MINE 7

100K 1.4K 43
                                    

Bianca Turun dari mobil daniel dan langsung keluar setelah menutup pintu mobil sedikit kencang. ia setengah berlari menuju lift dan langsung menekan angka untuk menuju ruangannya.

"Tidak baik meninggalkan atasan kamu begitu saja bianca! ". Ucap daniel masuk kedalam lift yang sama dengan bianca.

"Mohon Maaf Sir. Saya benar-benar sudah terlambat.!''

Daniel Menggangguk dan mendekatkan dirinya pada bianca. Ia menatap bianca dengan menyeringai. "Aku tahu love. kita seharusnya melanjutkan yang tadi saja di dalam mobil..!" Bisik daniel di telinga bianca.

Bianca Merengut tidak suka. "Berhenti daniel. Ini semua gara-gara kamu! seharusnya kita hanya telat dua puluh menit. tapi Malah jadi satu jam gara-gara Ulah Sialan kamu.." Sentak bianca menatap tajam pada daniel.

"Salah kamu bianca, kenapa malah meminta lebih. aku tadi hanya meminta Morning kiss. bukan meminta fast sex. jadi kan tadi kita malah Play fast sex."Ucap daniel santai tanpa beban.

Bianca Menggeleng Kesal Menatap daniel. "Terserah kamu saja. " Bianca langsung keluar saat pintu lift terbuka ia berjalan Mendahului daniel menuju mejanya dengan cepat.

Bianca duduk dengan tenang di mejanya dan menaruh tasnya di dalam lemari.

"Gila lu. untung boss kita belum dateng. kalo dateng mampus lu. hob-..."

Ucapan deya terpotong karena ia berdiri dan membukuk mengucapkan selamat pagi saat melihat atasan nya berjalan masuk kedalam ruangannya dengan santai.

Deya menatap bianca dengan alis mengerut menjadi satu. "Lu.....Bareng Si boss....?" Tanya nya Penasaran pada bianca.

Bianca Mengedikan bahu acuh.
"Cowok ganteng jangan di anggurin. Kasihan..!" Jawab bianca Seadanya.

Deya Melebarkan kedua matanya terkejut. ia menggebrak meja dengan tragis hingga membuat bianca juga terkejut.

"Ca. Lu gak pernah nyisain satu buat gue.! Tega banget lu jadi temen?"Sentak deya. kemudian duduk di kursinya dengan lemas.

"Jangan gila dey.! Kalo lu belum nikah. ok gue gak akan embat tuh si boss. Tapi lu udah nikah. jangan main-main lu sama pernikahan!" Ucap bianca mengingatkan.

"Lu sendiri yang main-mainin pernikahan orang ke......" Deya langsung menutup mulutnya rapat-rapat saat melihat bianca langsung memalingkan wajahnya dengan rahang yang sudah mengeras.

"Sorry Ca...gue......"

"Santai aja. Emang bener kok" Jawab bianca tenang memotong ucapan deya.

Deya memandang bianca dengan rasa bersalah. ia menampar bibirnya sendiri berulang kali. Dasar bodoh.



------------------------




Bianca memarkirkan mobilnya di halaman rumah dan membuka pintu mobil dengan cepat. ia Kembali pulang ke rumahnya bukan untuk tinggal lagi di sana. ia hanya akan mengambil beberapa barang yang penting yang ia tinggalkan di dalam kamarnya di rumah itu.  .

Bianca langsung mengambil koper di dalam lemari saat ia sudah memasuki kamarnya. ia memasukan barang-barang penting miliknya untuk ia bawa ke apartemennya kedalam koper.

"Bianca...".

Bianca meghentikan gerakannya yang sedang Memasukan barang kedalam koper, ia berbalik menatap seseorang yang memanggilnya barusan.

Ia terdiam sejenak sebelum kembali memasukan barangnya. "Untuk apa kamu masih di sini! bukan nya dia bilang Kalian harus pergi ." Ucap bianca acuh.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang