xii. itu siapa?

19 3 0
                                    

gue cabut dulu keluar untuk beli minum, nungguin orang latihan lama juga, dan jadi sakit sendiri ngeliatnya.

tapi btw, suasana akhir akhir ini enak banget karena banyak bunga bermekaran sekitaran jalan kampus. mungkin udh mau masuk musim semi.



"eh virla! beli susu?" tanya jinyoung tiba tiba as always, nyender di depan mesin minuman. gue ngangguk, "iya nih."


begitu gue ambil susunya, dia mendekat ke gue. tangannya ke arah telinga gue, dan gue reflek merem.


"lo,... ngantuk, vir? ini ada bunga di rambut lo," kata dia, gue of course membuka mata karena tadinya gue dikira mau dicium!1!1!11!

mungkin gue kebanyakan berkhayal. "aAAHH NGGA TADI GUE KELILIPAN. UDAH YA YOUNG, GUE DULUAN."

malu banget astaga pengen sembunyi di hidung tapir aja.


begitu selesai latihan muay thai, gue nyamperin jungkook. dia yang keringetan gitu dateng dateng ke gue masih bisa aja senyum sambil ngelap keringetnya,,, ganteng:)

"gue boleh panggil kapten? or pemimpin kalian gak?" tanya gue, jungkook ketawa kecil, lalu balik badan.

"kai! dicariin nih," teriak dia ke orang yang ada di ujung, lagi minum didepan lokernya sendiri. cowok itu nutup botolnya dan nyamperin jungkook, "ini, namanya virla, mau wawancarain lo. duluan ya, kak!" kata dia, dan balik ke gerombolannya.




kai yang kebingungan itu langsung senyum dan ngulurin tangannya, "kai. lo?" kata dia memperkenalkan diri.

"gue rowoon, dia virla. salam kenal." jawab rowoon.

"kita mau wawancara lo yang sebagai kaptennya sendiri, boleh?" tanya gue, kai yang lagi ngelap keringetnya itu ngangguk.


gue ajak dia untuk duduk yang latar belakangnya tempat latihan muay thai. rowoon udh siap sama kameranya. sementara gue siap dengan hp yang lagi record dan kertas berisi pertanyaan.

wawancara sama kai gak berbelit belit dan dia jelas banget kalo ngejelasin. jadinya wawancaranya cepet banget.

"udah yuk!!! pulang! makasih bangak loh, kai!" kata gue, pack up barang barang gue dan berdiri.

kai senyum, "iya iya. sama sama," dan gue sama rowoon meninggalkan tempat itu.



rowoon duluan pergi, karena dia ketemu pacarnya si dahyun. katanya ada date. ya jadinya gue jalan ke halte sendirian.



gak lama, gue ngerasa ada yang nepok gue dari belakang. jungkook ternyata.

"mau pulang, virla?" tanya dia. jalan di sebelah gue.

gue ngangguk, "iya. lo?"

"gue jg pulang. mau bareng naik mobil?" ajak dia, berhenti di tengah jalan.

sebenernya gue bisa aja ngikutin kemauan dia, soalnya kita di pertigaan. kalau lurus ya keluar gerbang kampus, kalo ke kiri ya ke parkiran mobil. dan gue udh keliatan banget mobilnya jungkook.

tapi gue capek banget. kalo di bus jam pulang ngantor begini kan rame banget. pasti gak ada tempat duduk. jadi gue iyain ajakannya jungkook.

as always, dia nungguin gue untuk pasang seat belt dulu baru berangkat. katanya safety first.




di mobil ya cuma diem diem aja. mungkin capek. tapi lagunya anne marie masih keputer. trs gak tau lagi tiba-tiba lagu you look so beautiful in white muter.




untungnya gak jauh dari kampus ke rumah gue. jadi kecanggungan itu ga berlangsung lama.

"makasih banyak, juki," kata gue, lepas seat belt.





"itu,..... mama lo, vir?" tanya jungkook tiba-tiba, gue gak jadi buka pintu dong, malah ngeliatin wanita paruh baya yang ada di depan mobil.




dia, lagi keluar dari mobil mewah, pakai dress fancy, dan, ciuman dengan sang supir mobil yang pakai jas.





penglihatan gue tiba-tiba gelap. tangan jinyoung nutupin.

"virla." kata dia, gue nunduk dan nangis.


dia bingung. dia megang pundak gue. otomatis gue dongak dan ngelihat ke dia.

dia yang ngelihat gue nangis, langsung, meluk gue.


"iya virla. gak apa apa." kata dia, nepuk nepuk pundak gue. sementara gue ngeremes bajunya, nangis kejer.

[2] Ibig; jeon jungkook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang