Vote and comment
Maaf buat typo
.
.
Happy readingApartemen Seungwoo
"Mas bangun dong udah pagi nih" Wooseok berkata sambil mengguncang ringan tubuh seungwoo tanpa balutan atasan. "Aku udah buatin sarapan! Buruan bangun!"
"Eumm~ Bentar lagi ya sayang masih ngantuk"
"Aku ada jam pagi ini, jangan sampek buat aku telat ya mas!" Ucap wooseok sambil bersedekap menatap seungwoo dengan sengit.
"Udah kamu sini aku peluk" Tangan seungwoo menarik wooseok, dan menjatuhkannya pada tubuhnya. Memeluknya dengan erat dan menciumi dengan sigap.
Wooseok gelagapan dengan serangan mendadak ini.
"Mas udah, euhh~ aku engga bisa napas!" Ujar wooseok mencoba menjauhkan dirinya pada tubuh besar dibawahnya.
"Cium"
"Tadi apa kalo bukan cium" Sengit wooseok kesal.
"Hehehe~ kurang" Ujar seungwoo cengengesan.
Harus sabar punya pacar kelebihan hormon - Wooseok.
.
.
.
.
.
.
"Kamu nanti bisa pulang sendiri kan?" Tanya seungwoo setelah menurunkan wooseok dihalte dekat kampus."Bisa kok mas, nanti aku mau ke kafe dulu sampek jam 5"
"Maafin mas ya. Ibu minta mas pulang, ada acara keluarga yang penting katanya" Jelas seungwoo.
"Iya mas, engga papa"
"Kamu langsung ke apartemen aja, nanti acara selesai mas langsung balik" Ucap seungwoo sambil mengusap pipi wooseok.
"Iya mas" Balas wooseok tersenyum lebar. " Ya udah aku ke kampus ya~"
"Hmm~ i love u"
"love u too"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Waktu menunjukan pukul 19.45. Terlihat Wooseok yang dengan cekatannya bersiap untuk menutup kafe.Dia ingin segera sampai di apartemen kekasihnya. Menyiapkan makan malam, serta menyambut dengan pelukan tatkala dia menampakkan diri diambang pintu.
Dan dengan kebetulannya hari ini kafe tempat wooseok bekerja tutup lebih cepat.
Tentunya wooseok senang dengan hal ini.
Tangan kecil wooseok dengan lihainya menekan kode yang sudah dia hafal diluar kepalanya.
Tanggal lahirnya sendiri.
Sebenarnya wooseok juga cukup terkejut mengetahui password apartemen seungwoo adalah tanggal lahirnya. Namun dalam hati kecilnya tidak bisa dipungkiri bahwa rasa bahagialah yang paling mendominasi pada dirinya.
Dan mulai saat itu wooseok mengklaim bahwa seungwoo adalah pria termanis yang pernah ditemuinya.
Langkah kaki wooseok membawanya masuk kedalam apartemen. Meletakan bahan makanan didapur dan dengan cekatannya alat alat yang dibutuhkan sudah tertata disampingnya.
Wooseok harus cepat, jangan sampai seungwoo pulang dan makan malam belum siap.
Wooseok memutuskan membuat kari ayam. Makanan kesukaan seungwoo, apalagi jika dihidangkan dengan kopi hitam. Bisa bisa seungwoo betah dimeja makan.
Hampir setengah jam wooseok berkutat dengan bumbu dan alat dapur. Menyelesaikan dengan sempurna seperti yang dia harapkan.
Belum ada tanda tanda seungwoo kembali.
Jadi wooseok memutuskan untuk mandi dan mengganti pakaiannya.
Lalu mendudukan dirinya dimeja makan, menunggu seungwoo nya untuk pulang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hai aku balik 😊
Seneng banget waktu liat yang baca ceritaku mulai bertambah.

KAMU SEDANG MEMBACA
WINGS
FanficMereka mengawalinya dengan kebahagiaan, berlandaskan kepercayaan, dan terbingkai indah dengan cinta kasih sayang. Bahkan saat api membakar semua rasa yang ada, membiarkannya menghitam dan mengabu. Dia tetap ingin mencoba untuk bertahan. Seungwoo p...