Pilihan Pembawa Bencana

120 15 0
                                    

Recap :

Mendengar kedua Dewi saingannya ini menawarkan semua kekayaan dan pangkat yang akan diberikan pada Paris, Aphrodite hanya tersenyum pada Paris dan berucap, "Aku tidak bisa memberikanmu kekayaan yang berlimpah ataupun pangkat yang bisa dibanggakan." ucapnya yang disambut celaan oleh Athena. "Tetapi aku bisa memberikanmu wanita tercantik di dunia ini untuk kau jadikan seorang pasangan." lanjutnya tanpa menghiraukan Athena yang sedang tertawa remeh padanya.

Kira-kira, siapa yang akan dipilih oleh Paris? Dan apakah pilihannya itu akan memicu sebuah peperangan?

***

Paris berpikir sebentar tentang penawaran dari ketiga dewi di hadapannya itu. Jika ia memilih Hera, ia akan mendapatkan kekayaan duniawi yang melimpah. Tetapi tanpa itupun bisa dibilang kehidupannya sudah mewah melimpah ruah, ia bukan orang yang serakah terhadap kekayaan. Jika ia memilih Athena, ia akan dikenal dan ditakuti oleh para manusia fana maupun dewa. Tawaran yang menggiurkan yang bisa didapatkan oleh manusia biasa sepertinya, tetapi, pilihan terakhirlah yang paling diinginkan oleh Paris.

"Tetapi aku bisa memberikanmu wanita tercantik di dunia ini untuk kau jadikan seorang pasangan."

Perkataan Aphrodite itu terus terbayang di benaknya. Jujur, ia menginginkan satu orang di dunia ini untuk dijadikannya pasangan. Tetapi wanita itu telah dipersunting oleh raja lain dan ia tidak bisa melakukan apapun. Atau mungkin dia bisa?

"Jadi apa keputusanmu, Paris?" tanya Zeus sekali lagi padanya. Sedangkan ketiga Dewi yang berselisih tadi hanya terdiam tak sabar mendengarkan pilihan Paris.

Tetapi yang tidak mereka ketahui adalah, Ares dan para pengawal lainnya yang tersenyum sinis menantikan keputusan Paris yang sudah diprediksikan mereka akan membuat sebuah pertunjukkan menarik yang akan membuat kekacauan pada Dewa maupun manusia.

"Aku memilih Aphrodite sebagai dewi yang tercantik dan berhak memperoleh apel emas ini." ucap Paris setelah beberapa saat ia berpikir dan memilih konsekuensi yang paling lemah agar tidak ada pertikaian lagi sesudah ini.

Aphrodite tersenyum manis mendengarkan ucapan Paris itu, ia mengangguk pelan sambil melihat kearah Hera yang juga dengan berat hati mengiyakan pilihan Paris tersebut. Tetapi, tidak dengan Athena.

Ia melemparkan amarahnya pada Paris yang tidak memilihnya bahkan tidak melihat ke arahnya. Ia merasa manusia di depannya itu tidak menggunakan akalnya untuk berfikir!

"MANUSIA TIDAK BERGUNA! Kau bahkan dengan bodohnya termakan bujuk rayu jalang ini! Hah yang benar saja!" Athena berteriak keras hingga para tamu undangan yang sedari tadi terdiam, sekarang mulai bergumam pelan. Mereka tidak menyangka jika dibalik keagungan Dewi Athena sebagai Dewi Perawan bisa mempunyai sifat tempramental yang sangat buruk.

"Berhenti disana, Athena! Aku tidak akan membiarkanmu melemparkan kekesalan tak berdasarmu itu pada Paris dan para tamu undangan lainnya. Pergi dan tenangkan pikiranmu." Zeus menengahi Athena dan memerintahkan pengawal Athena untuk membawanya pergi dari istana.

Melihat itu, Ares dan Eris tersenyum penuh kemenangan. 'Si ular jalang itu! Kau akan merasakan pembalasanku sebentar lagi.' ucap Ares dalam hati dengan penuh dendam.

Setelah keadaan mulai tenang, Aphrodite menghampiri Paris dengan anggun. Ia tersenyum dan menerima Apel Emas dari Paris. "Sebagai balasannya dan aku menepati janjiku. Aku akan membuatmu mendapatkan wanita tercantik di muka bumi ini untuk kau jadikan pasangan." ucapan Aphrodite itu di balas senyuman oleh Paris.

"Aku ingin seorang wanita bernama Helene, istri dari Menelaos, untuk ku jadikan istri." ucap Paris dengan pasti yang membuat Aphrodite bingung.

"Kau ingin aku membuat Helene, istri Menelaos, jatuh cinta padamu? Helene?" tanya Aphrodite kembali yang dijawab anggukkan oleh Paris.

"Apa kau bisa?" tanya Paris dengan sedikit perasaan cemas.

"Aku bisa melakukannya. Tetapi apa kau yakin? Bagaimana jika dengan wanita lainnya? Aku bisa membuat 10 wanita lajang jatuh cinta padamu." tawar Aphrodite agar Paris mengurungkan niatnya untuk merebut istri dari orang lain.

"Tidak. Aku ingin dia." kata Paris tegas. Aphrodite mau tak mau akhirnya mengiyakan keinginannya itu. Sambil merapalkan lantunan nada, akhirnya Aphrodite membuka matanya dan tersenyum kembali, "Setelah fajar menyingsing esok hari, ia akan datang padamu dan menerimamu sebagai cintanya." ucap Aphrodite dan pamit undur diri dari hadapan Paris dan bersama para pengawalnya, ia meninggalkan aula pesta.

Pesta dilanjutkan seperti sedia kala oleh Zeus dan para tamu melupakan kejadian yang baru saja terjadi. Tetapi tanpa sepengetahuan tamu lainnya, Ares dan para pengikutnya sudah meninggalkan tempat itu menuju ke tempat persembunyian mereka guna melancarkan strategi selanjutnya.

Membuat para manusia berperang dan hancur!

ETERNITY LOVE FOR YOU [ᴏɴ-ʜᴏʟᴅ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang