"Vin Aku Belum Mau kerja, Aku istirahat saja dulu di apartemen ya.."Ucap Bianca Sambil mengoles roti dengan slei.
"Itu lebih baik, Kamu tidak perlu bekerja saja. Biar aku yang kerja." Usul alvin Menganggukkan kepala.
"Tidak, Hanya sementara Sayang. kalo lama-lama di rumah nanti aku jadi bosan.." Tolak Bianca Menggelengkan kepala.
Alvin Terkekeh dan mengangguk.
"Terserah kamu sayang.. ".Bianca tersenyum dan memakan sarapannya.
"Aku pergi dulu ya! Kamu jangan Nakal di rumah..?" Ucap alvin mencium kening bianca.
Bianca Tersenyum dan menganggukan kepala. "Aku tidak akan nakal lagi, janji.." Jawab bianca Tersenyum manis dan alvin terkekeh mengacak poni bianca.
"Baiklah. aku pergi. " Bianca Mengangguk Dan melambaikan tangannya pada alvin yang berjalan menjauhi apartemen dan menghilang di balik pintu lift yang tertutup.
Bianca Masuk kedalam apartemen setelah mengunci pintunya dan Berjalan keruang perpustakaan. hari ini ia akan membaca novel sepuasnya tanpa ada gangguan dari orang lain.
---------------------------------
Alvin Menajamkan matanya saat melihat Ria berada di dalam ruangannya.
Ria Melipat tangan nya menjadi satu saat Alvin menatap tajam padanya. ia tahu alvin tidak menginginkan dia berada di sini sekarang.
"Untuk apa kamu datang kemari?" Tanya alvin Sinis, setelah ia duduk dikursinya.
Ria Gelisah dan Duduk kembali di kursi di hadapan alvin. ia Merogoh sesuatu dari dalam tasnya dan memberikan nya pada alvin langsung.
Alvin menyipitkan matanya dan menerima amplop putih dari ria dan membacanya.
"Kamu sudah mengatakan pada orang tuaku." Tanya alvin langsung mendatatangani surat pemberian dari ria itu.
"Sudah.." Jawab Ria singkat. Ia tertawa miris memikirkan nasib nya yang begitu tragis. Menjadi orang baik itu memang penuh dengan deritaan.
"Baguslah. Apa yang kamu inginkan Dari perceraian ini!" Ucap alvin Memberikan kembali amplop gugatan cerai dari Ria.
"Tidak ada alvin. aku cukup Mampu dengan segala yang aku miliki. Aku sudah mengembalikan kamu pada anakku. jadi aku mohon, Suruh bianca Bicara padaku dan jangan menjauhiku lagi."
Alvin Terdiam dan Menganggukan kepala. "Aku tidak janji, Tapi akan aku usahakan. ".
"Terimakasih. Aku akan pergi kalo begitu. " Ucap Ria langsung keluar dari ruangan alvin. Ia tidak sakit hati dengan segalanya. ia hanya merasa hidupnya jauh lebih hampa saat ia tahu ia malah jatuh dalam pesona alvin yang jelas-jelas hanya mencintai bianca.
Alvin Tersenyum Sinis. Ia tidak menyangka orang tuanya Membiarakan Perceraian itu terjadi.
Yang ia tahu, orang tuanya sangat mengilai harta yang di miliki Ria sehingga mengorbankan dirinya untuk menikah dengan perempuan yang berbeda umur hampir lima belas tahun itu dengannya.-----------------------------------
Daniel Tidak bisa berkonsentrasi pada pekerjaannya. Ia selalu memikirkan tentang bianca dan apa yang di lakukan kekasih nya itu saat ini.
Apa bianca dengan alvin sedang bercinta sekarang di ruangan laki-laki itu. Atau, alvin tidak bekerja dan mereka malah sedang bercinta di dalam kamar mereka saat ini.
"Arrghhhhhh...." Sial. kenapa Ia malah jadi uringan-uringan seperti bocah seperti ini.
Sial. Belum dua hari ia berjauhan dengan bianca, tapi otak daniel sudah seperti mau pecah seperti ini. Apalagi saat ia membayangkan bianca yang selalu tidur berdua dengan alvin. dan ia hanya jadi bahan cadangan saja.
Sial. ini kan juga kemauannya sendiri.
padahal kemarin ia seharusnya mengatakan pada bianca bahwa waktunya dengan alvin harus sama. tapi ia dengan bodohnya malah hanya meminta dan mengatakan waktu satu hari dari bianca dalam satu minggu.BODOH.....
Daniel meremas wajah nya kasar dan memejam kan kedua matanya dengan erat.
"Bajingan, gue gak bisa kaya gini." Sentak daniel kesal sendiri.
**********************
enibahri.
30-10-19.

KAMU SEDANG MEMBACA
MINE
Storie d'amore(21+++) Bianca hanya menginginkan cinta satu malam untuk melupakan laki-laki yang ia cintai. tapi laki-laki yang melakukan one night stant dengan nya malah menjeratnya dalam hubungan jangka panjang dalam sebuah cumbuan lembut nan menggairahkan. bia...