Recap :
Tiba-tiba pintu aula kerajaan tempat pesta terbuka keras hingga menghantam dinding. Beberapa dari tamu terdiam dan memandang ke arah pintu masuk, dan terlihatlah Ares beserta para penjaga setianya yang mengikuti di belakang memasuki aula pesta dengan angkuh.
"Selamat malam tamu yang terhormat. Sepertinya kalian sangat menikmati pesta ini." ucap Ares lantang menginterupsi pesta tersebut, sedangkan para pengawalnya menampakkan senyuman licik mereka.
Sebenarnya apa yang direncanakan oleh Dewa Peperangan itu?
***
"Ayah, kau benar-benar ingin membuat kami menjadi tersingkirkan, bukan?" ucap Ares dengan nada dingin pada Zeus yang berdiri di depannya.
"Apa yang ku maksud, Ares?" tanya Zeus, "Bukankah kau sendiri yang tak ingin untuk hadir di pesta ini. Sekarang kau bilang aku yang sengaja melakukan itu?" sambungnya lagi.
'Kalau bukan ayah yang melarang kita pergi seperti kata Athena kemarin, berarti..' Ares menoleh ke arah Eris yang membagikan pikirannya melalui telepati sibling mereka. Ares berpikir bagaimana ayahnya hanya mengetahui kalau ia tidak ingin hadir disini sedangkan ia diberitahu oleh Athena kalau ayahnyalah yang tak ingin mereka disini?
"Benar-benar jalang itu!" ucap Ares pelan menahan ekspresi murkanya.
'Lakukan seperti rencana awal. Kita akan membuat para Dewa dan Dewi ini tau apa akibatnya sudah berurusan dengan kemurkaan kita!' Ares membagikan pikirannya pada semua pasukannya yang berada di dalam aula kerajaan itu. Jangan dikira jika pasukan Ares hanya berada di lingkup rakyatnya saja, tidak, para penyembah setianya juga tersebar di setiap kerajaan di Yunani sebagai mata-mata dan penghancur di dalam.
Tidak berapa lama Eris mengeluarkan sesuatu dari kantong beludru yang sudah ia siapkan sebelumnya untuk menjalankan rencana dari kakaknya itu. Ia tersenyum angkuh dan berjalan di depan para tamu.
"Kalian pasti tau ini apa 'kan? Adakah dari kalian yang merasa jika kalian pantas untuk mendapatkannya?" kata Eris sambil memperlihatkan sebuah apel emas yang ia keluarkan dari kantong itu.
Sebuah apel emas yang hanya satu di dunia dan ia mendapatkan itu sangat tidak mudah. Ia harus melakukan beberapa trik untuk mengelabui para tetua Silent Brother dan mencuri apel itu. Apel yang terkadang disebut sebagai Apel Perselisihan yang bertuliskan kallistēi atau Untuk Yang Tercantik. Sesuatu yang hanya diberikan pada makhluk tercantik di muka bumi ini seharusnya tidak berada di tangan siapapun kecuali penjaga Silent Brother, karena akan membuat kerusuhan dan peperangan hanya untuk mendapatkan ini. Dan itu sudah menjadi takdir yang dituliskan untuk semua makhluk di dunia.
"Hah! Jelas jika akulah yang pantas untuk mendapatkan apel emas itu, bukan makhluk rendah lainnya!" kata Athena dengan keras.
Berkat perkataannya itu, beberapa tamu disana langsung melihat kearahnya sinis termasuk Aphrodite dan Hera. Mereka tidak terima jika terus menerus Athena menyombongkan dirinya di hadapan semua orang. Akhirnya terjadilah perselisihan diantara mereka bertiga tentang siapa yang pantas mendapatkan hadiah itu dan membuat semua tamu disana merasa terganggu dengan suara teriakan mereka bertiga. Akhirnya, mereka bertiga langsung mendekati Zeus untuk meminta siapa yang berhak memiliki apel emas itu.
"Zeus, kau harus memilihku untuk ini! Aku adalah Dewimu, jadi sepantasnya kau bisa memilih sekarang." kata Hera pada Zeus, tetapi itu membuat Athena langsung memotong ucapannya.
"Tidak Yah, kau harus memilihku! Aku putrimu dan juga Dewi yang paling berkuasa di tanah Yunani. Bukannya seorang jalang dan juga nenek tua!" ucap Athena sambil melihat Aphrodite dan Hera bergiliran.
"Kau tau siapa yang paling tercantik, aku tidak perlu memberitahu kembali 'kan?" kata Aphrodite tenang.
"Jalang sepertimu yang tercantik? Yang benar saja! Jangan membuatku membunuhmu!" kata Athena pada Aphrodite.
"Bocah ingusan sepertimu lebih baik dia saja." balas Aphrodite tak kalah sengit.
Melihat perdebatan mereka yang terus saja menghina satu sama lain membuat Zeus berang, ia tidak ingin para makhluk fana melihat betapa ia tidak bisa menenangkan masalah dalam ranah Olimpus, walau hanya masalah sepele seperti ini. Zeus mengerti bahwa tidak peduli siapa wanita yang paling cantik dan dipilihnya pasti akan membuat dua orang lainnya sedih dan, akhirnya ia memutuskan jika bukan dia yang harus memilih.
"Aku tidak akan memilih diantara kalian bertiga siapa yang paling berhak untuk Apel Emas ini. Tetapi aku akan menyerahkan semua perkara ini pada Paris." kata Zeus tenang sambil melihat ke arah manusia fana yang bernama Paris.
****
"Tuan, Apel Emas sepertinya akan membuat kerusakan lagi di atas dunia ini. Dewi Eris mencurinya dan membuat beberapa Dewi mulai berselisih." ucap pria bertudung serba hitam itu pada salah satu orang yang disebut Tetua Silent Brother itu.
"Yah.. mungkin sudah waktunya suratan itu bekerja." jawab Tetua sambil menangkupkan kedua tangannya. "Lakukan vision dan pencegahan sebelum semuanya terjadi." sambungnya.
***
Eris. Apel Emas. Paris dan Perang Troya.
Akan segera terjadi dan akan menyebabkan kerusakan parah di tanah Yunani.

KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNITY LOVE FOR YOU [ᴏɴ-ʜᴏʟᴅ]
Fanfiction[ᴅɪᴛᴀʜᴀɴ sᴇᴍᴇɴᴛᴀʀᴀ ᴘᴇɴᴜʟɪsᴀɴɴʏᴀ] Di bulan yang mulai terlihat sibuk menyambut akhir tahun ini, beberapa distrik hiburan malam selalu saja ramai. Tidak terlewatkan pula di salah satu bar terkenal yang berada di salah satu distrik hiburan malam itu. S...