Baby Sitter (Completed)

44

***
Syla tidak tahu seberapa bahagianya sekarang karena bisa diam diam berlibur jika jack akan pergi mengurusi bisnisnya
Dan reaksi ny jasmine pun tampak senang setelah mendengar dari anak semata wayangnya tadi saat makan malam akan pergi besok ke Malang

Syla melangkahkan kakinya menuju kamar jack setelah membantu mencuci piring

Menghela napas sebelum membuka pintu kamar jack yang tidak terkunci

"Udah beres beresnya? "Tanya jack saat syla masuk dan menutup pintu kembali
Yang hanya dibalas anggukan kepala saja oleh syla

Jack menepuk kasur disebelahnya agar syla ikut bergabung
Seperti anak kucing syla hanya menurut

"Berapa hari di malang mas? "Tanya syla yang sudah masuk kedalam selimut bersama jack
"Ntah, mungkin 2sampai 3 hari kenapa? "

Syla tersenyum lalu menggeleng
"Yaudah tidur"

Syla menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal, tadi setelah mencuci piring syla lupa tidak kembali kekamarnya malah langsung pergi kekamar jack

"Kenapa? "Tanya jack melihat kegugupan syla
"Mau kekamar mandi"
Jack mengangguk membuat syla senang karena jack tidak melontarkan banyak pertanyaan

Setelah melepas sesuatu yang mengganjal didadanya,dan menyimpan di dekat wastafel syla kembali menghampiri jack dan buru buru masuk kedalam selimut menariknya hingga dada

"Buru buru banget"heran jack yang langsung menarik syla dalam dekapan

Jack mennyengritkan keningnya, seperti ada yang mengganjal ia lalu terkekeh dan berbisik
"Tadi habis lepas bra yah"tanya jack spontan membuat syla mencakar punggung jack dan menunduk malu

Syla itu tipe orang yang  ingin sehat, ia masih ingat pepatah kakaknya dulu jika ingin tidur 'lepas bra agar tidak tertekan dan membuatnya menderita'

Awalnya syla tidak percaya namun, karena rasa penasaran syla pernah mencari informasi tersebut lewat instagram, youtube, dan lain lain

Jack lelah, tadi sepulang dari kantor jack bermain dengan key dan raffa hingga waktu jam makan malam
Seperti: ia yang menjadi kuda terbang kesayangan key, motor racing milik raffa, boneka imut milik key yang berakhir dengan rambutnya yang acak acakan ulah key mengikat rambut tersebut

Jack tidak ada niatan menggoda syla selain sekarang menutup mata dan masuk kedalam mimpi yang semoga saja mimpi indah

Sedangkan syla bernapas lega saat jack tidak menggodanya atau berbuat yang tidak diinginkan

*

Pagi syla terbangun saat seseorang mengecup pipinya pelan mengusik ketenangan jiwa dan raganya yang bersantai
"Mas mau pergi nggak mau pilihin baju buat sekarang gitu"rengek jack

Syla menatap jack tak suka, pria ini membangunkannya hanya untuk meminta mencarikan baju?

"Cari sendiri udah gede juga"
Syla memejamkan matanya tak kuat melihat perut jack yang seperti roti sobek sungguh menggelikan

Jack mencibirkan bibirnya lalu pergi mencari pakaiannya sendiri, ia tidak akan membawa baju ke malang biarkan saja jika disana ia butuh baju ia tinggal beli saja. Toh apa susahnya

Syla terpaksa bangun karena memang jika sudah dibangunkan susah untuk tidur kembali, ia mencuci wajah dan berkumur biarlah nanti ia akan gosok gigi dikamar mandinya, mana mungkin menggunakan milik jack? Walau sebenarnya di lemari kecil dekat wastafel tersimpan barang barang yang masih terbungkus rapih

Ketika keluar dari kamar mandi syla melihat jack yang tengah melipat dasi yang menggantung dilehernya, melihat jack yang sedikit buru buru syla menghampiri