tak peduli jika dia wanita, kaum lemah. Nyatanya wanita itu lebih bahaya daripada seorang pencuri.
Chanyeol pun tak kalah terkejutnya. Dengan kepalanya yang di perban, pria tampan itu segera berjalan tergesa walaupun harus terseok-seok. Pria bermarga Park itu segera menghampiri Baekhyun yang masih menutup mata, walau Chanyeol sudah berusaha untuk membangunkan pria cantik itu.
Sehun ingin menghampiri Jongin yang kesakitan, namun wanita itu tak bisa dibiarkan. Tangannya ia injak dengan kuat membuat Sunbin berteriak kesakitan dan tanpa sadar melepas pisau yang sudah berlumuran darah Jongin.
Beruntung polisi datang tak lama kemudian. Jongin yang meminta kepada polisi yang menangani Chanyeol sebelumnya untuk membantu mereka. Setuju, sang polisi pun menelepon para rekannya untuk menuju lokasi membiarkan para saksi untuk lebih dulu pergi.
Dari awal firasat Jongin sudah mulai tidak enak. Dari rem Chanyeol yang tiba-tiba tak berfungsi sampai sebuah pesan dari nomor yang tidak diketahui yang di terima Baekhyun. Maka dari firasat itulah, Jongin langsung meminta bantuan.
Para polisi segera menangkap Sunbin dan Sehun dengan tergesa menghampiri Jongin yang tengah keakotan memegang tangan kanannya.
"Darahmu keluar sangat banyak." ujar Sehun yang panik kala cairan kental berwarna merah itu tak hentinya keluar dan membuat tangan kai berlumuran darah. "Bertahanlah, kita akan kerumah sakit untuk menjahit lukamu."
"Bantu Baekhyun." alis Sehun terangkat tanda protes kala pria ini malah menyuruhnya menolong Baekhyun. "Chanyeol baru saja kecelakaan. Fisiknya masih lemah, lagipula aku terluka di bagian tangan. Bukannya tak bisa berjalan." terang Jongin lalu segera berdiri. Sehun ingin membantu kala Jongin berdesis kesakitan namun sepertinya yang lebih muda tak ingin di bantu.
"Chanyeol hyung, kau bisa mengemudikan? Pelan saja tak apa."
"Ah, itu—"
"—bagaimana bisa pelan?! Kau terluka Jongin, lebih baik aku saja yang menyetir!" Sehun langsung menyela dengan cepat.
Jongin memejamkan matanya berusaha untuk menahan emosi karena demi apapun tangannya berdenyut nyeri. "Kalau begitu cepatlah! Angkat Baekhyun atau dia akan membeku sebentar lagi! Dan aku akan kehabisan darah!" desisnya tajam lalu meninggalkan ketiga orang di sana.
"Kalau kau keberatan, aku masih kuat mengangkat Baekhyun."
Sehun melirik Chanyeol yang telihat begitu khawatir menatap Baekhyun. "Tidak usah, lebih baik kau masuk dan duduk di belakang. Dan jaga Baekhyun. Mobil Jongin, biarlah disini dulu."
Pria pucat itu segera mengangkat tubuh Baekhyun yang mulai mendingin. "Bertahanlah, Baekhyun hyung." gumamnya lirih. Walau rasa khawatirnya tak terlalu besar seperti kepada Jongin, Sehun tetap saja khawatir pada pria yang pernah ia cintai ini.
Dengan cepat Sehun berjalan dengan Baekhyun di gendongannya. Mendudukan tubuh pria cantik itu disamping Chanyeol yang sudah lebih dulu berada dalam mobil. Baekhyun langsung di terima oleh pria tampan itu, di selimutnya tubuh yang bergetar kedinginan itu dengan mantel miliknya.
Sedangkan Sehun dengan cepat duduk di balik kemudi. Matanya melirik Jongin yang memegangi tangannya. Bingung di landa panik, akhirnya Sehun merobek sebagian kemeja yang di pakainya lalu segera mengikat kain itu di tangan Jongin.
"Apa yang kau lakukan?"
Pria bermarga Oh itu melirik Jongin di sela kegiatannya. "Walaupun tidak menghentikan sepenuhnya, namun setidaknya lukamu tidak dibiarkan menganga seperti itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOSER TO YOU [CHANBAEK]✔
FanficPark Chanyeol. Nama itu melekat pada setiap pikiran para pegawai di Perusahaan Loey Group jika seorang Park Chanyeol adalah CEO muda yang kejam dan perfeksionis. Namun karena sifat baik hatinya yang muncul malam itu kala menolong gadis yang mobiln...