PD-10

1.7K 244 74
                                    

Jahe do you miss me?

Jaehyun: iya sayang aku miss kamu '3')/

-

Chapter 10 — Lepas Kendali

-

Pengen rasanya gue bacot balik. Tapi gue inget, manusia nggak boleh kasar sama anjing.”

-

Jaehyun menjatuhkan diri di atas ranjang. Matanya lantas terpejam, meski begitu pikirannya kembali mengingat apa yang dikatakan oleh Seniornya. Pemuda itu mengela napas tejam, bangkit dari ranjang dan berlalu duduk di sofa. Dilanjutkan lagi lamunan itu. Pikirannya benar-benar tidak baik-baik saja, jujur ia terganggu.

Yoona ... apa dia sadar?

o0o

Sepanjang koridor Yoona tak henti-hentinya mendengkus. Karna setiap kali ia menunjukkan diri pasti akan ada yang melirik sinis padanya atau berbisik-bisik bahkan ada juga yang menyapanya langsung. Yang membuat Yoona bingung sampai kini jadi kesal adalah mereka menanyakan perihal tempat Komunitas Panjat Tebing dan apa yang sudah Yoona berikan sampai berada di sana?

HAH?! Bercanda, ya?

Kalau bukan karna Dosen durjana itu Yoona tidak akan pernah ke sana bahkan saat Jaehyun mengajaknya! Tidak akan pernah. Dan karna salah Jaehyun yang mengajaknya ke sana, tumbal pertama yang Yoona berikan adalah pantatnya harus bersapa ria dengan beton! Lalu si Taehyung itu benar-benar tidak pantas menjadi pelatih Komunitas itu! Apa-apaan, mengajari Yoona saja tidak bisa bahkan pemuda itu merayunya!? HAHAHAHA. Untung hati Yoona ini sudah tersegel pada Mr Siwon. Jadi tidak akan mudah oleng-oleng bahkan gonjang-ganjing ke pria lain.

Ya, walau pun Yoona sempat goyah saat pertama kali melihat Taehyung, tapi setelah dipikir-pikir Mr Siwon lebih segalanya, HAHAHA. Kalem-kalem menggemaskan, he he.

Mr Sehun? HAHAHA, kalau dia, sih, galak-galak jahanam. Tidak ada bagus-bagusnya, bahkan setiap melihat Dosen itu, jiwa Yoona berteriak untuk segera membumi hanguskan pria itu. Dengan begitu jalannya untuk menuju ke hati Mr Siwon tidak akan ada halangan lagi.

Tanpa sadar Yoona sudah terbakar sendiri dalam pikirannya. Wanita muda itu bahkan mengentak-entakan kaki sepanjang ia berjalan menuju kelasnya. Wanita-wanita yang semula nyinyir dan memandang sinis jadi takut sendiri melihat Yoona yang jadi lebih membara. Kini bahkan mereka memilih menepih dan memberikan jalan untuk Yoona bak seorang pelayan yang melayani Ratu Kerjaan.

Yoona berbelok, masuk ke dalam kelasnya. Belum ada Dosen atau Asisten Dosen yang mengisi kelas. Padahal ini sudah lewat sepuluh menit jam mengajar, harusnya ada Profesor Taeil.

Yoona mengendik, tak ingin ambil pusing. Netranya menatap salah satu bangku kosong paling belakang dan pojokan, benar-benar tempat strategis untuk menggapai mimpinya hidup bahagia bersama Mr Siwon di Kampus penuh penderitaan ini.

Kakinya menata langkah ke tempat tujuannya. Benaknya menyenandungkan alunan lagu yang ia ingat.

"He, Yoona!"

Langkah Yoona terhenti. Kepala berputar seratus delapan puluh drajat, mencari sumber suara yang tadi setengah meneriaki namanya.

[1] Pak Dosen [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang