Home [Seungwoo Wooseok]

355 44 12
                                    

BxB area
Typo dimana mana
Mengandung sedikit keju

Selamat membaca
.
.
.
.

Sosok pria berbadan tinggi tegap berjalan pelan ditengah dinginnya udara malam. Helaan nafas kembali keluar dari bibirnya mengingat kejadian yang menimpanya hari ini. Sungguh hari ini moodnya sangat tidak baik. Dipandangnya langit malam yang biasanya berhias bintang kini sepi hanya terdapat warna hitam malam saja, sama seperti suasana hatinya saat ini. Gelap, hampa dan kosong.

Pandangan matanya terpaku pada sang bulan yang bersinar indah. Senyum tipis menghiasi wajah tampannya. Bulan malam ini indah, seindah sepasang mata yang begitu melekat diingatannya. Penuh binar dan juga indah, membuat sang empunya yang memang sudah indah semakin indah. Senyumnya semakin lebar dan matanya terpejam membayangkan wajah indah itu. Senyumnya menghilang ketika suara klakson mobil menyala keras.

Kembali dia melanjutkan perjalan pulang, iya pulang setelah lama meninggalkan rumahnya. Ah dia sangat merindukan sang terkasih. Langkah kaki panjang itu semakin lebar dan cepat ketika mengingat wajah indah penuh sinar kebahagiaan dari seseorang.

.
.
.

Dengan sedikit tergesa seorang pria bertubuh tinggi memasuki gedung apartemen. Memilih menaiki tangga dengan alasan lebih cepat sampai, kaki jenjangnya dilangkahkan cepat-cepat. Agar cepat sampai katanya. Dia sudah tak sabar menemui sosok yang dia cintai.

Senyum lebar terlukis pada paras tampannya. Posisi berdiri dibuat agak lebih tegak dan membenarkan pakaiannya yang acak-acakan karena berlari. Dirasa penampilan sudah rapi diketuknya pintu apartemen itu perlahan. Senyumnya semakin melebar ketika mendengar suara merdu dari balik pintu.

Diulurkannya sekotak coklat ketika mendengar suara pintu terbuka. Suara tawa lembut keluar dari bibirnya ketika melihat wajah terkejut dari pria mungil didepannya.

"Miss me?"

Badannya agak terhuyung ketika tubuh mungil menghambur dan memeluknya erat.

"Aku merindukanmu"

Dipeluknya tubuh mungil itu erat ketika merasa baju depannya basah. Diciumnya rambut lembut itu lama.

"Maaf meninggalkanmu tanpa kabar."

"Jangan pergi lagi."

"Tidak. Aku tidak akan pergi lagi sayang."

"Janji?"

Ditatapnya mata indah itu penuh cinta.

"Aku berjanji tidak akan pergi lagi"

Bibirnya kembali tersenyum melihat binar bahagia pada mata indah didepannya. Diusapnya bibir mungil itu lembut.

"Aku pulang Wooseokie"

"Selamat datang Seunu"

Diciumnya bibir mungil itu lembut, menyalurkan segala kerinduan yang dipendamnya. Hatinya menghangat, kini dia sudah kembali kerumahnya. Seorang Han Seungwoo hanya akan pulang kepelukan seorang Kim ah bukan tapi Han Wooseok. Karena Wooseok adalah rumahnya.

End

Hallo saya bawa cerita baru.
Maaf jika ada salah penulisan atau penempatan kata.

Maaf juga kalau tulisannya gak ngefeel 😅

Semoga suka ya

See you~~❤

memori [one]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang