MINE .4

149K 2K 44
                                    

Bianca masuk kedalam kamar nya dan merebahkan dirinya di atas kasur. ia memejam kan matanya dan kembali teringat dengan atasan barunya daniel.

Bianca sangat tahu daniel itu siapa.
Meskipun sudah beberapa tahun yang lalu. tetap saja bianca tidak cukup kuat untuk melupakan laki-laki yang pernah membantunya untuk sedikit melupakan rasa sakit akibat laki-laki yang ia cintai.

Bianca awalnya terkejut melihat daniel yang berada di dalam lift perusahaan Ketika ia di besment. tapi bianca pura-pura tidak melihat laki-laki itu dan keluar dari lift seperti orang biasa yang tidak saling mengenal.

Tapi saat tahu laki-laki itu malah jadi atasannya di kantor dan secara terang-terangan malah menginginkan tubuhnya. membuat bianca sedikit khawatir. jelas saja bianca khawatir.

Jika sampai Daniel menginginkan lebih dari hubungan jangka panjang, itu akan sangat merepotkan untuknya. bianca memang menginginkan kehangatan laki-laki untuk bisa mengalihkan perasaannya pada laki-laki yang bianca cintai. tapi jika menjurus pada hubungan jangka panjang. bianca tidak mau.

Walaupun bianca akui. permainan daniel mampu menyaingi permainan orang yang bianca cintai. tapi tetap saja daniel belum bisa menjadi target tetapnya. bianca masih menginginkan banyak laki-laki yang berada di atas ranjangnya. jika hanya satu laki-laki. bianca takut ia malah akan kesushaan jika nanti ia ingin lepas dari laki-laki itu.

Dan dari itu pula bianca mengijinkan daniel untuk kembali bisa bermalam dengan nya lagi. Tapi bianca yakini besok malam adalah malam terakhir ia bisa menikmati tubuh laki-laki itu.
pun sebaliknya daniel pada tubuhnya.

Bianca tidak tahu. apakah daniel mengingatnya atau tidak. Saat itu ia dan daniel sama-sama drunk. di tambah lagi obat pelebur memori yang bianca beri pada daniel.

Bianca mendelikan bahunya dan bangun dari rebahannya..

"Sekalipun ingat biar sajalah..." Gumam nya sebelum beranjak masuk kedalam kamar mandi.

-----------

Bianca Turun ke lantai bawah dan berjalan santai ke ruang makan. ia mengambil kursi dan duduk di sana.

"Bianca. Mom dengan Dad akan ke Italy untuk satu minggu. dan kami akan berangkat besok pagi. Tidak apakan kami tinggal sebentar. "

Bianca langsung menghentikan kegiatannya menyendok nasi dan menatap ibunya dalam diam. Ia meletakan kembali nasi pada tempat nya dan bangun dari kursinya.

"Silahkan. Aku juga Sedang sibuk akhir-akhir ini. Aku Lupa ada tugas kantor yang belum selesai. " Ucap bianca langsung berlalu meninggalkan ruang makan.

Ria Menatap sedih pada punggung bianca yang mulai menjauh.

"Aku Salah lagi ya Al..." Lirihnya pada suaminya.

Alvin Menatap punggung Bianca dalam diam yang mulai menghilang di balik tangga. "Dia Sedang sibuk. biarkan saja."

Ria Mengangguk dan Sudah tidak berserera untuk makan malam.
"Aku Duluan ke kamar ya Al.."

Alvin Mengangguk "Iya..".

Bianca Masuk kedalam kamarnya dan menguncinya dari dalam. Ia Menarik paksa selimut dan juga sprei dan membuang nya tragis ke atas lantai. ia juga membuang semua bantal dan di lempakan nya ke mana saja dengan membabi buta.

Ia marah. Sangat marah kali ini.
Jantung nya seakan hendak keluar dari tempatnya karena rasa amarah yang tidak bisa ia tahan.

SIALAN...SIALAN....SIALANNNNN.....

Bianca Memukul bantal ke kasur berulang kali meluapkan semua amarahnya. Tidak. Bianca butuh pengalihan. dia tidak mau gila seperti ini.

Bianca berjalan dan mengambil tasnya. Ia merogoh tasnya dan menemukan kunci apartemen daniel di sana. Bianca mengganggukan kepalanya berulang kali.

Ya. iya akan ke sana malam ini juga.

Bianca Mengambil kunci mobil dan membawa kunci apartemen itu beserta ponselnya. Ia Membuka pintu kamarnya dan Berhenti di sana dengan tiba-tiba.

"Lepass.... " Sentak bianca tertahan.

Ia melepaskan cengkraman tangan nya dan mendorong kuat tubuh yang menghalangi jalannya. tapi ia malah terdorong ke belakang dan masuk kembali kedalam kamarnya.

"Cukup Vin. Aku harus pergi sekarang. Minggir." Ucap bianca ketus.

Alvin Menatap bianca Dengan lembut. ia tahu bianca Marah padanya saat ini. "Maaf. " Ucapnya menyentuh wajah bianca dan mengusapnya lembut.

Bianca Menepis kasar tangan alvin dan menatap nya tidak suka.
"Untuk apa kamu kesini! Butuh kehangatan ranjang Karena istri Sakit kamu itu tidak bisa memuaskan kamu. begitu?" Ucap bianca Menatap tajam pada alvin.

"Cukup bianca. Dia ibu kamu" Ucap alvin.

Menggelengkan kepalanya Tegas. Bianca Menatap alvin marah. "Jika kamu Mencintainya. Jangan pernah SENTUH. AKU. LAGI. " Bianca menekan kan setiap kata di akhir kalimatnya.

Alvin Menarik nafasnya kasar. "Bianca aku mohon Mengertilah.."

Bianca Menggelengkan kepalanya kuat. ia Menahan air matanya untuk keluar. "Kamu yang tidak pernah mengerti aku Vin. Aku sudah merelakan kamu untuk dia. tapi sekarang seolah-olah akulah yang jahat di sini. Jika kamu tidak bisa Memutuskan hubungan kita. Maka dari itu . MARI. KITA. PUTUS alvin. "

Bianca Melepaskan tangan alvin kuat dan Berlari keluar dari kamarnya. ia Menuruni tangga setengah berlari dan langsung masuk kedalam mobilnya meminggalkan halaman rumahnya secepat mungkin.

Alvin terdiam kaku di atas tangga. ia menggeleng kan kepalanya lemah. "Tidak Bianca. Kita tidak akan pernah berakhir."

Ria Menatap dengan sedih apa yang baru saja terjadi di sana. Ia berjalan menjauh dari kamar bianca dengan memegang dadanya yang terasa nyeri.

Aku sudah tahu Dari awal hubungan mereka. Tapi kenapa rasanya masih sakit. Apa aku sudah mulai mencintaiMu alvin.

Satu tahun pernikahan nya dengan alvin. suaminya tidak pernah sekalipun menyentuh tubuhnya. Hanya sekali saat ria memberikan obat perangsang pada kopi alvin dan hal itu langsung membuahkan hasil.

Saat itu ria hamil. ia sangat bahagia walaupun Hanya sekali mereka melakukan nya. tapi sayang. Ria keguguran karena kondisinya yang semakin hari semakin menurun.

Ia juga di diagnosa oleh dokter tidak akan bisa mengandung lagi karena ketika ia keguguran ia juga mengalami pendarahan yang sangat hebat . sehingga dokter melakukan penganggkatan rahim pada tubuhnya.

Ria kecewa dan sedih saat itu. sehingga membuat tubuhnya benar-benar down dan tak sadarkan diri selama satu bulan. Ia bisa kuat lagi karena alvin yang selalu ada di sisinya dan selalu menemaninya.

Ia pikir alvin sudah mulai menyukainya. tapi saat ia kembali dari rumah sakit dan kembali ke rumah. ia malah melihat pemandangan di mana tubuh alvin tengah bergelung tanpa busana sedikitpun bersama bianca.

Ria semakin jatuh ke jurang yang paling dalam saat tahu hubungan mereka sudah terjalin saat ia dan alvin belum menikah.

Ria menyadari itu. Pantas saja anaknya sangat membencinya dan selalu bersikap dingin pada nya saat ia dan alvin menikah.

Ternyata bukan anaknya lah yang menjadi perusak hubungan orang.
dirinyalah sebagai ibu yang merusak hubungan anaknya.

Sejak ria tahu ia lah yang menghancurkan hidup anaknya. ia tidak lagi memaksa alvin untuk menyentuhnya apalagi mencintainya .
Ria tidak ingin bianca semakin tak terkendali dan semakin membenci dirinya.

Tapi tetap saja pada akhirnya Ria malah tersiksa sendiri. ia hancur saat ia menyadari bahwa ia malah mencintai alvin.

Apa salah jika aku mencintai suamiku sendiri tuhan.


*******************




enibahri
21-10-19.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang