#8

2.6K 168 1
                                    

"JIM!!" Pekik yang lain.

·

·

·

"Oppa bangun" Bisik Yena tepat di telinga Jimin sambil mengelus Kepalanya.

"Eungh.."

"Oppa?" Mata gadis itu berbinar.

"Hikss...Huwa..." Tiba-tiba Jimin menangis dan mendorong gadis itu.

*Bruk... *Pintu terbuka

"Ada apa?" Pekik mereka semua kaget karena mendengar suara tangis-an Jimin dari dalam kamar.

"Hiks..jangan dekat sama Enchim...chimchim takut..." Kata pria mungil itu ketakutan sambil menundukkan kepalanya.

"IMO!!" Teriak Daniel memanggil Eomma Jimin yang sudah pulang dari pekerjaannya.

"Jimin-ie?" Eomma nya langsung menghampiri Jimin dan memeluknya.

"Kalian bisa keluar sebentar?" Tanya Eomma Jimin lembut ke Teman-teman putranya.

"Nee Imo" Jawab mereka serempak.

"BIBI SHIN!!" Teriak Eommanya kepada Bibi Shin orang yang telah ia percayai untuk menjaga kedua putra-nya.

"Nee,ada apa Ny.Kim?" Tanyanya.

"Tolong ambilkan obat milik Taehyung" Perintah-nya.

"Untuk siapa nyonya?" Tanyanya.

"Untuk Jimin" Jawabnya sambil menenangkan putranya.

"Untuk tuan Jimin?Apakah dia kambuh lagi?setau saya tuan Jimin akhir-akhir ini tidak pernah trauma karena biasa-nya dia yang menenangkan tuan Taehyung kalau dia lagi kambuh,saya kira trauma tuan Jimin sudah sembuh" Ujar Bibi Shin.

"Mungkin ada suatu alasan yang membuat Jimin trauma lagi" Ucapnya tersenyum.

"Bisakah Bibi ambilkan obatnya?" Tanya nya lagi dengan lembut.

"Ahh..Mianhae nyonya saya lupa baik-lah saya ambil-kan dulu obat-nya" Setelah itu Bibi Shin pergi ke kamar Taehyung untuk mencari obat yang ia maksud.

"Chimmy rindu Appa eoh?" Tanya Eommanya.

"Nee..hiks" Jawabnya sesenggukan.

"Kalau ada kesempatan untuk bertemu Appa apa yang mau kamu lakukan ke Appa?" Tanyanya.

"Ingin Chimmy peluk" Setelah itu Jimin memeluk tubuh Eommanya.Eommanya membalas pelukan Jimin tanpa ia sadari air matanya lolos untuk keluar.

·

·

·

"Imo..apakah Mereka baik-baik saja?" Tanya Seongwoo.

"Mereka baik-baik saja,Taehyung belum sadar sedangkan Jimin sudah Imo berikan obat penenang" Ujarnya tersenyum.

"Obat penenang?" Tanya mereka serempak.

"Nde..kalau kalian tau mereka berdua punya penyakit mental,apakah kalian akan tetap mau berteman dengan Taehyung dan Jimin?" Tanya nya.

"Sampai kapanpun kita gak akan pernah meninggalkan mereka berdua" Jawab Jisoo meyakini.

"Terima kasih telah menjadi teman untuk anak-anak Imo" Ucapnya terharu.

"Nee Imo" Setelah itu mereka berpelukan.

·

·

·

"Tae...Jim..ayo makan!!" Perintah Eommanya.Taehyung dan Jimin hanya diam melamun dengan pikirannya sendiri.

"Ayolah...jangan dipikirkan lagi.." Ucapnya.

"Eomma" Taehyung mulai membuka pembicaraan.

"Nee?"

"Apakah kita bisa dikasih kesempatan untuk bertemu Appa walaupun hanya sebentar?" Tanyanya dengan ekspresi muka yang sulit diartikan.

"Bisa kalau tuhan menakdirkan" Jawab Eommanya tersenyum.

"Bagaimana caranya" Tanya Jimin ikut berbicara.

"Kalian akan bisa bertemu Appa kalian lewat mimpi" Jawab Eomma mereka tersenyum.

·

·

·

Dikit ya?Emm...Mianhae😞

Kira-kira endingnya Sad ending atau happi ending ya ~ 🤔


Silahkan tekan di bawah ini untuk menghargai karya saya

  👇🏻

 
               silahkan tekan di bawah ini untuk member saran dan kritikan


                     👇🏻

                        

                       Share juga ke teman-teman kalian biar mereka tau
          

                                           👇🏻
   

My Twins [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang