Kita [Jinhyuk Sejin]

176 17 2
                                    

BxB area
Crack area
DLDR
Typo dimana mana

Selamat membaca
.
.
.
.

Jinhyuk menatap melas Sejin yang masih sibuk dengan laptopnya. Sudah dari 2 jam yang lalu Sejin mengacuhkannya. Salahnya sendiri sih sebenarnya karena ingkar janji lagi.

"Jinie? Lee sejin? Sayangku?"

Air muka Jinhyuk semakin sedih ketika diabaikan. Perlahan didekatinya Sejin dan membawa Sejin kedalam dekapan hangatnya.

"Jangan marah terus sayang"

Dikecupnya rambut Sejin beberapa kali. Melihat sang kekasih yang takbergeming membuat Jinhyuk semakin gencar mencium pipi dan leher Sejin.

"Hyuk lepas. Kau mengganggu konsentrasiku"

Jinhyuk hanya menghela nafas melihat Sejin semakin bete.

"Aku rindu. Maaf karena kerjaan yang menumpuk membuat waktu berdua kita semakin berkurang. Maaf karena aku membatalkan janji kencan kita berkali-kali."

Sejin yang mendengar ucapan dari sang kekasih perlahan luluh. Sebenarnya dia tak tega, penampilan Jinhyuk yang acak-acakan. Muka layu dan kantung mata hitam membuatnya ingin menangis. Tapi rasa sebal lebih mendominasi.

Ditatapnya wajah Jinhyuk lembut. Pipi Jinhyuk yang menirus membuat Sejin meringis pelan. Diusapnya pipi itu lembut.

"Aku juga rindu, maaf bersikap egois. Aku hanya ingin kita menghabiskan waktu berdua. Aku rindu hanya berdua denganmu."

Sorot mata Jinhyuk perlahan sendu. Dia sadar akhir-akhir ini harinya hanya dipenuhi dengan kerja. Bahkan telfon dan pesan pun jarang dikirmkan untuk Sejin. Jinhyuk merasa jahat sekarang.

"Maaf sayang. Boss ku benar-benar mengurungku dikantor dengan berkas yang tak ada habisnya. Maafkan aku"

Dipeluknya tubuh mungil didepannya erat. Pelukan ini, Jinhyuk merindukan pelukan Sejin. Rasanya nyaman seperti kembali ke rumah.

Sejin hanya semakin mengeratkan pelukannya. Dihirupnya aroma Jinhyuk dalam-dalam. Sungguh dia sangat rindu pada Jinhyuk.

"Tidak apa yang penting sekarang kau ada disini kan?"

Diciumnya pipi Jinhyuk singkat. Wajah manis Sejin kini dihiasi oleh senyum lebar dan bahagia. Jinhyuk berasa jatuh cinta kembali melihat senyum sang kekasih.

Diusapnya punggung Sejin lembut. Dieratkannya pelukan pada tubuh mungil Sejin. Rasanya Jinhyuk tidak mau melepaskan pelukannya. Rasa nyaman membuat Jinhyuk memejamkan matanya, rasanya lelah dan penatnya menguap begitu saja.

"Aku mendapat cuti 3 hari kedepan. Bagaimana kalau kita jalan-jalan hm?"

"Apa tak apa? Kau pasti lelah sayang"

Usapan pada pipi Jinhyuk membuatnya tersenyum lembut.

"Tak apa sayang. Aku juga rindu bisa berdua denganmu"

Diciumnya telapak tangan Sejin yang menempel pada pipinya. Senyum cerah merekah saat melihat rona merah menghiasi pipi Sejin.

"Eung tapi Hyu-"

"Tak apa sayang. Mau ya? Kita habiskan waktu berdua saja"

Tatapan memelas dari Jinhyuk mau tak mau membuat hati Sejin luluh.

"Ok. Tapi dengan satu syarat"

"Apapun akan kulakukan"

"Apapun?"

"Apapun"

Jawaban Jinhyuk membuat Sejin tersenyum lebar

"Kalau begitu malam ini cuddle dan menginap disini ok? Temani aku sampai pagi"

Jinhyuk hanya tersenyum dan mengangguk pelan melihat senyum indah menghiasi wajah manis Sejin. Jinhyuk mengecup bibir mungil didepannya lembut.

"Siap laksanakan capt"

Tawa Sejin pecah mrlihat Jinhyuk yang berpose hormat dan memasang wajah sok serius.
Uh kan Sejin jadi makin cinta.

"Tapi sebagai hukunan karena membatakan kencan hari ini kau harus menggendongku sampai kamar"

Jinhyuk tersenyum lebar. Kalau gendong sih kecil. Mau gendong sampai ke mana juga Jinhyuk juga lakukan. Dia berjongkok dan menoleh kearah Sejin

"Ayo tuan putri aku gendong sampai kamar"

Sejin hanya tertawa pelan. Setelah naik kepunggung Jinhyuk dikecupnya bahu Jinhyuk pelan.

"Ayo berangkat ke kamar~ aku tak sabar ingin cuddle"

Jinhyuk hanya bisa tertawa, sungguh kekasihnya itu sangat menggemaskan.

"Siap tuan putri"

Dilangkahkan kakinya menuju kamar mereka.
Sejin menempelkan pipinya pada bahu Jinhyuk. Hati Sejin menghangat mendengar segala ocehan Jinhyuk tentang hari-harinya. Tentang kekesalannya, tentang capeknya tentang semua yang terjadi.

Diciumnya pipi tirus itu lembut. Dalam hati Sejin bertekat untuk membuat pipi itu kembali berisi.

"Kau sudah bekerja keras dan sangat baik sayang. Aku mencintaimu"

"Aku juga mencintaimu sayang"

"Setelah jalan-jalan besok kita cuddle lagi ya? Aku rindu"

Dieratkannya pelukan pada bahu lebar Jinhyuk

"Tentu, apapun untukmu"

Diciumnya pipi Jinhyuk agak lama.

'Aku beruntung memilikimu disisiku. Terimakasih sudah sabar menghadapiku. Kebahagianmu kebahagianku juga.'

'Memilikimu adalah salah satu hal terindah dalam hidupku. Kebahagianmu adalah yang terpenting untukku.'

End

Halo halo aku membawa cerita baru dengan pair lainnya.

Maaf jika ada penulisan kata dan penempatan kata yang salah

Semoga suka.

See you soon..

memori [one]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang