Kasih support dengan memvote dan berkomentar.
OkDear❤🌻🌻🌻
Berandalan
Ke warung Mak Ijah. SEKARANG!Sifa mendesis, membaca sms nya saja sudah bikin dia takut. Jujur saja, Sifa belum siap bertemu Ezhar sekarang. Dia akan mengingat kejadian kemarin saat Ezhar mencium nya tiba-tiba. Berpikir apakah cowok itu ingat Atau tidak ingat sama sekali tentang kejadian kemarin.
Kalau kata Zeki, Ezhar tak akan mengingatnya. Zeki sempat bertanya pada Sifabella tentang apa yang terjadi sampai Sifa terus bertanya dengan raut gelisah. Beruntung Zeki percaya dengan alasan Sifa bahwa dirinya hanya tak mau Ezhar tau kalau Sifa menghampirinya kemarin.
"Gue ada kelas sek---"
Berandalan
Kesini sekarang, atau gue jemput paksa.Belum juga Sifa menyelesaikan ketikkan nya Ezhar sudah mengirimi pesan kembali. Sebenarnya Sifa sedang berjalan di koridor, baru saja kembali dari tempat dimana dia dan Tasya berbicara hanya berdua.
🌻🌻🌻
Suasana warung Mak Ijah tampak sepi, hanya ada beberapa orang saja di sana yang masih membolos. Begitu hal nya dengan Ezhar yang sedang duduk di kursi, dia berdiri hendak membuang kuntung rokok nya.
"Zhar Gavin sms gue." Kata seseorang yang berada disana.
"Apa?"
"Tadi hp lo gak aktif, dia mau gue nyampein ke lo kalau Tasya kaya nya ngelabrak pacar lo."
Ezhar sama sekali tak bereaksi saat teman nya mengatakan itu. "Kalau ada yang nyariin gue, bilang aja gue di belakang."
"Oke."
Ezhar langsung ke belakang, entah apa yang dia lakukan yang jelas dari kemarin dia tak ingin melakukan apa-apa. Tadi malam saat dirinya bangun, Ezhar sudah berada di kamarnya. Sempat bertanya pada Widia, kapan dia pulang dan siapa yang mengantarnya kemarin. Widia bilang Ezhar diantar pulang oleh Gavin dan Dio, padahal terakhir kali yang Ezhar ingat dia bersama dengan Zeki di warung. Tapi Zeki juga tak mengatakan apa-apa setelahnya bahkan mengirim sms pun tidak, dia merasa ada yang salah dengan teman nya itu. Sekali mengirim sms dia malah mengirim foto Dika dan Sifa yang sedang berpelukan.
Ezhar menoleh saat langkah seseorang mendekat, dia melihat Sifa yang langsung menghentikan langkahnya ketika Ezhar melihat ke arah dirinya.
"Kenapa berhenti?" Tanya Ezhar.
"Hah."
"Duduk." Suruh Ezhar, Sifa melangkah dengan ketegangan di wajahnya. Dia duduk begitu jauh, Ezhar di sisi sebelah kanan dan Sifa ada di sisi sebelah kiri.
"Gitu tuh kalau udah bikin salah, takut." Ejek Ezhar.
"Siapa? Gue?"
"Makhluk halus di sebelah gue."
"Kenapa sih sewot banget, lo cemburu? Bagus dong, emang niat gue mau bikin lo cemburu."
Cerocos Sifa."Ini bukan masalah cemburu, masalah harga diri gue. Seorang Ezhar di selingkuhin, apalagi selingkuhnya sama temen gue. Muka gue mau di taro dimana?"
"Taro di museum aja."
"Lo makan nya apa sih sampe bisa ngelawan gue terus."
"Makan beling, minumnya minum api." Jawab Sifa.
"Lo tuh ya orang paling nyebelin yang pernah gue temuin."
"Lo juga, orang paling nyebeliiiiiiiiiiiin banget-- Eh eh Zhar."
Ezhar sengaja berdiri supaya kursi di sisi sebelah Sifa terangkat dan membuat orang yang duduk disana terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESPERATE (COMPLETED) ✔
Novela Juvenil#1-wattpad (20 juli 2020) "Ezhar--lo mau gak jadi pacar gue." Menggunakan pengeras suara Sifa berbicara di tengah lapangan sekolah menghampiri Ezhar yang tengah bermain basket. "Lo gila?" Bisik Ezhar, tatapan nya sudah tajam pada Sifa. "Lo bukan tip...