(+1)

18 2 0
                                    

ayo, virla. bisa kok bisaaaa!!!

udah latihan kok sebulan setelah pake perban. harusnya lo bisa, vir. ayolah, ditonton jungkook, velma, veli sama bokap masa kalah?



cuma kali ini kesempatan lo ikut pertandingan! kapan lagi coba! ayo buktiin!

di sisi lain gue seneng banget sih akhirnya bisa tetep jadi libero di pertandingan kali ini. coach bilang kalo tangan gue emang harus dipaksain.



jungkook datengin gue di ruang tunggu, dia buka pintu kecil-kecil dan kode ke gue dengan tangannya yang nyuruh ke tempat dia.

gue keluar, "kenapa, juki?" tanya gue. gak lama setelah itu, dia peluk gue.






"semangat ya, sayang." kata dia. buat gue langsung bales pelukan dia.

tangan jungkook ngusep ngusep kepala gue dengan posisi pelukan, "u can do it. gak menang gak apa-apa, yang penting kamu udah menangin hati aku hehehehe—aduh apaan siih lagi romantis juga!!!!" protes dia.






iya, dia protes, ngelepas pelukan karena gue cubit punggung dia dari belakang.

"ya lagian kamunya juga masih sempet aja gombal-gombalan."






"ya kalo gombalnya fakta, gimana?"







"ih auah gelap!"







"apaan sih orang lampunya nyala."







"pacaran gak usah di sini, nyet." tegur yeri, masuk ke pintu ruang tunggu yang ditutup sama kita, "udah ah, ayo vir. bentar lagi opening ceremony."




"hahaha, iya sayanggggggg,,," ujar gue, masuk ke ruang tunggu juga. jungkook langsung lambai tangan dan pergi dari sana. rencananya, dia nonton bareng sama keluarga gue, sama temen temennya dia juga. dan dia janji bakal ada di tempat duduk yang di tengah.


opening ceremony dimulai, tim gue masuk pertandingan yang pertama lawan kampus lain yang kabarnya dari Bandung.









pertandingan sengit banget. babak pertama sih selisih 1 point aja. tim mereka unggul. tapi kami gak mungkin mau pulang kalau gak ada penghargaan.


gue harus menang.









💜💜💜



jungkook ngehampirin gue, he hugs me.

"selamat ya, sayang! kan, udah kubilang kamu bisa," katanya sambil mengecup pucuk kepala gue setelah mengelusnya.

gue cuma ketawa ketawa aja.









dia ngelepas pelukan, dan genggam tangan gue sambil jalan ke mobil. bokap, veli, sama velma udah duluan pulang.


"aku mau ke penjara. mau ketemu mama. boleh?" tanya gue.








jungkook senyum, trus cium mulut gue sebentar banget, "boleh. pulangnya mau makan?"






"masak aja. di rumah kamu. kangen sama tante." kata gue.

dia ketawa kecil. "iya, sayanggggg,,,,"

[2] Ibig; jeon jungkook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang