Perhatian [Seungyoun Hangyul]

378 42 8
                                    

BxB area
Typo bertebaran
DLDR

Selamat Membaca
.
.
.

Seorang laki-laki berbadan tinggi berdiri bersandar pada daun pintu. Sosok itu tersenyum memperhatikan sosok lain dalam kamar yang sedang tertidur memeluk kesayangan keduanya.

Sosok mendekat secara perlahan kearah tempat tidur berukuran sedang itu. Senyumnya melembut ketika melihat dua orang kesayangannya tidur sambil berpelukan.

Seungyoun mengusap lembut helaian rambut Dohyon kemudian mengecup dahi sang anak lembut.

Pandangannya kini beralih pada sang pasangan hidup yang terlelap dengan wajah damainya. Diusapnya lembut pipi sang tercinta.

Kecupan singkat dipipinya mebuat sang empu terbangun dari tidur.

"Hng? Sudah pulang?"

"Hmmm. Aku membangunkanmu ya?"

Gelengan pelan menjawab pertanyaan Seungyoun. Hangyul duduk perlahan takut mengganggu tidur nyenyak sang putra.

"Maaf aku ketiduran. Tunggu sebentar aku panaskan makanan dulu."

"Tidak usah sayang. Aku sudah makan tadi"

Hangyul mengerjap pelan, ditatapnya sang suami dalam-dalam.

"Baiklah. Ayo kita keluar. Aku tak mau Dodo terbangun dan marah"

Seungyoun hanya menurut saat Hangyul membawanya keluar dari kamar sang anak.
Sebenarnya dia masih ingin melihat wajah sang anak. Rindu, beberapa hari ini dia berangkat pagi-pagi dan pulang malam.

.
.
.
.

Hangyul tidur bersandar lengan kiri Seungyoun. Dia rindu moment seperti ini, sudah lama mereka tidak menghabiskan waktu berdua.

Kalau tidak Seungyoun yang sibuk ya dia yang sibuk dengan Dodo dan juga kafenya.

Suasana hening melingkupi keduanya. Baik Seungyoun ataupun Hangyul masih enggan untuk membuka percakapan, hanya menikmati kehadiran satu sama lain didalam dekapan hangat.

"Maaf aku selalu pulang malam 2 minggu ini"

Seungyoun mengecup pucuk kepala Hangyul agak lama. Menyalurkan rindu dengan kehadiran sang pujaan hati dalam rengkuhannya.

Hangyul hanya menggumam dan menghirup aroma yang dirindukannya itu dalam. Sungguh dia sangat rindu, samapai terkadang dia tidur menggunakan bantal dan piyama Seungyoun agar tidur nyenyak.

"Tidak apa, yang penting sekarang terselesaikan bukan?"

Seungyoun hanya mengangguk pelan.  Menempelkan tubuh mereka dan memeluk Hangyul erat.

"Aku rindu"

"Aku juga rindu"

Dengan wajah yang dibenamkan dileher Seungyoun, Hangyul menggesekkan hidungnya pada leher Seungyoun.

Seungyoun hanya tersenyum maklum, istrinya ini mungkin terlihat garang dan tak acuh. Tapi sebenarnya lembut dan tak bisa jauh darinya. Dan Seungyoun juga tau bagaimana Hangyul yang begitu suka dengan aromanya.

"Aku belum mandi lho Gyul"

"Masa bodoh kak. Yang penting aku suka aroma kakak. Mau belum mandi kek sudah mandi kek. Bagiku aroma Cho Seungyoun itu memabukkan"

Seungyoun hanya terkekeh kecil. Oh Hangyul-nya kini sudah pintar merayu sepertinya. Diusapnya punggung Hangyul lembut.

"Pintar merayu hm sekarang? Belajar dari siapa hm?"

Hangyul menarik kepalanya dari ceruk leher Seungyoun. Ditatapnya wajah tampan sang suami dengan binar jenaka dimatanya.

"Aku kan belajar dari suamiku. Memang siapa lagi"

Dicubitnya hidung bangir Hangyul gemas.

"Aku tak separah itu sayang"

"Kau memang seperti itu sayang. Selalu menebar pesona dan merayu sana-sini"

Melihat muka ditekuk Hangyul membuat Seungyoun tertawa pelan. Diciumnya dahi Hangyul lama.

Tatapan penuh cinta dan kelembutan Seungyoun membuat Hangyul jatuh lebih dalam pada pesona seorang Cho Seungyoun.

"Tapi pada hakikatnya, hati seorang Cho Seungyoun hanya milik Cho Hangyul seorang."

Dijawilnya bibir Hangyul gemas. Dan senyum lembut kembali menghiasi wajah tampan Seungyoun

"Tapi sekarang Cho Seungyoun hanya milik Cho Hangyul dan Cho Dohyon. Dan mungkin milik anak kita selanjutnya."

Tawa keduanya memenuhi kamar, membuat suasana kamar semakin hangat. Malam itu mereka habiskan untuk bercerita diselingi dengan kecupan hangat.

END

Halooo bawa cerita lagi ini 😂😂

Kali ini seungyul
Maaf kalau ada salah penempatan kata atau penulisan

Semoga suka ❤❤

See you

memori [one]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang