1+1=5

385 67 3
                                    

Vote and comment, pleasee❤❤💕💕

Happy reading

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Mas sinii! Main ombak seruu"
Wooseok berseru ceria menatap seungwoo yang berdiri ditepian. Matanya berbinar cerah dengan bibir terangkat sesekali tertawa saat ombak laut mengejar dirinya.

Seungwoo gemas.

Akhirnya dia memutuskan bergabung dengan kekasihnya. Memeluknya dari belakang, lalu mendaratkan kecupan halus pada tengkuknya. Membisikan kata kata cinta atau sekedar gombalan garing, namun wooseok memerah karena malu. Jadi saat seungwoo memberikan gombalan lagi wooseok sudah siap menyikut perut seungwoo.

Banyak mata yang memandang mereka,

Mereka acuh, seolah dunia ini hanya milik mereka.

Ada yang iri dengan mereka,

Mereka tertawa bangga, merasa cinta merakalah yang sempurna.

Biarlah mereka untuk saat ini bergelut pada bahagia yang mendera hati. Senang yang membelenggu kalbu, melucuti sedu yang merangkak perlahan.

Biarkan waktu ini menjadi milik mereka berdua.

Seungwoo dan wooseok.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Mas mau soto betawi!" Mata wooseok berbinar menatap pasti seungwoo yang sedang memangkunya.

"Lah? Ya mana ada disini seok. Susah nyarinya!" balas seungwoo, lalu mengalungkan tangannya pada pinggang wooseok.

Wooseok merenggut, mengerucutkan kedua belah bibirnya menandakan kesal sedang menderanya.

"Nanti aja ya kalo udah balik, kalo didaerah sini mana ada" jelas seungwoo seraya merengkuh tubuh kecil wooseok, kepala wooseok ia tempelkan pada dadanya. Menyelaraskan kedua detak jantung mereka.

Wooseok deg deg an

Wooseok memejamkan matanya, kepalanya ia rapatkan, dan tangannya ia rangkulkan pada tubuh seungwoo. Dia nyaman dan tenang,

'engga papa ga  dapet soto betawi asalkan semalaman kayak gini'  wooseok.



Untuk sepersekian menit mereka terhanyut dalam keheningan. Suasana ini membuat keduanya tenggelam dalam hangatnya sebuah pelukan. Pikiran mereka melayang membayangkan masa yang akan datang kemana akan membawa mereka berdua. Jika Tuhan memang mengizinkan, wooseok ingin selalu mendampingi seungwoo, menemani disetiap harinya, menyiapkan keperluannya, selalu hadir dikala susah maupun senang, bahkan sampai ajal memisahkan mereka. 

Wooseok berharap akan semua itu.

amin


"Seok"

"Iya mas" Wooseok mendongak menatap seungwoo.

"Eumm, - " Seungwoo menjeda perkataanya, dia terlihat ragu untuk mengucapkan hal yang memenuhi pikirnya saat ini. Sejujurnya seungwoo sudah menahan ini sejak dari tadi, wooseok terlalu menggemaskan dimatanya.

"- aku lagi kepengen"

Wooseok terdiam untuk beberapa detik, mencoba mencerna maksud dari kekasihnya ini.

"Lagi kepengen ap-" Dan saat wooseok ingin menyuarakan kebingungannya. Dia akhirnya tersadar, ada sesuatu yang keras disana, Mas nya sudah tegang.

Dan wooseok malu dengan situasi ini.

Karena wooseoknya terlalu lama tenggelam dalam rasa malu, seungwoo dengan sigap mengangkat wooseok sambil melumat kedua belah bibirnya. Kakinya melangkah terarah menuju tempat tidur mereka.

Ini akan menjadi malam panjang mereka.

Sangat panjang malahan, mengingat seungwoo nya yang sangat tahan lama.
😅😅😅😅😅
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tebeseh

Maapkan aku yang gaje ini,

Aku kayaknya bakal up seminggu sekali deh, soalnya lagi musimnya try out. 😢😢

WINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang