Baby Sitter (Completed)

42

***
Mobil jack sudah sampai dimansion, ia memapah syla yang tengah kesakitan menahan gejolak yang berbeda didalam perutnya

"Loh syla kenapa? "Tanya Rica panik melihat syla yang dipapah jack

"Bi rica tolong bawa tata didalam mobil"

Ouh hampir saja jack melupakan bayi mungil itu, dan rica pun mengangguk sebelum mendapat jawaban dari syla maupun jack

Sampai dikamar syla melupakan sesuatu, ia melirik jack sambil terkekeh
"Ambilin pembalut syla dong di mobil"

Jack segera menelpon salah satu maid agar membawakan pembalut milik syla di dalam mobil, rupanya rica lah yang membawanya sekaligus dengan tata yang ada didalam dekapannya

"Tata nya tidur?"tanya jack saat Rica menyimpan tata di tempat tidurnya,rica mengangguk lalu memberikan kantong plastik putih kearah jack

"Ini pembalutnya"Kata rica sambil terkekeh membuat pipi syla merah karena malu ditatap geli oleh jack

Rica pamit pergi setelah membungkuk hormat pada majikan,Dirasa rica telah pergi syla segera turun dari Queen size merebut kantong plastik dari tangan jack dan menendang tulang kering jack
"Malu maluin tau" sambil memegang perut,syla bergegas kekamar mandi

Baru beberapa detik syla keluar dari kamar mandi
"udah?"tanya jack yang sedang santai bersandar di kepala ranjang

"Lupa bawa Underwear!"balas syla jutek

setelah membawa underwear dan celana syla bergegas kembali masuk kamar mandi,jack sempat terkekeh bisa-bisanya perempuan itu marah sampai menyebutkan hal yang nanti akan membuatnya malu

"Underwearnya warna kuning yah"Tanya jack sambil terkekeh,tadi jack sempat melihat syla yang membawa sesuatu berwarna kuning

Dengan kaki yang di hentakan syla menghampiri jack dan memukulnya menggunakan bantal
"ngeselin"

Syla melipat tangannya didada dan menatap jack sebal
"Perutnya masih sakit?"tanya jack sambil memegang perut syla membuat sang empunya menatap kaget

"Dikit"

Jack mengambil air dan obat yang tadi sempat ia beli sebelum pulang ke mansion
"Diminum dulu obatnya"Jack menyodorkan obat dan air bening kearah syla

Syla mengambil lalu meminumnya,jack menarik syla agar berbaring disampingnya

"Coba panggil mas lagi"

Syla menggeleng,ia jadi malu sendiri tadi memanggil jack dengan sebutan 'mas'

***
Ny.jasmine jadi greget dengan anak semata wayangnya,Rica tadi memberitahunya bahwa jack dan syla tampak akrab dan harmonis.

"Jack tuh ngapain nggak mau nikah lagi!"

"Mungkin mendiang istrinya belum meninggal genap 1tahun nyonya"balas ria

Ny jasmine kembali berpikir benar saja,Melsya belum genap1 tahun meninggal tapi dirinya sudah memaksa jack menikah dengan orang luar,tapi syla bukan orang luar sekarang!

"Lagi bahas apaan sih serius banget"tanya jack yang melewati mommynya dan ria karena akan pergi kedapur

"Lagi bahas masa depan kamu"

"Palingan disuruh nikah sama syla,harus berapa kali jack bilang sama mommy kalau jack nggak mau nikah lagi!"tegas jack

mommy menatap jack dengan pandangan yang sulit diartikan,lalu setelahnya menatap jack sinis

"Seharusnya kamu biarin syla cari pacar!bukan di kekang dirumah atau cuman pergi kekantor dan kerumah sakit mommynya!"

Jack memutar bola matanya malas lalu melangkahkan kaki ketempat yang ditujunya yaitu dapur untuk membawakan syla makanan

***

"Lama banget sih"omel syla saat jack menutup pintu kamar

"Mas tadi habis ngobrol sama mommy"

Syla mengerucutkan bibirnya lalu menyuruh jack agar duduk disampingnya
"Bahas apa?"tanya syla kepo

Jack menggeleng
"Mau disuapin?atau makan sendiri?"

"Suapin"Rengek syla sambil terkekeh membuat jack mendengus geli,bisa bisanya perempuan bar-bar ini bersikap menggemaskan kembali

syla hanya makan sedikit karena perutnya kembali sakit membuat jack khawatir
"mau kerumah sakit?"

Syla menggeleng lalu berbaring di queen sizenya
"Mas, syla pengen ice cream"gumam syla dan terdengar jelas di telinga jack

Jack menatap syla tajam
"Mau mati?!"tanya jack Dengan menahan emosinya

Syla menggigit bibir bawahnya
"kalau nggak yah nggak papa mas,gausah marah"syla menunduk lalu menyembunyikan seluruh tubuhnya di bawah selimut meringkuk dan sesegukan

Jack menghela napas,apakah semua perempuan yang sedang datang bulan selalu memusingkan?
Tadi syla bersikap barbar,lalu malu malu kemudian menggemaskan sekarang?sensitiv sekali

"Yasudah sana kalau mau mati,saya beliin kamu ice cream sama kedainya"jack bangkit lalu menginjakan kakinya di lantai hendak pergi namun syla segera memeluk jack dari belakang

"Mas jahat"lirih syla

Jack melepas pelukan syla lalu berjalan tanpa menoleh kearah syla sedikitpun,Dari arah pojok tata menangis membuat jack segera menghampirinya begitupun dengan syla

"Anak daddy nangis kenapa sih"tanya jack yang langsung menggendong tata

Syla berdiri dihadapan jack dan tata lalu menatap jack dengan menggemaskan,mengembungkan pipinya  dan mengerucutkan bibirnya berniat menghibur jack padahal dirinya yang harus dihibur

"Mas biar syla yang gendong tata"

"Gausah"

Ternyata jack masih marah,syla memegang perutnya yang masih sakit
"sana tidur kalau mati disini repot"

Syla menunduk menatap kedua kakinya yang polos tanpa sandal lalu terisak
"Mas doain syla mati"

"Kenapa nggak?!"
Setelah tata kembali tidur jack menyimpan tata kembali ditempat tidurnya lalu berjalan keluar tanpa disusul syla

Syla duduk dibawah sambil terisak pelan membuat jack tak tega bersikap sedemikian rupa tadi pada syla

Jack tersenyum lalu membalikan badanya dan menatap syla hangat
"nurut sama mas mau?"tanya jack lembut

Syla mendongkak lalu menatap jack sambil tersenyum dan menganggukan kepala

Jack berjongkok lalu menggendong syla menuju queen size
"Nurut sama mas"setelah membaringkan syla jack pun ikut tidur disamping syla dan memeluknya erat

"Maapin syla mas"

"Mas juga minta maap tadi cuman bercanda,Awww"jack menjerit histeri saat syla mencubit punggungnya

"Ngeselin"
"Bugh"

Ouh jack harus menahan syla agar diam tapi bagaimana caranya?
apa ia perkosa saja agar syla lemas dibuatnya?tapi mana bisa syla sedang datang bulan,lalu apakah ia harus mengikat kedua tangan syla?

***

maaf loh nggak jelas gini hehe:v

lama yah nungguin syla sama jack nikah wkwk