"Laraaaasss..."
Laras yang saat itu lagi di suapin ibunya makan siang, menoleh ke sumber suara. Ia tersenyum ketika dilihatnya Kenia sudah berada di hadapannya sambil merentangkan kedua tangan bersiap untuk memeluk dirinya, dan Laras pun menyambutnya dengan wajah berseri.
Bu ningsih buru buru memasukin suapan terakhir kedalam mulut anaknya ketika melihat kelakuan putri dari majikannya. Dan menggeser tubuhnya agak menjauh dari sang putri.Kedua gadis itu berpelukan.
"Kangeeeeennn..." Rengek Kenia manja.
Mendengar itu Laras hanya tersenyum. "Kan kemaren lusa lo kesini ken," kekeh Laras kemudian."Lebay, Kayak bocah," cibir seseorang yang berdiri di belakang Kenia.
"Biarin," jawab kenia judes. Kenia masih kesel kepada pacarnya itu, karena dia sudah menunggu lama dari janji yang telah ditentukan.
"Eh Bonny," Laras melepaskan pelukan Kenia dan menyambut uluran tangan kekasih dari sahabatnya. Setalah menyalami Laras, cowok jangkung itu berpaling dan menghampiri ibunya Laras yang berdiri yang tak jauh dari dirinya.
"Eh kalian pada bolos yaaa???" Tuduh Laras, karena melihat dua mahkluk yang seharusnya masih di sekolah saat ini, sekarang sudah berada di hadapannya.
"Enak aja! Kita gak bolos tau..!? Sembur Kenia.
"Lha kalo gak bolos, kenapa kalian bisa berada disini???" Ujar Laras heran.
"Gurunya rapet eh rapat Ras..." Cengir Bonny sambil garuk kepalanya yang tidak gatal. Sedangkan mata Kenia melotot mendengar plesetan yang nyeleneh dari sang pacar.
"Ouh..."
"Iya, kita pulang jam 10 tadi tu Ras, tapi baru sempet jam segini kesini karena gue nunggu si buduk ini, jadi lama," Kenia mendadak curhat.
"Kan gue nganter mama dulu tadi tu," bela Bonny.
"Ish tadi bilangnya sebentar tapi sampe 2 jam lebih," omel Kenia gak mau kalah.
Ketika mulut Bonny akan mengatakan sesuatu, mendadak mingkem.
tiba tiba..."Kalian berdua sudah makan??" Potong bu ningsih, ia melihat jam yang ada di ruangan itu menunjukkan angka 12.45 menit.
Kompak keduanya menggelengkan kepala.
"Lah kok pada belum makan sih??? Ini udah siang, Non???" Mata bu Ningsing tertuju kepada Kenia yang sedang duduk di ranjang tempat Laras duduki.
"Eh Ras, kamu sudah gak di infus lagi??" Tanpa menjawab pertanyaan dari bu Ningsih, Kenia mencoba mengalihkan pembicaraan ke Laras, yang kebetulan pada saat itu infus di tangan Laras sudah dilepas. Ia sengaja, karena Bu Ningsih sama nyinyirnya dengan mamanya, kalau ia males atau telat makan.
"Iya, tadi barusan di lepas Ken,"
"Waaahhh...bearti kamu sudah boleh pulang dong?!" Seru Kenia girang. Karena dia gak bakalan kesepian lagi di rumah.