M^ ||9

42 7 1
                                    

"Aduh aduh pada lama dehh" Alexa menggerutu

"Iya nih" ucap Diba

Tak lama Dila dan Naisya pun datang mengahampiri Alexa,Diba, dan Bela. Mereka langsung mengibarkan bendera dan kembali ke kelas masing-masing.

Di kelas 8D
"Sinta udah dateng belum ya?" Tanya Diba

"Kayaknya belum,Dib" jawab Bela

"Kebiasaan tuhh" Diba

Terlihat seorang cewek menggendong tas abu-abu, ya siapa lagi dia adalah Sinta Asiyah pacarnya ka Faqih.

"Nungguin gw yaaa???" Tanya Sinta dengan PD nya.

"Ihhh PD bat loo" Bela

"Eh tuh ada Pa Eko" Tipu Diba

"Mana??mana??" Tanya Bela dengan panik sambil berlari ke kelasnya. Sinta dan Diba pun langsung tertawa keras.

***Time break***

"Jangan lupa nanti ke kelas gw" ucap Dila sambil jalan dan diiyakan oleh Diba

Diba dan Sinta jalan ke kantin buat beli air mineral sama makanan ringan. Setelah itu pergi ke kelasnya Dila. Dan ternyata di sana sudah rame, tapi entah kenapa kalo di sekitaran kelas 9 sering ada rasa canggung di hati Diba ataupun yang lain.

"Awwwhhh" Naisya meringis karena ternyata ada seseorang yang narik tangannya. Dan ternyata dia adalah Fawzan.

"Ishh lepasin dehh sakit" Naisya memberontak namun nihil tenaga Fawzan lebih kuat.

"Sory"Fawzan melepaskan tangannya lalu menunduk

"Lo kenapa?" Tanya Naisya

"G-g-gw ngerasa ada salah aja"Jawab Fawzan
"NAISYAAAA!!!" Panggil Bela

"Euu gw balik dulu" jelas Naisya ke Fawzan

"Tungguuu" pinta Fawzan

"Gw gabisa" Naisya lesu

"Dari mana aja lo??" Sinta mengintrogasi

"Tadi cuman ngobrol aja sama Fawzan" Jawab Naisya

"Lo ga diapa-apain kan sama dia?" Tanya Diba cemas

"Ngga lah sans aja" Jawab Naisya dengan tenangnya

"Sukur deh kalo gitu. Langsung ke kelas aja yuk" ajak Bela

"Ayukkk" Naisya,Diba,Sinta, fan Alexa

"Sinta, gw anterin dulu Alexa sampe depan ya" Ucap Diba

"Gw ikut deh" Sinta

_________________________________________________

"Entah apa yang merasukimu Pak" gumam Diba.

"Yaelah ini mah sedikit" Ucap Sinta dengan mudahnya. Mereka mengerjakan tugas hanya 8 menit.

"Nih udah"Diba bersemangat sambil menyerahkan tugasnya kepada Pak Dodo.

"Dib, lo udah?" Tanya David

"Udah lah" Diba

"Sini gw liat contohnya" pinta David

"Idih apaansih kan udah dikasih contoh sama Pak Dodo" jelas Diba sambil menolak pintaan David

"Gw pinjem aja deh bukunya" David

"Ngga ihh" Diba kekeh

"Diba, kasih aja. Nanti kalo hasilnya sama bapak tidak akan memberi nilai." Ucap Pak Dodo

Lalu Diba menyerahkan bukunya.

Istirahat keduaaa!!! Semua siswa melaksanakan sholat dzuhur.

***Time go home***

"Tungguin ya gw mau piket" Pinta Bela

"Iya dehh" Diba

Tapi, ada yang memanggil Diba dari kejauhan dan suaranya pun tidak asing menurut Diba. Diba pun mengahampirinya.

"Ada apa?" Tanya Diba

"Duduk dulu aja" Nathan. Diba pun duduk di samping Nathan. Dan terjadi keheningan di antara mereka. Diba hanya menunduk dan memilin ujung tasnya.

"Mau pulang sekarang?" Nathan memulai pembicaraan

"Ngga, mau nungguin dulu temen" Diba lesu

"Ohh iya, nanti aku mau ngomong lagi ke kamu" Nathan

"Ngomong apa?" Tanya Diba. Tapi, tak sempat dijawab karena ada seorang cewek yang manggil Nathan.Diba pun langsung pergi ke kelasnya karena dia merasa kecewa ditinggalkan Nathan. 'Ya harusnya cewek itu aja yang nyamperin, gak ngehargain banget di situ ada gw. Rasanya tusukan ini dalam banget.' Gerutu Diba dalam hati.

"Kak Nathan sini dulu"Ucap cewek itu dia anggota paskib

"Iya?" Nathan

"Nanti aku gak eskul ya mau ada acara" cewek itu

"Iya gapapa" Nathan mengijinkan

Nathan baru sadar kalo di tempat tadi ia duduki bersama Diba, sekarang jadi kosong. Nathan bertanya tentang keberadaan Diba kepada David dan Fawzan.

"Adibaa" panggil Fawzan di pintu kelas

"Apa?" Tanya Diba lesu

"Dicariin Kak Nathan tuh" jelas Fawzan

"Hmm ya" Diba tetap diam di kelas sampai disusul lagi oleh David.

"Lo kenapa, Dib?" Tanya David

"Gapapa" Diba

"Jangan gunakan kalimat itu" Ucap David tegas

"Gw cuman... aduh pokonya gapapa" Diba kesal

"Tapi tadi kasian Kak Nathan" David

"Iya" Diba

M^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang