Bianca Memeluk tubuh alvin erat dan menenggelam kan wajahnya disana. ia menarik nafasnya berulang kali dengan perlahan dan memejam kan kedua matanya, saat tangan alvin mengusap lembut Rambutnya.
"Maaf..." Hanya itu yang Mampu bianca keluarkan dari bibirnya.
Alvin Terdiam, tapi tubuhnya sudah panas dingin oleh amarah. ia menepuk-nepuk pucuk kepala bianca dan menghirupnya dalam, menacari sedikit ketenangan untuk tidak emosi di hadapan bianca.
Ia tahu, pada akhirnya pasti hal ini akan terjadi.
"Apa Kamu sudah Memutuskan nya..?" Tanya alvin dengan tenang, setelah ia bisa lebih sedikit menggendalikan emosinya.
Bianca Menganggukan kepala. "Tapi dia Tidak Mau Vin. Aku Harus apa?" Jawab Bianca tidak berbohong.
"Menurutmu, Kamu harus melakukan apa!." Tanya alvin balik bertanya.
Bianca Melapaskan pelukan nya. dia menatap alvin dengan lembut dan menggelengkan kepalanya. "Aku tidak tahu.! Aku sudah berusaha keras Mengatakan padanya bahwa aku tidak bisa lagi melakukan hubungan itu dengan nya. tapi daniel tidak mau hubungan kami berhenti, Dia malah mengatakan akan menghancurkan kamu jika aku Tetap bersikeras menghentikan hubungan kami. Aku bingung....?"
Alvin Menatap Bianca dengan pandangan penuh arti. ia Menganggukan kepala dan bibirnya menyunggingkan senyum tipis menatap bianca. ia tahu pada akhirnya laki-laki itu juga menyadari bahwa ia telah mencintai bianca. "Dia mengatakan apalagi....?" Tanya nya Meraih bianca untuk kembali rebahan di tubuhnya.
"Kamu tidak marah!" Tanya bianca Menatap alvin sebelum kepalanya di putar lembut oleh alvin sehingga ia menghadap Tv mati di hadapannya...
"Jelas Marah Sayang. Kamu milikku. Tapi aku harus berbagi kamu dengan dia.!" Balas alvin Dengan tenang.
"Kalo marah, kenapa kamu tidak memarahiku untuk menjauhinya. bukan nya malah bertanya dengan santai seperti sekarang. ?" Tanya bianca Mengerutkan keningnya.
Alvin tesenyum Lirih. ia menecup pucuk kepala bianca dengan sayang.
"Anggaplah aku laki-laki bodoh yang akan membiarkan kekasihnya di bagi dengan laki-laki lain Bianca. tapi selama kamu bisa bahagia dengan dia, aku tidak akan jadi masalah. Karena aku tahu. seberapa banyak pun kamu tidur dan bermalam dengan laki-laki lain, Cinta dan hati kamu Hanya milikku.!""Tapi Vin_....."
"Aku akan menemuinya nanti bianca.! Jika Aku mengganggap dia berhak untuk kamu juga, aku akan membiarakan dia memilikimu. Tapi jika aku tidak melihat dia berhak untukmu. aku Akan Melakukan hak ku sebagai kekasih kamu untuk Menyuruh dia pergi jauh dari kehidupan kita." Potong alvin menyela ucapan bianca.
Bianca Memandang alvin tidak percaya. "Apa Kamu yakin Alvin.? Aku saja Tidak sudi berbagi Kamu dengan Ria. Dan kamu akan Sudi berbagi aku dengan Laki-laki lain! " Tanya bianca menyipitkan kedua matanya.
"Apa kamu menyembunyikan sesuatu dariku, alvin. ! Kamu Sangat berbeda sejak setahun terakhir. kamu tidak melarangku untuk tidur dengan laki-laki manapun lagi. padahal Awal kamu tahu aku tidur dengan laki-laki lain, kamu sangat marah besar padaku. kamu juga menghajar habisan-habisan laki-laki yang tidur denganku tanpa ampun. Dan itu berlanjut sampai tahun ke tiga setelahnya. Tapi sudah setahun terakhir ini kamu tidak lagi marah ataupun menghajar para lelaki itu. dan sekarang kamu malah mendukung Daniel untuk memilikiku!. Apa yang sebenarnya kamu sembunyikan dariku Alvin?".Ucap bianca panjang lebar, dan menuduh alvin dengan terang-terangan.
Alvin Diam Mendengarkan semua Perkataan Bianca. ia menganggukan kepala dan tidak Menutupi saat Kedua tangan nya terkepal erat di hadapan bianca.
"Aku Masih menghajar laki-laki itu bianca. Tapi aku tahu Daniel berbeda.. " Ucap Alvin menutup kedua matanya sebelum kembali melanjutkan perkataan nya.
