"eh virla. lo kenapa, kok, pucet?" tanya jungkook, dia megangin gue yang keringetan dan nafas yang ga beraturan.
jungkook megang dahi gue, gak panas.
dan sedetik selanjutnya dia sadar, "ayo keluar. ini ruangan kecil." kata dia, bopong gue dan keluar dengan selamat.
begitu keluar, dia megangin pundak gue yang masih naik turun ga beraturan dan dada yang kembang kempis sesuai sama nafas gue yang ga beraturan juga.
"heh. udah." kata dia, nenangin gue, megang tangan gue yang gemeteran.
dia, jungkook. yang ngerti sedetik setelah ada gejalanya. he's great.
gue udh mulai bisa ngatur nafas gue. biasanya, kalo udh sekitar 10-15 menit gue diem aja dan gak bisa pergi dari ruangan itu, gue akan nangis. gak karuan. gemeteran 2 kali lipat, parah.
"kenapa kesini?" tanya dia, rada bungkuk.
gue ngusak ngusak kepala gue, "tadi, ada kejadian memalukan ehe." jawab gue, jalan ke tempat voli.
"udah makan?" tanya dia lagi, nyamain langkahnya sama gue.
"belom, kayaknya. udah ah ini mau latihan lagi." ujar gue.
jungkook tiba-tiba berdiri di depan gue merentangkan tangannya. "ayo makan!1!1!"
setelah adu argumen sama jungkook, akhirnya gue duduk deh di kursi kantin dengan canggung, nungguin jungkook pesen apapun itu.
"gue mesen bakso." kata dia.
"makasih,,,," ujar gue. "lo belom makan dari pagi, vir?" tanya dia lagi.
gue ngangguk ragu, "iya kayaknya."
"tAPI UDAH LATIHAN 5 JAM?????????" kata dia ga percaya, gue ngangguk, "gila lo vir. gue tau lo ambisius tapi ga segitunya juga. pentingin juga kesehatan lo. lo menang pertandingan tapi gak sehat fisiknya ya sama aja sih." ujar dia ceramah.
gue ketawa kecil, ngakak aja ngeliat dia kayak gini.
"sumpah lo gemes banget HAHAHA!!!" kata gue yang ketawa lepas banget sambil nutupin mulut gue. gak lama setelah itu bakso dateng. bersama dua es teh.
dia ngambil sendok dari meja sebelah, dan mau dimasukin ke mangkoknya. tapi gue tahan dan langsung ambil sendok dia,
"heh! di lap dulu! kotor!" ujar gue, lalu ngelap sendoknya dengan tisu.
setelah itu kami makan.
"maksa banget lagian sampe ga makan. kan bisa beli roti dulu gak sih di supermarket?" kata dia, motongin baksonya sendiri.
gue senyum, "ya gimana gue bangunnya mepet. makan depan nyokap malah jadi canggung,"
lalu tangannya ke dagu gue, "udah tua kok makannya masih gabener. dih daun bawang! mau jadiin tai lalat?" kata dia, naroh daun bawang yang tadi di dagu gue ke tisu.
gak lama setelah itu, temen-temennya jungkook dateng.
"loh? pacaran nih?" tanya teman yg dia badannya rada besar dan putih. dia dateng bersama satu temannya lagi yang ikut senyum senyum gaje.
"apaan si, ho. banyak banyak doa aja deh buat gue." jawab jungkook.
"doa buat apanih?" tanya gunho lagi.
"ya siapa lagi biar gue cepet jadian?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Ibig; jeon jungkook ✔
Romancejadi gini toh dipacarin sama bocah? . . . . . . [2nd version of "schatz - yoongi"]