xi. ngelunjak banget

27 3 0
                                    

begitu selesai latihan, gue langsung keluar sama irene dan yeri karena gue gak piket. sebenernya gak sama yeri irene gapapa sih, soalnya gue harus ke club kampus, tapi ya daripada kedepan udah kayak orang dongo:)




"siang!" sapa gue ke temen temen satu club gue di ruangan jurnalistik. mereka lagi rekap data yang sepertinya mau dijadiin bahan berita kampus.







gue duduk didepan rowoon, temen deket gue di club ini yang dia lagi sibuk nge scroll laptopnya.

gue bisik bisik ke rowoon, "lagi pada nyari topik ya?" tanya gue, rowoon ngangguk.

gue senyum, "gue punya ide!" seru gue, lalu semua nengok ke gue. "gue bakal cari semua perkembangan setiap klub atau cabor. gue catet senua dengan detil. nanti kalian akan pilih mana yang akan kita beritakan."

semua mulai tertarik, "tapi gue gak akan kerjain ini sendirian karena of course gue masih punya kegiatan lain. jadi kita bagi kelompok, satu kelompok dua. dan kita tentuin mau wawancara yang mana. setuju gak?" lanjut gue.


ketua club gue, eunhyuk, setuju. dia ngeluarin kertas, dan suruh semua orang kumpul.


di kertas itu dia nulis beberapa club, yang terlihat menarik. dan yang menarik perhatian gue, ada cabor muay thai.

tadinya mau ambil cabor tennis kan, eh tapi si eunhyuk malah, "udah nih pas banget. virla sama rowoon handle cabor muay thai. yang lainnya ada tennis, renang, sepak bola, basket, sama bultang."


gak lama setelah itu, rowoon dan gue duduk berdua dan cari data data soal muay thai.

besok. kita survey.

🌟

gak tau deh gimana yang penting hari ini survey aja. gak tau ntar bakal terjadi apa huhu soalnya ada jungkook kan.

gue yang lagi dipepet waktu ini langsung lari ke tempat latihan cabor muay thai. rowoon udh nunggu. dan fyi aja, cabor voli putri sama cabor muay thai itu udh kayak sabang sama merauke. jauh bgt:(,, ujung ke ujung.




untung bawaan gue hari ini cuma baju ganti, jadi ga terlalu jadi beban pas lari.

akhirnya, gue melihat rowoon yang masih dengan baju basketnya.

dia ngelambai-in tangannya. gue langsung nge rem tepat di depan dia, dan dia nempelin gue teh kotak dingin.

"santai aja kali, minum dulu gih." kata dia, ngasih gue teh nya, lalu gue senyum tanda makasih dan langsung minum.






"yaudah yuk masuk," ajak rowoon, masuk duluan dan kita akhirnya datang ke ruangan muay thai yang besar, namun rapi.





banyak banget samsak ngegantung di tiang yang ada diatas. sengaja buat samsaknya. dan gue mendapatkan jungkook. lagi dikerubungin beberapa orang, tangannya lagi dipegang pegang sama si pelatih.


dia yang sadar ada gue langsung ngelambai pake tangan yang satunya sambil senyum lebar. gak cuma itu, dia langsung berdiri nyamperin gue yang ngebuat pelatihnya bingung.





"ngapain kesini, kak?" tanya dia, megang tangan kanannya yang gak dipasang hand wrap.


"wawancara kalian, habis latihan aja," kata gue, "itu tangannya kenapa, ki?" tanya gue lagi.


"ah biasa, keseleo doang." kata dia enteng, megangin tangannya.






"lain kali hati-hati atuh, jangan emosi bawaannya," ujar gue, megangin juga tangannya.

















































"loh ini dipegang tangannya biar pemanasan ya nanti di pernikahan?" kata dia ngelunjak.

[2] Ibig; jeon jungkook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang