Siap-siap tissue :')
"Baekhyun..."
Pria cantik itu mengerjap cepat, tubuhnya menegang setelah tahu dirinya tertangkap tengah melamun. Daehyun yang merasatak beres dengan kekasihnya menatap khawatir.
"Ada apa? Kau baik-baik saja?" tanyanya dengan mengusap tangan Baekhyun yang masih berada di genggamannya.
Pria cantik itu mengangguk sembari tersenyum cantik sebagai balasan. Lalu ia merubah topik pembicaraan hingga membuat Daehyun lupa jika dirinya bahkan tak mampu untuk sekedar membalas ucapan cinta kekasihnya itu.
Dan pria bermarga Jung itu tentu saja teralihkan. Keduanya bercerita dengan sangat seru, sesekali bahkan mereka tertawa dan tak jarang Daehyun yang sesekali melontarkan godaan pada sang kekasih.
Hingga dua jam berlalu, keduanya bahkan masih belum kehabisan topik untuk berbagi cerita. Mereka seakan tak kenal waktu yang sudah beranjak malam.
"Kau tak kepanasan, Baek? Lepas saja mantel dan syalmu. Disini sudah cukup hangat."
Barulah Baekhyun sadar setelah dirinya akan membuka syal. Kepalanya menggeleng pelan. "Aku lupa jika kemari bersama temanku. Ia pasti menunggu."ucapnya dengan rasa bersalah.
Bersalah karena sudah membuat Chanyeol menunggu. Dan bersalah karena sudah mengaku sebagai eman di hadapan Daehyun. Ia juga tak mungkin mengakui Chanyeol sebagai kekasihnya di hadapan Daehyun yang merupakan kekasihnya(?).
Juga rasa bersalahnya pada Daehyun. Jika kekasihnya itu tahu apa yang di sembunyikan Baekhyun di balik syal yang melilitnya.
"Kau benar-benar jahat, sayang." Daehyun berdesis main-main pada Baekhyun dan di balas pukulan pelan di tangan. Pria itu tertawa dan melepas genggaman mereka yang tak lepas hampir dua jam dengan tak rela. Beralih untuk mengusap rambut pink Baekhyun. "Pergilah. Minta maaf untuk temanmu, kasihan dia menunggumu sejak tadi."
Mengangguk, Baekhyun meminta izin sebentar untuk pergi sebentar kepada Daehyun. Setelah mendapat anggukan, pria cantik itu keluar dari ruangan.
Ada Baekhee yang masih duduk di sana dengan sebuah kopi panas di tangannya. Lalu beralih pada Chanyeol yang terpejam.
"Apa Daehyun sudah kembali tidur?"
Baekhyun menggeleng. "Baekhee-ya, bisakah kau temani Daehyun sebentar?"
Tanpa membalas Baekhee segera masuk ke dalam ruang rawat Daehyun. Meninggalkan sepasang kekasih di ruang tunggu.
"Chan..."
Baekhyun menyentuh lengan Chanyeol membuat pria tampan itu membuka matanya. Rasa bersalah lagi-lagi menyergap hatinya, kedua mata yang selalu menatapnya penuh Cinta kini berwarna merah. Pria ini pasti kelelahan hingga berakhir tertidur.
"Maaf, aku lupa kalau kau masih menungguku." sesal Baekhyun. "Tapi kau bisa pulang jika kau merasa lelah. Besok kau harus kembali bekerja." lanjutnya masih dengan berdiri.
Chanyeol menghembuskan nafasnya. "Aku menunggumu. Menunggumu untuk pulang bersama."
"Chan, aku tidak bisa." sahut Baekhyun lirih. "Daehyun membutuhkanku. Dia baru sadar beberapa jam yang lalu."
"Aku juga membutuhkanmu, Baekhyun!" sentak Chanyeol yang langsung berdiri menjulang di hadapan Baekhyun. Kedua tangannya mencengkeram erat bahu sempit itu. "Aku membutuhkanmu ketika aku membuka dan menutup mataku. Aku membutuhkanmu saat lelah. Aku membutuhkanmu saat sedih. Aku membutuhkanmu saat senang. Aku membutuhkanmu selalu, setiap detiknya, setiap darah yang mengalir di tubuhku, setiap detakan jantung yang berdetak."
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOSER TO YOU [CHANBAEK]✔
FanfictionPark Chanyeol. Nama itu melekat pada setiap pikiran para pegawai di Perusahaan Loey Group jika seorang Park Chanyeol adalah CEO muda yang kejam dan perfeksionis. Namun karena sifat baik hatinya yang muncul malam itu kala menolong gadis yang mobiln...