PD-15

1.4K 208 68
                                        

Hulaaaa^^

Jangan pada heran kalau aku up lagi, ya! :))
Sudah jelas toh alasannya itu ya ... karna aku baik! ^^

Sebelum aku nulis chapter 15 ini, aku mau ngucapin terimakasih kepada kalian yang dukung work Pak Dosen aku ini. Walaupun aku kayanya harus minta maap sama Oh Sehun karna sebagian dari kalian jadi kesal sama karakter 'Pak Dosen Jahanam' di sini, tapi nggak apapa, soalnya aku terhibur baca komenan kalian, wkwkw.

Sabar. Aku masih mau cuap-cuap dulu:))

 Aku masih mau cuap-cuap dulu:))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jadi asal-muasal cerita Pak Dosen ini terlahir di akun ini sebenarnya tidak lain tidak bukan hanya karna iseng semata. Draft cerita ini udah lamaaaaaaaaa banget ada di akun ini, jadi, aku mikir mubazir kalo dianggurin gitu aja. So, aku publish. Walau rencana awal aku cuma bakal stuck di chapter 5 atau 8 aja, wkwkw. Tapi ... huala! sekarang udah mau chapter 15 gengs! ^^

Perjalanan yang amat sejauh ini juga berkat kalian yang dukung Pak Dosen, wahai teman-temanku yang budiman. Tapi maaf, Pak Dosen tetap akan menjadi cerita yang bisa ilang kapanpun aku ingin, ketika aku berkehendak, wkwk. Contohnya seperti cerita Yoona dan Chanyeol di work Indescribable.

Ngeselin banget nggak sih?

Dahlah males. Silakan dibaca Chapter 15 nya!

---

Chapter 15 —  Murahan

Dalam ruangannya Sehun diam. Pikirannya entah mengapa, lagi-lagi memikirkan wanita muda itu. Ini bukan perasaan rindu, hanya saja Sehun merasa ada yang aneh dengan wanita muda itu. Terhitung seminggu lebih wanita muda itu seakan mengibarkan bendera perang yang lebih tajam dari sebelumnya.

Ya, Sehun sadar Yoona tak pernah bersikap ramah dengan suka rela terhadapnya. Tapi, seminggu lebih ini Sehun merasa Yoona berubah lebih tajam dan sering mengeluarkan kalimat sarkas yang sedikit menusuknya.

Pria itu menatap jam yang melingkar di gelangan tangannya. Ia harus segera pergi ke kampus. Namun ketika pintu terbuka ia mendapati seorang pria berdiri berhadapan dengan seorang wanita muda yang beberapa saat lalu sedikit mengganggu pikirannya.

Tanpa sadar Sehun mengeraskan rahangnya.

Kaki panjangnya bergerak. Melangkah mendekat pada dua insan itu yang membuat mereka jadi melirik saat menyadari pergerakan mendekat.

Yoona mendengkus. Kedua tangannya lalu dilipat depan dada. Sementara pria di depannya hanya diam dengan ekspresi kalem.

"Hm, aku akan kembali ke kampus."

Yoona melirik Taehyung yang kemudian senyum manis tercipta. "Hm, hati-hati senior!" jawab Yoona, bibirnya masih bergerak tanpa suara menggumamkan kata 'sial' dengan sorot yang diam-diam berubah tajam walau hanya satu detik itu.

[1] Pak Dosen [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang