MINE

MINE 8

Alvin Mencium Bibir bianca dan melumat nya lagi. Bianca pun membalas setiap lumatan alvin di bibirnya dengan lembut dan rakus.

Ia memejamkan matanya menikmati permainan alvin di tubuhnya.

Satu tangan alvin meremas lembut payudara bianca dan satu tangan nya lagi memposisikan miliknya untuk masuk kedalam bianca.

"Akhhh...Vinnn...."

Bianca Meremas kasar selimut Saat alvin memaju mundurkan miliknya dengan tempo yang Mulai kencang.
alvin selalu bermain cepat dan kencang menghentakan miliknya, karena bianca memang menyukainya.

"Eungghh....Shitt....ahhh...."

Alvin Menghisap keras puting bianca sebelum melepasakan dan menariknya kasar. ia menarik tubuh bianca mendekat dan menekuk pahanya di dekat kepala bianca.

Bianca sengaja mengangkat bokong nya membiarkan alvin memasukinya semakin dalam dengan hentakan yang semakin membuat bianca gila.

Alvin menghentakan kuat dengan tempo kencang sambil menciumi seluruh tubuh bianca dengan posisinya seperti ini. ia meremas kedua payudara bianca dengan bibirnya yang bekerja melumat takus bibir bianca.

"Mmmmm....mmmm...."

Bianca meremas kencang setengah mencakar punggung alvin saat ia akan mendapatakan lagi pelepasannya.  ia menatap sayu alvin yang baru saja melepaskan ciumannya.

Alvin menarik tubuhnya dan Semakin dalam dengan tempo yang semakin tak beraturan menghentakan miliknya. ia Mengadahkan wajahnya ke atas dan menghentakannya dengan tempo yang sangat kencang.

Bianca Menggelengkan kepalanya Kuat.."Akkhhhhhhh....".Erang bianca kencang saat mendapatkan lagi orgasmenya. ia lunglai lemas dengan peluh yang sudah membanjiri tubuhnya.

Hentakan alvin semakin kuat di tubuhnya. ia terus terpompa kuat di atasnya dengan tempo semakin tak terkontrol kecepatannya. bianca tersenyum lembut menatap alvin yang terlihat sangat sempurna di matanya.

"Arghh... ahhh....ahh..." Alvin mengerang dan Menyemburkan semua benihnya pada tubuh bianca Terhentak-hentak. membiarakan seperma nya masuk seluruhnya kedalam rahim bianca.

Alvin Tersenyum dan meluruhkan tubuhnya di atas bianca. ia mencium kening bianca meskipun dengan nafas yang memburu kasar.
"I love you bianca...".

Bianca tersenyum dan memeluk tubuh alvin erat. "Me too..." .

Alvin Mengangguk. ia meraih selimut dengan tangan nya tanpa melepaskan penyatuan tubuhnya dan menyelimuti tubuh polosnya dan tubuh polos bianca.

Alvin membiarkan Seseorang yang sedari tadi melihat nya bercinta dengan bianca pergi dari depan pintu dengan berlari.

Ia mencium bibir bianca dan melumat nya sebentar. "Mau istirahat! Apa lanjut beres-beres lagi..?''.Tanya alvin dengan melepaskan penyatuan tubuhnya. ia membaringkan bianca dengan posisi yang benar di atas kasur.

"Istirahat dulu Vin. Kamu peluk aku. jangan pergi sampai aku bangun lagi..?" Ucap bianca memeluk erat tubuh alvin saat ia sudah tidur dengan sempurna di atas kasur.

Alvin mengangguk dan mencium kening bianca. "Tidurlah. aku tidak akan pergi..!"

Bianca mengangguk dan memejamkan matanya dengan senyuman yang masih menghiasi bibirnya.

-----------------------------

Ria Menutup pintu kamarnya dengan kencang dan menjatuhkan dirinya di atas ranjang. Ia tidak menyangka alvin Tetap diam tanpa memandang risih sedikitpun pada kehadiran nya di sana walaupun ria dengan sengaja menatap kegiatan alvin dengan bianca barusan.

Ria pikir alvin akan berhenti dan menyelesaikan kegiatannya jika ia menatap alvin dengan terang-terangan di hadapannya, tapi ria salah. alvin bahkan tidak perlu merasa harus menutupi kegiatan mereka berdua dari hadapannya dengan tubuh telanjang mereka.

"Arggghhhhhh...." Teriak ria kencang membuang semua bantal nya ke atas lantai. ia menangis terisak begitu lirih di atas ranjang dengan dada diisi penuh dengan amarah.

Selama ini alvin tidak pernah mengijinkan ria untuk melihat tubuh telanjang alvin sedikitpun. Walaupun alvin tengah sakit sekalipun ria tidak di ijinkan untuk melihat tubuh alvin walaupun laki-laki itu adalah suaminya .

Apa yang salah dengannya!. Ia hanya ingin di cintai! Kenapa alvin tidak bisa sedikitpun mencintainya dari semua yang sudah ria korbankan selama ini.

"Bianca! ....." ucap ria lirih.

"Aku tidak bisa membencimu.!
Aku terlalu Menyayangimu, dari semua kebencianmu padaku. aku tetap terima. Dari awal memang aku yang bersalah. jika kamu sudah tahu kenyataan yang sebenar nya kenapa kamu tidak membalasku saja bianca.?" lanjut ria, Kemudian terisak dengan kencang.

Ia Memejam kan kedua matanya erat dan Meremas dadanya yang seakan tertusuk pedang tajam. Benar-benar sakit.

Tuhan. mungkin kah engkau tengah menghukumku. jika iya. kenapa tidak langsung kau ambil saja nyawaku sekarang..

Apa aku tidak bisa di cintai sedikitpun sampai aku mati nanti.

"Clara...Maafkan aku." Gumam ria lirih.

**********

enibahri
29-10-19