BELAHAN JIWAKU YANG SEBENARNYA

56 4 0
                                    

Bulan lalu, saat sedang ambruk-ambruknya. Aku sempat berada diposisi yang rasanya sudah kehilangan segalanya. Semua dongeng dan impian tidak berjalan sesuai alur. Kondisi kesehatan yang naik turun, serta masalah bertubi-tubi yang tiada henti muncul.

Bulan lalu, saat sedang sedih-sedihnya. Patah separah-parahnya. Seseorang yang menjadi satu-satunya harapan hanya mempermainkan. Satu-satunya penopang ternyata tidak pernah ada dan nyata.

Bulan ini, aku memaksakan diri berbenah. Mengusahakan semua kembali normal. Menyusun kembali dongeng dan impian dengan sendirian. Menjadi penyemangat bagi diri sendiri, mencoba menjadi mandiri, mencoba memulai melangkah sendiri.

Dan bulan ini, ada kejadian luar biasa

Hari itu, umi ku lah yang selalu ada dalam setiap tangis,sesak,dan tidurku. Ia menasihatiku secara perlahan, membuatku bangkit secara pelan-pelan, menjadikanku bisa setabah dan menerima semua kejadian ini dengan ikhlas, dan mengajarkan ku bagaimana aku akan bersiap untuk berlari nantinya.

Malam itu, isak tangis serta jerit masih aku lakukan, mungkin umiku tahu bahwa aku sedang menangis, tetapi dia tidak memberhentikanku untuk diam tetapi, dia memilih diam untuk aku melakukan itu semua.

Subuhku, dengan posisi tidur entah seperti apa, aku terbangun dengan keadaan sedang dipeluk malaikat tak bersayap. Malaikat yang selalu memberitahuku mana jalan yang benar dan salah, malaikat yang tidak berhenti mencintaiku bahkan ketika aku berbuat salah, dengan kehangatan pelukannya serta suara nafasnya itu cukup bagiku bangkit.

Kami berbagi kisah.
Kami berbagi kasih,
Kami berbagi cinta,
Kami berbagi sedih.
Kami berbagi luka.
Serta kami berbagi tawa.

Kami berbagi ilmu tentang syukur
Tentang berharganya waktu yang selama ini dihabiskan sia-sia
Tentang Tarik dan embus nafas yang kami alami sebagai karunia
Tentang beban dan kekuatan yang tergantung pad acara menghadapi dan menyikapi.

Kami hidup dari hari demi hari. Kesempatan membuka mata satu kali lagi adalah anugrah luar biasa yang suatu hari nanti tidak bisa kami nikmati.

Thanks mommy💙

BERHENTI ATAU BERTAHAN?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang