JEK, SANG PINGISI WAKTU(2)

32 2 2
                                    

'putra masih sering ngechat kamu?'
'jarang-jarang'
'kamu bales?'
'enggak, aku diemin'
'jangan gitu, balesin aja. kamu jelek tau kalo lagi cuek'
'ngapain dibalesin? dia ngechat kalo ada maunya doang'
'gaboleh gitu'
'aku gasuka ya kamu maksa aku buat respon chat dia'
'iyadeh maap'

ketidakperdulianku dengan putra sangatlah tinggi, perempuan hakikatnya seperti itu, sekali dikecewakan beribu ketidakperdulian ditebarkan

namun berbeda dengan jek, walau begitu jek selalu menyuruhku untuk merespon chat putra tapi aku selalu menolaknya.

bagiku tidak penting, cukup sudah rasa keperdulianku untuk putra.

TANGGAL 7 DESEMBER 2019.

pagi sekali aku bersiap-siap untuk menghadapi ujian, mencoba rilex dan santai. sekitar jam 02.00 pagi jek membangunkan ku untuk solat tahajud. jek rajin sekali membangunkan ku, katanya supaya dia bisa nitip do'a.

setelah aku bersiap, aku mengabari jek
'aku udah mau otw'
'hatihati yaa. kamu sama siapa?'
'aku sama mella'
'kalo udah sampe kabarin aku'
'aku gaPD deh pake baju motif bunga-bunga gini'
'nanti pap ke aku ya'
'ah malu'
'yauda aku ngambek ni'
'biarin aja ngambek, udah ah aku jalan dulu'

setelah sampai diSMKN 47 JAKARTA, aku foto didepan kolam tepat ada bacaan sekolah tersebut. sangatlah tidak PD aku dengan pakaian seperti itu, apalagi dengan sepatu flatshoes, sungguh itu sangat hal menyebalkan.

tak lupa aku memberi kabar jek bahwa aku sudah sampai. namun tetap saja rasa trauma ku masih terus ada

*kirim foto ke jek*
'aku takut'
'berdo'a sebelum mulai, isi sebisa kamu'
'jekkkkkkkk'
'kamu bisa rizka'
'kalo aku galulus,gimana?'
'hei, kan aku udah bilang. lulus tidaklulus itu urusan belakang'
'tementemenku yg lain pada belajar, aku enggak'
'belum tentu temenmu yang belajar giat tapi lolos'
'aku takut keulang lagi jek'
'rizkaaaa, aku janji gaakan macem-macem'
'janji gaakan ninggalin?'
'janji, udah ni aku off wa'
'nanti aku kabarin lagi pas ishoma yaa'
'goodluck rizka!'

setelah memasuki ruangan ujian, semua siswa hening. ruanganku ada 20 orang. sekolahku, smk al-falah, smk bina putra, dan satu lagi aku lupa.

tempat dudukku paling belakang dipojok pula, sangatlah kesal saat teman-temanku kebagian taplak meja dari sekolah sedangkan aku hanya sendiri yang membawa dari rumah.

waktu ujian tiba,
1. [jurnal khusus] ku isi dari tanggal awal hingga tanggal akhir, dengan hatihati aku mengisi
2. [rekapitulasi] setelah jurnal, langsung ke rekapitusali, ah shit! aku hanya mengisi 3jurnal karena kehabisan waktu

sangat kesal, hanya mengisi dalam waktu 2jam.

3. [buku besar] inilah yang paling menyebalkan diantara yang lain, jarijariku sudah kram menulis dari akun 1-9 SELURUHNYA
4. [neraca saldo] tidak masalah
5. [jurnal penyesuaian] tidak masalah
6. [laporan keuangan] inilah yang paling membuatku rasanya ingin menangis. jari tanganku sudah tidak kuat menulis lagi, namun aku paksakan sampai tuntas. namun aku hanya bisa mengisi sampai diCASH FLOW

karena waktu yang diberikan untuk laporan keuangan hanya 2jam, jariku mulai sakit, rasa kepasrahanku tibatiba muncul dengan sendirinya.

ini baru hari pertama, masih ada hari esok. tepat jam 5sore, jek benarbenar mengabariku, menanyakan bagaimana ujianku tadi. kali ini dia tidak berdusta, dia benarbenar menepati janjinya.

serentak hilang semua rasa lelahku, rasa pasrahku malah yang timbul rasa tawaku yang muncul dengan sendirinya.

malamnya, aku menghabiskan waktu dengan hanya bertelponan dengannya, bercanda lewat telpon, dan sebagainya

dia benarbenar pacar onlineku!

BERHENTI ATAU BERTAHAN?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang