"Ayo pergi"
·
·
·
"Yakk Oppa...kembali-kan buku diary-ku!!"
"Kejar aja kalau bisa wlee..."
Yena dan Jimin sedangkan kejar²-an di kelas Yena.
"Yakk Sunbae-ni..lebih baik Sunbae balik saja ke kelas-nya Sunbae-nim..kasihan sama yang jomblo"- Eunwoo
"Iya tuh Sunbae-nim suka bikin iri para jomblo"- Mingyu
"Ihh...bunga Rose jadi iri"- Chaeyoung biasa dipanggil Rose
"Sini yuk sayang kejar²-an sama aku saja" - Kunpimook Bhuwakul Kalau susah panggil nama-nya cukup panggil saja BamBam
"Ogah!!"- Rose
Seperti itu-lah protes-an dari adik kelas Park Jimin.
"Apa sih kalian..syirik saja" Jawab Jimin acuh.
"Yak Hyung..sana balik ke kelas-mu" Jungkook menggeret Jimin untuk keluar dari kelas-nya.
"Aish..awas kau Kook!!" Setelah itu Jimin keluar dari kelas tersebut.
"Annyeong chagi" Taehyung menyapa Sang kekasih.
"Nee" Jawab gadis itu.
"Ikut aku yuk" Setelah itu Taehyung menarik tangan gadis tersebut.
"Akh.." Ringis gadis itu.
"Wae?Apakah aku terlalu kuat menarik-mu?" Tanya Taehyung khawatir.
"Ah...ani" Jawab Sihye cepat lalu menyembunyikan tangan-nya di balik badan.
"Apa yang sedang kamu sembunyi-kan?" Tanya Taehyung.
"Ani..aku tidak menyembunyikan apa-pun" Jawab Sihye berbohong.
"Jangan bohong!!Palli serahkan tangan-mu" Taehyung berusaha menggapai tangan Sihye yang ada di belakang badan-nya.
"Aego!!tangan-mu kenapa memar?" Panik Taehyung.
"Ah..ini hanya terkena panci panas kamu tidak perlu khawatir Nee" Sihye berusaha meyakinkan.
"Aku gak percaya,pasti kamu habis di bully-kan sama Geng-nya Noona Irene?" Tebak Taehyung.
"Ah Taehyung-ah..kamu tidak boleh menyalahkan orang lain,lagi pula buat apa Eonnie Irene membully-ku?"
"Siapa tau dia ingin membalas-mu atas kejadian kemarin"
"Nan Gwaenchana-yo" Jawab Sihye sambil tersenyum.
"Hmm..nde aku percaya,kalau begitu ayo aku antar kamu ke ruang kesehatan untuk me-ngompres tangan-mu yang memar itu"
"Hmm..Nde"
·
·
·
"Hyung palli..ini sudah pukul 06.45 kurang 15 menit lagi kita akan berangkat ke kebun perkemahan!!" Seru Taehyung.
"Yak Kim Taehyung..kenapa barang²-mu banyak sekali Eoh?Kita mau berkemah bukan pindah rumah!!" Protes Jimin sambil memasukan barang-barang mereka ke dalam mobil.
"Barang-barang itu sangat penting Hyung.."
"Apa-nya yang penting?Boneka,bantal,selimut,saxophone dan aish..kenapa kamu membawa Rice cooker dan juga kompor?" Jimin frustasi.
"Kalau gak ada Rice cooker kita tidak bisa makan nasi Hyung kan kita orang Asia tidak nikmat rasa-nya kalau tanpa nasi kalau gak ada kompor nanti kita masak pakai apa?" Tanya Taehyung polos.
"IQ-mu tinggi Tae walaupun masih tinggi aku tapi setidak gak mungkin kamu se-bodoh itu..kita masak bisa pakai api unggun dan Aishh...terus nanti Rice Cooker-nya mau di colok-in dimana?di lubang hidung-mu?di hutan tidak ada listrik Taehyung-ahh" Taehyung yang mendengar ocehan dari kakak-nya hanya mengerjap lucu.
"Iya juga ya?" Jimin menepuk dahi-nya karena melihat kepolosan dari wajah adik-nya.
·
·
·
TBC...
Annyeong yarobun..
Bentar lagi author mau UN
Do'a-in author ya semoga nilai hasil-nya memuaskan
Maaf-in author juga kalau jarang update mungkin cerita ini bakal hiatus sebentar
Cuma hiatus sebentar kok..jangan hapus cerita ini ya dari list bacaan kalian : (
Jangan kangen juga sama author ya ^_^
Silahkan tekan di bawah ini untuk menghargai karya saya
👇🏻
silahkan tekan di bawah ini untuk member saran dan kritikan👇🏻
Share juga ke teman-teman kalian biar mereka tau
👇🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
My Twins [TAMAT]
FanfictionSi kembar Taehyung dan Jimin yang memiliki trauma di masa kecil. Apakah mereka bisa melewati itu semua? Dari pada kepo mending di baca kalau suka silahkan di vote ~ 😉❤️