1 = 1

631 85 1
                                    

"Bunda Wooseok berangkat dulu ya"  Ujar wooseok setelah menyelesaikan acara makan paginya.

"Iya, hati-hati"

"Nanti pulang apa nginep?" Langkah wooseok berhenti saat sebuah suara mengintrupsi dirinya. Dia seobin, adik laki-lakinya.

"Belum pasti sih, kayaknya nanti mau nginep ditempat mas" Jelas wooseok setelah berbalik menatap adiknya yang berada diambang pintu.

"Jangan lupa ngabarin. Biar bunda engga khawatir"

"Iya seobin, kakak berangkat ya" Balas wooseok sambil melempar senyum kearah adiknya, dan tentu saja seobin juga tersenyum membalas kakaknya.
.
.
.
.
.
.
Hari ini Wooseok hanya perlu menghadiri satu kelas dan selebihnya dia bisa meninggalkan kampus. Maka dari itu wooseok sekarang berada disini, disebuah kafe tempat dia bekerja part time.

Wooseok bisa dikategorikan pribadi yang mandiri, walaupun keperluan kesehariannya telah dipenuhi oleh keluarganya. Hal itu lantas tak membuat wooseok menggantungkan seluruh hidupnya kepada keluarganya, oleh karena itu dia memutuskan bekerja part time disebuah kafe sejak dia meninggalkan sekolah menengah atas.

"Selamat datang~ silahkan memesan" Ucap Wooseok tersenyum menatap pelanggan di depannya.

"Satu ice americano dan juga-" pelanggan itu menggantungkan ucapannya, dan hal itu tentu saja membuat Wooseok mengernyitkan dahi.

"Iya tuan, ingin menambah menu lagi" Kali ini Wooseok berbicara dengan sedikit mencondongkan badannya kedepan. Bukan maksud wooseok macam macam, hanya saja pelanggan didepannya ini irit sekali dalam hal volume bicara.

"Emm~ Bo-boleh aku meminta nomormu, aku sudah memperhatikanmu beberapa bulan ini, dan eumm- " Pria itu menjeda ucapannya dan menarik nafas dalam.

"Sepertinya aku menyukaimu"

Tentu saja wooseok terkejut, dia bingung harus menjawab apa permintaan pelanggan didepannya ini. Dan alhasil untuk beberapa detik kedepan hanya hening yang terjadi diantara mereka. Setidaknya sampai ada suara yang menginterupsi keduanya.

"Maaf, dia sudah memiliki kekasih" Ucap orang itu lalu tersenyum sekilas.

Itu suara seungwoo

"Oh benarkah? Jika benar maafkan aku" Pria itu membungkuk dan berlalu setelah menerima pesanannya.

"Kamu ngapain kesini mas?" Wooseok bersuara untuk meminta penjelasan seungwoo.

"Aku mau jemput kamu"

"Jam kerjaku masih berakhir 1 jam lagi mas"

"Bakal aku tungguin" Putus seungwoo sepihak lalu berjalan menuju sebuah meja ditepi jendela.

"Euh, aku mau americano" Ujar seungwoo sambil tersenyum kuda.

'Untung ganteng' - Wooseok



Haloo yeorobunn~
Ini pengalaman pertama aku nulis diwattpad
Maaf kalo masih banyak kekurangan, typo, atau ceritanya yang absurd abissss
.
.
Aku minta dukungan, kritik, dan saran biar aku makin jago n semangat nulisss❤❤❤😘😘😘

WINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang