Sudah hampir 1 jam seungwoo menunggu wooseok, dan belum ada tanda-tanda kalau kekasih hatinya tersebut akan menyelesaikan pekerjaannya. Dan jujur saja seungwoo sudah merasa bosan.
Saat berangkat seungwoo sudah membayangkan banyak hal manis yang akan terjadi diantara mereka disini. Tapi, yang dia dapat, hanyalah menunggu dan menyaksikan kekasihnya berlalu lalang melayani beberapa pelanggan. Dan yang membuatnya lebih kesal lagi adalah saat beberapa pelanggan tersebut secara terang terangan menggoda wooseok.
Hahh~
"Loh kak seungwoo ngapain disini?" suara itu membuat seungwoo menoleh, matanya sedikit menyipit untuk menangkap sosok yang mengambil alih eksistensi matanya terhadap wooseok.
"Oh byungchan toh, lagi nongkrong aja nih" balas seungwoo sambil tersenyum canggung. Dia adalah anak dari kolega ayahnya, cukup dekat untuk sekadar disebut teman.
"Sendirian?" Tanya byungchan dan dibalas oleh seungwoo dengan mengendikan bahunya.
"Jadi aku boleh gabung dong" dan tanpa persetujuan seungwoo, byungchan sudah duduk manis dikursi sebelah seungwoo.Mata byungchan mengedar, dan sesekali menyipit untuk mencari eksistensi teman mainnya. Oh itu dia..
"Wooseok" Ujar byungchan sambil melambaikan tangannya. Yang dipanggil pun menoleh dan memberikan gestur seolah untuk menunggu.
"kak itu tadi temen aku, namanya wooseok" Ujar byungchan untuk sekadar memulai pembicaraan antara dia dan seungwoo.
"Iya, aku sering ketemu sama dia. Udah lama dia kerja disini" Balas seungwoo sambil memainkan jarinya melingkar diatas cangkir kopi yang telah kosong.
'Kalo tau saja, dia itu pacarku' - seungwoo
"Chan tumben kesini" itu suara wooseok yang berjalan mendekat kearahnya.
"Aku pengen mampir kesini, udah lama ga ketemu kamu"
"Cie kangen yaaa" Ejek wooseok lalu menoel dagu byungchan. Seungwoo yang menyaksikan itu sedikit bergidik ngeri dengan sikap kekasihnya.
'Kayak pasangan lesbi aja' - Seungwoo.
"Pede abis," Balas byungchan lalu merogohkan tanganya kebawah meja untuk mengambil sesuatu.
"Nih dikasih mama buat kamu sama seobin, jangan sampek rebutan" lanjut byungchan seraya menyodorkan sekotak kue kering."Wahh makasih"
"Ya udah aku pergi dulu ya. Aku duluan kak seungwoo" Pamit byungchan kepada dua orang didepannya.
Setelah dirasa penampakan byungchan sudah cukup jauh, seungwoo berjalan mendekat kesamping kekasihnya.
"Kamu kenal sama dia?" ini seungwoo yang berbicara.
"Ya kenal lah mas, kita udah sahabatan dari sma, ya walaupun awal kita sahabatan gara-gara bunda sama mamanya byungchan satu tempat arisan" Jelas wooseok dengan cengirannya.
"Jam kerja kamu udah selesaikan?" Tanya seungwoo lagi, dan dibalas anggukan oleh wooseok.
"Ya udah ayo"Tangan seungwoo meraih tangan wooseok dan membawa si kecil meninggalkan kafe.
"kamu jadikan nginep dirumah aku?" tanya seungwoo saat sampai depan mobil.
"Jadi, tapi nganter ini kerumah dulu ya" Ucap wooseok sambil mengangkat sekotak kue kering ditangan kanannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hai🙋
Makasih bagi yang udah mampir kelapak halu aku.
Seneng banget ternyata ada yang nemuin cerita aku jadi semangat buat nulis...Dan emang cerita ini aku buat singkat, tapi seiring jalannya cerita akan aku buat makin panjang
Minta kritik dan sarannya ya gaess
I lop uu

KAMU SEDANG MEMBACA
WINGS
FanfictionMereka mengawalinya dengan kebahagiaan, berlandaskan kepercayaan, dan terbingkai indah dengan cinta kasih sayang. Bahkan saat api membakar semua rasa yang ada, membiarkannya menghitam dan mengabu. Dia tetap ingin mencoba untuk bertahan. Seungwoo p...