Sebelum baca, saya mau kasih tau kalo rumah Chanyeol itukan pake pemograman. Nah yang bisa masuk gak sembarang harus scan sidik jari/id card, kalo dia gak terdaftar otomatis gerbang gak bakal kebuka :v
Udah gitu aja wkwk
Baekhyun berjalan cepat setelah jam kuliahnya selesai. Selama jam pelajaran di mulai Baekhyun berbohong jika dirinya sedang ddmam maka harus memakai syal namun ia tak ingin berada di ruang kesehatan. Jadilah selama pelajaran Baekhyun harus menekan malunya dengan memakai syal di dalam ruang kelas.
Untungnya tidak ada yang menyinggungnya sama sekali bertapa anehnya dia. Karena sikap Baekhyun yang lebih tertutup dari biasanya itu membuat merela berspekulasi jika memang pria cantik itu sedang sakit.
Dan saat ini Baekhyun tengah berjalan menuruni tangga gedung fakultasnya dengan mantel panjang sampai betis dan syal yang melilit di lehernya. Ia benar-benar seperti orang sakit atau seperti orang aneh yang siap menyambut musim salju datang. Entahlah, mantel Chanyeol benar-benar kebesaran untuknya.
"Paman!" pekik Baekhyun kala sepasang matanya menangkap sang pria paruh baya yang selalu mengantar jemput dirinya selama seminggu ini.
"Tuan Muda." pria itu segera membungkuk kala Baekhyun telah sampai dihadapannya. Matanya meneliti sebentar apa yang Baekhyun kenakan. "Apakah kita langsung pulang, Tuan Muda?"
Baekhyun mengangguk dan segera masuk ke dalam mobil setelah pintu penumpang di buka oleh Paman Choi. Pria cantik itu segera melepas mantel besar milik Chanyeol namun tidal dengan syal-nya.
Setelahnya mobil mewah Chanyeol berjalan meninggalkan tempat Baekhyun menimba ilmu. Pria cantik itu memejamkan matanya karena kantuk yang ia tahan selama mata kuliahnya berlangsung.
"Paman." panggil Baekhyun pelan.
"Ya, Tuan Muda?"
"Terima kasih untuk mantel dan syal-nya." jawab Baekhyun yang tersenyum tipis melihat sang supir yang sedikit salah tingkah dari kaca kecil yang menggantung di atas; tepat di tengah-tengah sang supir dan kursi depan penumpang.
"Ah itu, saya hanya melakukan agar Tuan Muda merasa nyaman."
Baekhyun mengangguk mengerti sebelum kembali memejamkan matanya. Ia tak merasa curiga kala mobil mewah Chanyeol semakin lama semakin berpacu dengan cepat.
Paman Choi merasa seseorang dengan helm fullface dan motor besarnya tengah mengikuti mereka. Pria paruh baya itu tidak bisa melihat tanda pengenal karena seseorang itu mengenakan jaket kulit yang membalut tubuh tegapnya. Namun pria paruh baya itu yakin jika memang seseorang yang tengah mengendarai motor di belakang mereka tengah membuntuti keduanya atau malah mengincar kekasih Tuan-nya.
Selama hampir satu jam, akhirnya Baekhyun sampai di kediaman megah milik Chanyeol. Paman Choi menunjukkan id card pada suatu pemograman yang terpasang di dinding dekat gerbang besar rumah tersebut untuk di scan. Setelah berhasil memindai dan gerbang di buka, mobil itu segera masuk ke dalam perkarangan rumah.
Meninggalkan seseorang yang di curigai oleh Paman Choi di luar dengan motor besarnya. Setelah gerbang tertutup seseorang itu segera pergi dari sana.
Setelah menghentikan mobil, Paman Choi segera keluar dan berlari kecil untuk membuka pintu penumpang dimana Baekhyun berada. Pria cantik itu segera turun dan bergumam terima kasih lalu segera masuk ke dalam rumah besar Chanyeol dengan gontai di sambut oleh para pelayan yang membungkuk kala berpapasan dengan Baekhyun.
Setelah sampai di kamar, Baekhyun segera meletakkan tasnya asal dan melepas syal yang melilit lehernya seharian ini dengan kesal. Ia menghembuskan nafasnya panjang sebelum melemparkan dirinya di ranjang empuk yang sudah menemaninya tidur beberapa hari ini. Ya karena beberapa hari sisanya ia habiskan di dalam kamar Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOSER TO YOU [CHANBAEK]✔
FanficPark Chanyeol. Nama itu melekat pada setiap pikiran para pegawai di Perusahaan Loey Group jika seorang Park Chanyeol adalah CEO muda yang kejam dan perfeksionis. Namun karena sifat baik hatinya yang muncul malam itu kala menolong gadis yang mobiln...