PERTEMUAN PERTAMAKU DENGAN PUTRA

61 5 1
                                    

orang lain tak akan tahu dirimu. bahkan orang tuamu sendiri tak akan pernah tahu bagaimana caranya matamu melihat, otakmu berfikir dan hatimu merasakan semua hal yang kamu rasakan dari dunia ini.

______________________________________

hari ini sangatlah menyedihkan bagi diriku, sudah beberapa kali ke rumah sakit tetapi, tak kunjung reda sesak didada.

Aku pergi kerumah sakit kali ini dengan kakak perempuanku, dengan celana tidur dan baju serta kerudung seadanya aku langsung diantar olehnya

Saat sampai dirumah sakit aku pun duduk dikursi antrian. Sementara kakaku mengurus administasi untuk pengobatanku

Saat itu juga aku menoleh ke arah lift yang sebentar lagi pintunya akan terbuka, aku melihat putra bersama mamahnya.

Akupun melihat tangannya ada perban, seperti orang abis mengambil darah, dia pun menoleh ke arahku. putra duduk dibangku antrian yang sama.

Aku pun tak memikirkannya, aku masih fokus dengan rasa sakit didadaku yang makin hari makin menyakitkan.

Diapun menyapa diriku “sakit apa?” akupun hanya menoleh serta memberi kode sambil mengelus dada dengan tanganku

Putra cukup mengerti apa yang ku maksut.

Tak lama kemudian, kakakku selesai mengurus administrasiku. Aku pun langsung naik ke lantai 2 untuk ke poli anak. Ya karena usiaku masi umur 16thn

selesai diperiksa dokter, dokter pun memberikan sebuah kertas menandakan bahwa aku harus diuap.

Aku pun pasrah selama itu akan menyembuhkan rasa sesak ini,
entah aku memiliki asma atau tidak, yang aku rasakan jika sesak itu dating sangatlah menyakitkan.

setelah berobat, aku dan kakaku beranjak pulang kerumah.
Bergegas aku beranjak ke Kasur serta memejamkan mata agar rasa sesak didadaku tidak begitu sakit.

BERHENTI ATAU BERTAHAN?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang