Part 8

18 4 5
                                    

Laras sedang berjalan di koridor sekolah menuju ruang guru untuk mengambil buku bu Widya yang tertinggal disana.
Baru saja ia akan memasuki ruang guru tiba-tiba bahunya ditepuk seseorang. Laras sedikit kaget serta reflek membalikkan badannya.

"Eh elo Bon, ada apa?" ternyata yang menepuk bahunya barusan adalah cowok cakep dan juga jangkung, Bonny

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh elo Bon, ada apa?" ternyata yang menepuk bahunya barusan adalah cowok cakep dan juga jangkung, Bonny.

"Hehe... maaf Ras, gue sudah buat lo kaget," ujar Bonny cengengesan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

 maaf Ras, gue sudah buat lo kaget," ujar Bonny cengengesan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gak papa kok," Laras menghadapkan tubuhnya kearah Bonny. Laras masih menunggu apa yang mau dibicarakan oleh cowok jangkung itu karena tidak biasanya Bonny memanggilnya kalau tidak ada keperluan.

"Gue minta nomer telfon Kenia dong," bisik Bonny pelan seakan ia takut ada yang mendengar permintaannya itu.

"Lah kenapa gak minta sendiri aja sama orangnya,"

"Yaelah Ras, lo tau sendirikan kalo doi ketemu gue kek gimana???".

Mendengar itu Laras tertawa renyah inget kalo kedua makhluk itu bertemu, kayak tom & jerry.
Lalu ia memberikan nomer Kenia.

"Makasih Ras," Bonny meninggalkan laras di depan ruangan guru dan Laraspun masuk serta menuju ke meja bu Widya mengambil buku yang disuruh oleh gurunya tersebut.

****

Drrrrtttt... Drrrrttt... Drrrtttt..

Minggu sore Kenia yang sedang asik baca majalah di kamarnya sambil tiduran dikasur yang empuk, tiba-tiba menoleh ke arah meja nakas yang ada disamping tempat tidur ketika telinganya mendengar getaran yang berasal dari smartphonnya.
Dengan malas-malasan Kenia meraih benda pipih yang berbentuk segiempat itu.
Ia melihat nomer yang tidak dikenalnya.

08215844xxx

Merasa tidak mengenal nomer yang ada dilayar smartphonnya ia pun melempar benda itu diatas tempat tidurnya. Lalu matanya kembali ke majalah yang ada di depannya.

Drrrttt... Drrrrttt... Drrrttt...

Lagi-lagi kupingnya mendengar getaran dari benda pipih yang tergeletak tidak jauh dari dirinya. Kenia mencoba cuek, ia hanya melirik kearah benda itu, akan tetapi suara geteran benda itu selalu terdengar dikupingnya.
Dengan kesal Kenia meraih benda pipih itu lalu di letaknya ditelinga kanannya tanpa merubah posisi tidurannya yang telentang.

In DepressionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang