Maaf guys..
Ceritanya makin gaje aja yak..
Serta typo bertebaran disegala penjuru..Enjoy reading...
************************************
Kenia berusaha fokus belajar untuk menghadapi UN yang sebentar lagi akan dihadapinya. Tapi malah tidak ada satu materi yang ia pelajari nyangkut di otaknya. Kenia hanya menatap kosong buku yang ada di hadapannya, sedangkan fikirannya melalangbuana ke kejadian siang, beberapa hari yang lalu di atas rooftop sekolahnya.
"Sialan.. Kenapa gue jadi kepikiran dengan sibuduk ya?? Mahkluk yang sangat menyebalkan," dumel Kenia dalam hati.
Kenia yang tadinya duduk di meja belajarnya sekarang beralih ketempat tidur. Dan ia pun menghempaskan tubuhnya ke kasur yang empuk itu sembari memghembuskan nafas kasar, "huufffss".
Buku yang tadi dia pegang sekarang sudah sukses menutupi wajahnya yang cantik itu. Lama kelamaan Kenia tertidur tanpa ada hasil belajarnya yang nyangkut dikepalanya.***
Keesokkan harinya, Kenia dan Laras terpaksa pergi sekolah lebih pagi dari biasanya, karena sekalian diantar oleh Bagas yang akan berangkat ke kantor.
Pak Udin hari ini izin gak bisa nganter Kenia dan Laras kesekolah karena istrinya mau melahirkan.Kedua Dara itu tiba di sekolah yang suasananya masih sepi, kayak tidak ada tanda-tanda kehidupan didalamnya.
Ketika mereka memasuki gerbang sekolah, ternyata ada beberapa siswa yang sudah datang."Gila...pagi amat mereka datang, perasaan kita udah datang pagi ya, Ras???" bisik Kenia sambil mengandeng lengan Laras, sedangkan matanya masih melihat siswa yang duduk-duduk santai di pinggir lapangan.
Setiba di depan kelas mereka, tiba-tiba Laras menarik tangan Kenia yang memegang lengannya itu.
"Ken, itukan Bonny ya ???" bisik Laras. Mata Kenia mengikuti arah pandang mata sohibnya itu. Di lihatnya Bonny sedang duduk di bangku paling belakang dengan mata yang tertutup dan kupingnya tersumpal hedsat, serta kepalanya mengangguk angguk, sedangkan bangku yang di dudukinya di goyang-goyangkannya kayak kursi goyang.
Bonny tidak menyadari, kalau ada dua mahkluk cantik yang sedang memperhatikannya."iya, pagi amat dia sudah datang?? Terus ngapain dia ada dikelas kita??" sahut Kenia berbisik juga.
Dengan cepat Kenia menuju kearah musuh bebuyutannya itu, tetapi Laras mencoba meraih tangan Kenia berusaha untuk menahan langkah Kenia, tapi tidak di gubris oleh sahabatnya itu.
"BRAK!!!
"EH BUDUK...!!! NGAPAIN LO ADA DI KELAS GUE!!? KELAS LO KAN DISEBELAH!!!" teriak Kenia sadis. Bonny yang sedang asik mendengarkan musik otomatis kaget mendengar teriakan Kenia yang disertai gebrakan meja. Hampir saja dia terjengkang kebelakang.
"APA SIH LOOO!!!?? GANGGU AJA!!! DAN KATA SIAPA INI KELAS LOOO!!!??" bentak Bonny tak kalah sadisnya. Ia berdiri mensejajarkan dirinya dengan Kenia yang jelas kalah jauh tinggi dengan dirinya. "LAGIAN TERSERAH GUE MAU MASUK KELAS DIMANA".
"EMANGNYA SEKOLAH INI PUNYA NENEK MOYANG LO!!!" suara Kenia masih ngegas.
"EMANG!!.. TERUS MASALAH BUAT LOO!!!?? balas Bonny intonasi tinggi.
"JELAS ADA!! MATA GUE JADI SEPET NGELIAT LO, SETIAP HARI DI KELAS INI," Kenia masih tetap ngotot.
"Itu derita lo," sahut Bonny santai dengan suara agak rendah, sembari ia kembali duduk di bangkunya. Lalu ia memasang headsetnya lagi tanpa memperdulikan tatapan tajam Kenia kepadanya.
"Sudahlah sih Ken, ini masih pagi kalian sudah ribut aja," lerai Laras sambil tangannya menarik lengan Kenia menuju tempat duduk mereka.
Dengan terpaksa Kenia kembali ke bangkunya.
Tidak lama dari itu satu persatu para siswa mulai berdatangan.
Setelah emosi Kenia mulai mereda, perlahan Laras bertanya pada sohibnya itu. "kenapa lo kayak kesel bener dengan Bonny sih Ken??"