"Daniel lah yang sudah Membuat kamu kembali Dari rasa keterpurukan kamu saat kematian anak kita.! Daniel lah yang bercerita tentang Masa lalunya, sehingga Membuat kamu bisa kembali Menghadapi kenyataan pahit tentang anak kita yang kamu gugurkan Ca..." Alvin menatap bianca lirih. "Aku ingin sekali Marah padamu! Mencaci maki kamu Saat kamu mengaborsi anak kita dulu, Kenapa kamu tidak memberitahukan kehamilan kamu saat itu padaku Bianca.." Alvin membiarakan air Matanya jatuh di hadapan bianca.
Bianca Meremas Kaos Alvin erat.
" Tapi aku tahu, Semua itu Bukan hanya tentang kesalahan kamu. akupun juga salah di sini. Jadi, aku akan membiarkan kamu bahagia meskipun bukan hanya dengan aku laki-laki yang ada di kehidupan kamu.!"
Tubuh Bianca menegang. ia Kembali melepaskan pelukan alvin dan menatap alvin dengan mata yang memanas.
"Kamu Tahu aku Menggugurkan anak kita Vin! dan kamu juga tahu saat itu aku hamil..?" Tanya bianca dengan suara yang mulai terdengar serak.
Alvin mengangguk. "Aku tahu bianca. Semuanya aku Tahu." Jawab alvin menghapus air mata bianca.
"Maafkan aku.! Aku Memang Bodoh alvin..". Ucap Bianca terisak.
Alvin menggeleng. "Kamu tidak bodoh Ca. Dari awal semua ini kesalahan aku. Aku yang tidak bisa tegas pada hubungan kita dulu. Maaf untuk saat itu.? Tapi sekarang, aku Akan tetap Memilihmu apapun yang terjadi kedepannya..."Ucap Alvin Tulus dan penuh dengan keseriusan di setiap ucapannya.
Bianca Mengganggukan kepala dan menghapus air Matanya, "Aku Tahu. Aku Sangat Mencintaimu Alvin.?"
Alvin Tersenyum dan Mencium Kening bianca. "Aku Juga tahu. Aku lebih Mencintaimu Dari Apapun yang aku miliki di dunia ini." Bianca Tersenyum dan menganggukan kepalanya.
----------------
Alvin Duduk di atas kursi dekat dengan jendela besar kamarnya dan memandang bulan dengan pandangan Hampa.
"Shhh...."
Alvin memejamkan kedua matanya meringis menahan sakit. ia menekan keras tangannya ke dada karena terasa sangat sakit akibat aktivitas yang baru saja ia lakukan barusan bersama bianca.
Ia belum pulih, tapi ia juga tidak bisa menolak bianca.
Alvin membuka kedua matanya dan Memandang lekat tubuh telanjang Bianca yang baru saja tertidur setengah jam yang lalu di atas ranjang. ia meringis tertahan dan memejamkan kembali kedua matanya menahan kesakitannya sendiri.
Tapi pikirannya melayang-layang kemasa lalu dan kembali Teringat Kilasan memory yang membuat ia berada di situasi hancur seperti saat ini.
Alvin Tertawa Miris dan kembali menatap bulan di atas sana meskipun dadanya masih terasa nyeri.
Kehancuran yang ia rasakan, tidak sebanding dengan rasa kecewa dan hancurnya bianca padanya dulu.
Semarah apapun Dan Sekecewa Apapun alvin saat ini pada bianca, tidak akan pernah membuat bianca nya kembali utuh seperti semula padanya. Ia sudah menghancurkan Gelas kaca hingga hancur berkeping-keping tanpa bentuk.
Walaupun alvin bisa menyatukan kembali Pecahan gelas kaca itu. tapi retakan nya masih sangat jelas dan tak akan pernah bisa di tutupi meskipun ia melakban nya dengan lakban terbagus dan termahal sekalipun.
Dan Hanya satu yang bisa alvin lakukan saat ini. Tetap membiarkan Retakan kaca itu tetap ada di gelas itu, dan mengubur rasa sakit nya dari pada alvin harus melebur hancurkan gelas kaca pecah itu. karna jika alvin melakukannya, ia tidak bisa lagi memiliki niatan untuk hidup.
Saat ini, Hanya bianca lah yang Membuat ia tetap bertahan untuk tetap bisa bernafas.
Setidaknya, aku harus mampu mengembalikan keceriaan kamu seperti dulu lagi Ca. Walaupun Akhirnya aku harus kembali membuat kamu menangis nantinya..
*******************
enibahri
30-10-19
![](https://img.wattpad.com/cover/203843064-288-k218687.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE
Romance(21+++) Bianca hanya menginginkan cinta satu malam untuk melupakan laki-laki yang ia cintai. tapi laki-laki yang melakukan one night stant dengan nya malah menjeratnya dalam hubungan jangka panjang dalam sebuah cumbuan lembut nan menggairahkan. bia...