7. +62xxxxxxxxx

1.7K 59 8
                                    

  Sudah hampir setengah jam nunggu  di ruang tv abang blum keluar juga  , sudah bolak balik ganti chanel tv ga ada yang enak buat di tonton dan pada akhirnya di mati in.

"Abanggggg cepetannn" teriak syifa dari ruang tv , mukanya agak sedikit kesal bagaimana tidak kezal perihal soal menunggu !! nunggu abang mandi kaya nunggu perawan mandi lama banget . Hm tapi tidak apa apa kalau menunggu yang pasti sih .

syifa sudah uring uringan dia tidak mau telat dalam hal apapun , ia yang tadinya duduk kini berdiri dan mondar mandir selama abangnya belum keluar tiba tiba suara pintu terbuka syifa sedikit lega lalu abangnya yang gondrong itu berjalan ke arahnya .

"Mau kumpulan osis aja tegang gitu ... Lebayy" ledek bang iel yang kini sudah ada di depannya rambut syifa yang sudah rapi di acak acak oleh abangnya .

"adek ga mau telat bang , harus selalu on time nungguin abang lama banget kan takut telat" jawab syifa sambil merapikan rambutnya yang abis di acak acak abangnya .

"ga bakal di hukum mati juga dek kalo lu telat" jelas abangnya kepada adik tersayangnya , tapi syifa tak mau kalah abangnya harus lebih menghargai waktu jangan menyepelakan waktu.

"Tapi bang........" mulut syifa dibungkam tangan abangnya yang bau wangi karna habis mandi  " stttt.... Udah diem ayok berangkat mau debat terus ga kelar kelar nanti , cewe mah maunya menang sendiri aja" membuka bungkamannya lalu abangnya kena tabok oleh adiknya "iiii bauu " ucap syifa.

Mereka pamitan kepada bunda lalu berangkat menuju SMA 29 , meskipun di jalan sedikit macet tapi sampai sekolah aku tidak telat seperti biasa aku adalah orang pertama yang datang duluan yang lain pada ngaret semua . Abang berhentikan motornya di depan gerbang sekolah lalu aku turun dari motor itu .

Syifa melambaikan tangan ke abangnya sambil berjalan , sementara itu bang iel pergi suara motornya  terdengar semakin menjauh dari SMA 29 .

Setelah menunggu di depan ruang osis raka dan juan datang , mereka ketua osis dan wakil . Juan salut pada syifa ia selalu in time dalam hal apapun .

"gua selalu keduluan elu deh syif... Rajin amat sih  heran gua" syifa yang sedang duduk langsung berdiri setelah mendengar perkataan juan

"gak rajin sih jun , cuma gua mencoba untuk on time aja "

"Ini sih in time syif bukan on time lagi "saut raka

syifa hanya tersenyum lebar mendengarkan perkataan raka , dan satu persatu temannya datang lalu memulai untuk membahas acara untuk ulang tahun SMA 29 ada pengurus osis juga yang datang yaitu bapak suryo .

Setelah cukup lama membahas apa saja acara yang harus di buat akhirnya selesai juga , ada yang memutuskan main basket ada juga yang pulang dan ada juga yang pergi hangout karna sekarang masih jam 3 an .

syifa duduk di tepi lapangan bersama karin melihat anak cowo main basket termasuk raka matanya tertuju pada pria itu tanpa berpaling darinya setelah raka menyadari syifa memperhatikannya ia menengok ke syifa, dan saat itu juga syifa membuang muka mengalihkan pandangannya dari raka .

syifa berdiri dan menjauhkan dirinya dari lapangan bisa bisa ia ketauan memperhatikan raka terus. Karin temannya yang tadi duduk di sebelahnya berkata

"mau kemana lu syif?" tanya karin yang masih duduk dengan mengarahkan kepalanya ke wajah syifa

"Mau pulang , lu pulang gak?" jawab syifa sambil membuka tasnya mengambil hp yang ada di dalam tas

"Enggak , lu duluan aja gua nungguin juan " ucap karin

"oh oke , bye rin see u " syifa meninggalkan karin di tepi lapangan sedangkan ia berjalan menuju keluar niatnya ingin mencari angkutan umum tapi kalau hari minggu biasanya susah jadi syifa memutuskan menelfon bang iel . hp yang sudah ada di tangan kanannya kini mencari kontak abangnya .

Chubby Cheek vs BadBoy || Syifa hadju X Rizky Nazar ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang