Baby Sitter (Completed)

46

***
Sudah 2 minggu syla tidak kembali kemansion jack membuat sang empunya rumah sangat kesal dibuatnya kemana perempuan sialan itu?
Ouh tidak! Kemana perempuan menggemaskan itu?

Biarlah jack malas mencarinya, percuma jika tidak ada mungkin syla sudah diambil oleh yang kuasa -pikir jack-
Tapi tidak, jack harus tetap mencari syla, dadanya sesak karena separuh nyawanya ada di dalam tubuh syla... Aelah bucin

"Tuan tadi saya diberitahu oleh guru PAUD key, 1minggu lagi hari ibu dan key akan bernyanyi bersama-sama dengan teman temannya"

Jack mengangguk lalu mengangkat alisnya, lalu yang jadi permasalahannya apa?

"Guru key meminta agar semua anak diantar ibunya"

Ah sekarang jack baru tahu kemana arah pembicaraan Mia, jadi key harus bersama ibunya di hari ibu nanti

"Saya sudah bilang kalau momy Key sudah meninggal, tapi key malah menangis karena katanya punya momy satu lagi"lanjut mia membuat jack menahan napas sesak, pasti yang key maksud adalah syla

"Terus sekarang key dimana? "

"Key lagi tidur tuan, tadi dia habis belajar nyanyi dan nari juga di sekolah"

Jack mengangguk lalu melangkahkan kakinya menuju kamar anak keduanya

**
Raffael tidak tahu lagi bagaimana cara berbicara pada Dadynya dan mengatakan hal yang ingin ia sampaikan

"Satu minggu lagi hari ibu, raffa kangen momy, raffa pengen ngasih tahu momy kalau raffa sebenarnya slalu tidak mengerjakan pr akhir-akhir ini, jika ada momy pasti dia marah"sedih raffa sambil memainkan ponselnya yang banyak notif dari teman temannya bahwa latihan drama untuk hari ibu akan berlatih dirumahnya seperti 1tahun yang lalu

"Den Raffa"

Serasa dipanggil raffa segera menghapus air matanya dan membuka pintu kamar, disitu ada Rina
"Den temen temennya udah pada datang"

Raffa mengangguk lalu pergi meninggalkan Rina yang telah menutup pintu kamar raffa

***
Key menggeliat dalam tidurnya yang nyaman tentu saja, bocah itu tidur diatas dada ayahnya
"Dad"panggil key
"Hmm"

"Mom ila dimana? "Tanya key yang langsung mengalungkan tangannya dileher jack
"Nggak tau"balas jack acuh

Biarlah untuk apa mencari syla? Toh kalau perempuan itu butuh sesuatu pasti akan kembali -pikirnya-

Tiba tiba ponselnya berdering, telfon dari damian.
Ngomong ngomong soal damian, ia sudah melacak dan menemukan dalang dari semua masalah di kantor jack ternyata dalang itu seseorang yang jack percayai yaitu Robert sendiri

'Jack ada berita wow'

Jack memutar bola matanya malas
'Apa? '

'Tadi waktu gue pergi ke Caf...

'To the point' kesel jack sambil bangun dari tidurnya dan memangku key

'Syla ternyata bikin caffe coffe! '

Setelah mengucapkan itu damian langsung menutup telfon karena kesal dengan jack yang sepertinya sangat malas ia ajak bicara

Jack membulatkan matanya lalu segera menelpon balik Damian

'Apalagi?! 'Kesel damian disebrang sana

'Kasih tahu dimana caffenya atau saya cabut semua saham atas nama anda! '

Damian bergidik ngeri. Astaga ancamanya, orang kaya selalu bebas

'Wes selo sama sahabat sendiri ko ka_