"Gomawo..."
.
.
.
"Bagaimana Hyung..apakah Hyung baik-baik saja?" Tanya Taehyung.
"Nde..Hyung baik-baik saja,mungkin hanya kecapekan" Jawab Jimin.
"Syukur-lah"
"Tadi kamu kemana?" Tanya Jimin.
"Emm..ta..tadi aku mau mengembalikan buku milik Daniel yang aku bawa kemarin" Jawab Taehyung.
"Kamu gak bohong kan?" Introgasi Jimin.
"Ah..ani..buat apa aku bohong" Elak Taehyung.
"Terus kemarin kamu kenapa ke rumah sakit?" Tanya Jimin.
"Ah..ak..aku sekalian ke rumah sakit untuk mengambil obat.Obat-ku yang di kasih Uisa waktu kita berkemah sudah habis" Jawab Taehyung kenyataan.
"Sebenarnya kamu sakit apa?" Tanya Jimin.
"Aku tidak sakit apa-apa..aku hanya kelelahan" Jawab Taehyung.
"Hmm...oke Hyung percaya" Jawab Jimin kemudian dia pergi.
"Syukurlah..."
.
.
.
"Hahaha....Hyung!!!Appa!!!Jangan lari!!!" Teriak Taehyung.
Bocah berusia 7 mengejar Ayah dan kakak kembar-nya di atas bukit.
"KAJJA...MAKAN DULU MASAKAN EOMMA!!" Teriak Ibu muda.
"Hah...lelah" Ujar Jimin.
"Appa...Eomma..Hyung...Kajja kita foto disitu!!" perintah Taehyung.
"Oke..kajja" Jawab sang Appa.
.
.
.
"Tolong foto-kan kami" Ujar tn.Kim kepada orang asing.
"Baik tuan"
*Cekrek...
"Gamsahamnida" Ujar tn.Kim
"Nde.."
.
.
.
"Kajja Tae...habis-kan sarapan-mu!!" Perintah Jimin.
"Yakk...!!kenapa kamu diam saja?Kita bentar lagi telat!!" Pekik Jimin karena Jam sudah menunjukkan angka 06.50
"TAE!!" Teriak Jimin tepat di telinga Taehyung.
"Yakk Hyung..kenapa kamu berteriak!?" Marah Taehyung.
"Hyung sudah panggil kamu dari tadi tapi kamu malah diam saja.Lihat sekarang sudah jam berapa!?" Jawab Jimin.
"Yakk..kenapa kamu baru memberi tahu-ku!!Ini sudah siang bentar lagi pagar di tutup!!" Pekik Taehyung.
"Terserah kau saja lah Tae aku gak punya tahu ada-nya tempe" Jawab Jimin datar.
.
.
.
"Huh..mimpi itu lagi" Ujar Taehyung ke Taehyung.
"Mimpi apa?" Tanya Daniel.
"Bertemu Appa" Jawab Taehyung.
"Sudah-lah Tae..lupakan saja..Appa-mu sudah tenang di alam sana" Jawab Daniel.
"Hmm..iya" Jawab Taehyung tersenyum.
"Haha.." Taehyung & Jimin menoleh ke arah bangku paling pojok.
"Hyung?" Tanya Taehyung memastikan.
"Wae?" Tanya Taehyung ke Jimin.
"Appa sedang bermain tembak-tembakan dengan badut di depan kelas" Jawab Jimin tertawa sambil bertepuk tangan.
Daniel dan teman yang ada di dalam kelas Heran dengan sikap Jimin.
"Jimin gak gila kan?" Bisik Daniel ke Taehyung.
"Yakk...kau kira Hyung-ku tidak waras!!" Taehyung memukul lengan Taehyung.
"Aww...sakit" Adu Taehyung.
"Chim...Yuk ikut Taetae" Ujar Taehyung mengulurkan tangan.
"Ndak mau..Chimchim mau lihat Appa!!" Tolak Jimin.
"Chimchim lihat Appa di UKS saja ya..." Ucap Taehyung yang mulai berjongkok di bawah kursi.
Jimin mengangguk.
.
.
.
*Di UKS*
"Hahaha!!!" Tawa Jimin di dalam UKS.
"Jim..sadar Jim.." Perintah Yoongi menangkan Jimin.
"Astaga Jim..pliss sadar...!!disini tidak ada Appa!!!" Taehyung frustasi.
"Oppa sadar..hiks..disini tidak ada Appa-mu!!" Ujar Yena
"Hahaha..lihat!!disitu ada Appa Main tembak-tembakan sama badut!!mereka sedang menghibur kita..haha" Jimin tidak bisa berhenti tertawa setelah itu tawa-nya tiba-tiba berhenti.
"Oppa.." Yena menaruh kepala Jimin di atas bahu-nya kemudian ia mengusap kepala Jimin.
"Jebal!!Oppa sadar..disini tidak ada Appa-mu" Ujar Yena sekali lagi sambil mengecup kepala Jimin.
"Hikss..." Satu tangis-an lolos dari mulut Jimin.
"Appa..sedang menghibur kita" Gumam Jimin setelah itu dia tak sadar-kan diri.
.
.
.
TBC
Silahkan tekan di bawah ini untuk menghargai karya saya
👇🏻
silahkan tekan di bawah ini untuk member saran dan kritikan👇🏻
Share juga ke teman-teman kalian biar mereka tau
👇🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
My Twins [TAMAT]
FanfictionSi kembar Taehyung dan Jimin yang memiliki trauma di masa kecil. Apakah mereka bisa melewati itu semua? Dari pada kepo mending di baca kalau suka silahkan di vote ~ 😉❤️